Sunday, May 11, 2025

Lamunan Pekan Paskah IV

Senin, 12 Mei 2025

Yohanes 10:1-10

1 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya siapa yang masuk ke dalam kandang domba dengan tidak melalui pintu, tetapi dengan memanjat tembok, ia adalah seorang pencuri dan seorang perampok; 2 tetapi siapa yang masuk melalui pintu, ia adalah gembala domba. 3 Untuk dia penjaga membuka pintu dan domba-domba mendengarkan suaranya dan ia memanggil domba-dombanya masing-masing menurut namanya dan menuntunnya ke luar. 4 Jika semua dombanya telah dibawanya ke luar, ia berjalan di depan mereka dan domba-domba itu mengikuti dia, karena mereka mengenal suaranya. 5 Tetapi seorang asing pasti tidak mereka ikuti, malah mereka lari dari padanya, karena suara orang-orang asing tidak mereka kenal." 6 Itulah yang dikatakan Yesus dalam perumpamaan kepada mereka, tetapi mereka tidak mengerti apa maksudnya Ia berkata demikian kepada mereka. 7 Maka kata Yesus sekali lagi: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya Akulah pintu ke domba-domba itu. 8 Semua orang yang datang sebelum Aku, adalah pencuri dan perampok, dan domba-domba itu tidak mendengarkan mereka. 9 Akulah pintu; barangsiapa masuk melalui Aku, ia akan selamat dan ia akan masuk dan keluar dan menemukan padang rumput. 10 Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.

Butir-butir Permenungan

  • Tampaknya, tak ada orang yang tak ingin ceria dan bahagia. Orang ceria dan bahagia kalau makan dan minum serta kebutuhan lain terpenuhi.
  • Tampaknya, tak ada orang tak senang kalau ada gratisan. Orang bisa ceria dan merasa bahagia kalau kebutuhan terpenuhi tanpa harus kerja dan bisa tanpa bayar.
  • Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul intim dengan kedalaman batin, sekalipun orang bisa merasa senang dan bahagia karena mendapatkan yang dibutuhkan tanpa bayar, sesungguhnya kebahagiaan sejati penuh keceriaan hanya diketemukan di balik kemaunan menjalani kebenaran menuju wilayah kuasa Tuhan. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang sadar bahwa kebahagiaan sejati dicapai lewat bertindak benar yang membahagiakan orang lain. 

Ah, bagaimanapun juga jaman kini orang bahagia kalau menang bersaing.

No comments:

Post a Comment

Rm. Harto di RS Panti Rapih

Rm. Fransiscus de Sales Suharto Widodo adalah salah satu penghuni Domus Pacis Santo Petrus, Kentungan. Kalau Rm. Yadi tercatat sebagai pengh...