Santo Martinus dari Tours, Uskup
Senin, 11 November 2024
Lukas 17:1-6
1 Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: "Tidak mungkin tidak akan ada penyesatan, tetapi celakalah orang yang mengadakannya. 2 Adalah lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya, lalu ia dilemparkan ke dalam laut, dari pada menyesatkan salah satu dari orang-orang yang lemah ini. 3 Jagalah dirimu! Jikalau saudaramu berbuat dosa, tegorlah dia, dan jikalau ia menyesal, ampunilah dia. 4 Bahkan jikalau ia berbuat dosa terhadap engkau tujuh kali sehari dan tujuh kali ia kembali kepadamu dan berkata: Aku menyesal, engkau harus mengampuni dia." 5 Lalu kata rasul-rasul itu kepada Tuhan: "Tambahkanlah iman kami!" 6 Jawab Tuhan: "Kalau sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja, kamu dapat berkata kepada pohon ara ini: Terbantunlah engkau dan tertanamlah di dalam laut, dan ia akan taat kepadamu."
Butir-butir Permenungan
- Tampaknya, setiap agamawan tahu bahwa dalam hidup harus menjaga diri agar tetap dekat dengan Tuhan. Untuk menjaga diri orang harus tekun berdoa dan beribadat.
- Tampaknya, untuk dekat dengan Tuhan orang harus menjaga diri agar jauh dari dosa. Seandainya jatuh orang akan melakukan pengakuan dosa.
- Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul intim dengan kedalaman batin, sekalipun tekun doa dan ibadat serta mengaku dosa bisa membuat orang selalu ingat Tuhan, orang sungguh menjaga diri agar dekat dengan Tuhan terutama agar mampu menjadi pengampun kapanpun dan kepada siapapun. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang terutama akan mengembangkan sikap pengampunan kepada orang-orang yang bersalah kepadanya dan datang mengakuinya berapa kalipun melakukannya.
Ah, mengampuni itu paling banyak tiga kali saja agar yang bersalah jadi jera.
No comments:
Post a Comment