Domus Pacis Santo Petrus Juga Tempat Ziarah?

Sebetulnya sudah beberapa kali terjadi semenjak para rama sepuh tinggal di Domus Pacis Santo Petrus, Kentungan. Bahka ketika masih berada di Domus Pacis Puren, hal itu juga sudah terjadi. Ada rombongan umat melakukan kegiatan ziarah ke beberapa tempat seperti Sedang Jatiningsih, Gua Maria Tritis, dan Candi Hati Kudus Tuhan Yesus. Dalam kegiatan itu ada yang menyempatkan diri berkunjung di Domus Pacis. Ketika masih tinggal di Domus Pacis Puren, hal terasa sebagai kegiatan mampir menengok rama-rama sepuh. Tetapi kini, sesudah tinggal di Domus Pacis Santo Petrus, kegiatan datang di Domus Pacis bisa masuk dalam agenda pokok. Hal ini biasa disatukan dengan salah satu tujuan ziarah, yaitu Makam UNIO tempat para rama praja Keuskupan Agung Semarang dikubur. Tak sedikit rombongan yang melakukan doa di makam lalu ke rama-rama sepuh atau sebaliknya pertemuan dengan rama-rama sepuh diteruskan ke makam. 

Dalam hal ini Rm. Bambang sering merasa adanya sikap para pengunjung yang melihat Domus Pacis Kentungan sebagai semacam "tempat keramat". Mereka memandang para rama sepuh sebagai imam-imam yang memiliki kesetiaan hingga masa senjanya. Dalam pertemuan mereka akan minta berkat dan bahkan tak sedikit yang secara perorangan berlutut minta diberkati. Hal seperti ini amat dirasakan oleh Rm. Bambang terjadi pada Jumat 15 November 2024. Ada rombongan bapak dan ibu sepuh datang di Domus dan ikut Misa sore. Ternyata mereka adaalah umat yang berasal dari salah satu Lingkungan di Paroki Santo Martinus Bandung. Kedatangannya terjadi dalam rangka "ziarah dan novena mohon kesembuhan sakit tumor" salah satu ibu peserta. Sesudah Misa mereka masing-masing minta berkat rosaria dan beberapa berlutut mita berkat khusus. Bahkan ibu yang menderita tumor yang tumbuh beberapa kali berlutut minta doa dan berkat khusus. Rombongan ini hanya datang di Domus tanpa ziarah kubur. Rm. Bambang bertanya dalam hati "Apakah Domus Pacis Santo Petrus" juga menjadi tempat ber-aura spiritual khusus?"