Kamis, 14 November 2024
Lukas 17:20-25
20 Atas pertanyaan orang-orang Farisi, apabila Kerajaan Allah akan datang, Yesus menjawab, kata-Nya: "Kerajaan Allah datang tanpa tanda-tanda lahiriah, 21 juga orang tidak dapat mengatakan: Lihat, ia ada di sini atau ia ada di sana! Sebab sesungguhnya Kerajaan Allah ada di antara kamu." 22 Dan Ia berkata kepada murid-murid-Nya: "Akan datang waktunya kamu ingin melihat satu dari pada hari-hari Anak Manusia itu dan kamu tidak akan melihatnya. 23 Dan orang akan berkata kepadamu: Lihat, ia ada di sana; lihat, ia ada di sini! Jangan kamu pergi ke situ, jangan kamu ikut. 24 Sebab sama seperti kilat memancar dari ujung langit yang satu ke ujung langit yang lain, demikian pulalah kelak halnya Anak Manusia pada hari kedatangan-Nya. 25 Tetapi Ia harus menanggung banyak penderitaan dahulu dan ditolak oleh angkatan ini.
Butir-butir Permenungan
- Tampaknya, di dalam penghayatan Katolik orang mengenal tempat-tempat ziarah. Mereka bisa yakin di situ, terutama tempat-tempat devosi khusus pada Bunda Maria, mereka bisa merasakan hadirat khusus Tuhan.
- Tampaknya, paling tidak di Keuskupan Agung Semarang, bermunculan taman-taman doa. Umat bisa datang berbondong-bondong untuk mengalami perjumpaan khusus dengan Tuhan di tempat khusus.
- Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul intim dengan kedalaman batin, sekalipun ada tempat-tempat khusus orang bisa menjalani devosi-devosi khusus di tempat-tempat ziarah dan taman-taman doa, tanpa kebiasaan jumpa dengan relung hati dan keterbukaan hati dalam persekutuan, orang belum sungguh berjumpa dengan Tuhan. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang sadar bahwa landasan jumpa Tuhan adalah kedalaman batin secara pribadi dan saling keterbukaan hati dalam kebersamaan.
Ah, dengan pergi tempat ziarah yang didatangi oleh banyak orang, seseorang sungguh jumpa istimewa dengan Tuhan.
No comments:
Post a Comment