Saturday, August 30, 2025

Sumbangan Tambahan Honor Karyawan Agustus 2025

Para karyawan Domus Pacis memang kerap dihadapkan pada kasus tiba-tiba berkaitan dengan kondisi para rama sepuh. Para rama sepuh tak ada satupun yang bebas penyakit. Tampaknya dari 12 orang rama sepuh tak lebih dari 4 orang yang memiliki kondisi yang pelayanannya sudah cukup rutin. Bisa saja terjadi satu atau dua rama tiba-tiba drop atau membutuhkan penanganan khusus. Bisa pula ada yang harus segera diantar ke rumah sakit. Apalagi yang kondisinya diwarnai penyakit yang sungguh berat dan tampaknya belum begitu menerima kenyataan,  ada-ada saja hal yang harus disikapi secara khusus oleh karyawan. Karyawan harus siaga dengan energi raga dan jiwa, karena mereka juga berhadapan dengan sementara rama yang tampaknya mengalami post power syndrome. Dulu Rm. Hartanta, sebagai Direktur Domus, akan menata kerja para karyawan : jadual masuk, jadual libur, menentukan lemburan. Kalau ada yang opname, seperti pada Agustus ini ada 2 orang rama sepuh, tentu juga ada uang makan dan uang lemburan khusus. Semua itu kini menjadi urusan Rm. Andika Bhayangkara, yang sudah menerima penyerahan tugas pelayanan sebagai Direktur Domus sejak 10 Agustus 2025. Satu hal yang dilakukan oleh Domus Pacis Santo Petrus adalah memberikan honor di atas UMR kepada para karyawan agar memiliki ketenangan kerja. Harus diakui bahwa anggaran yang diterima dari Keuskupan tak akan mencukupi. Puji Tuhan, ternyata ada saja warga Gereja perorangan dan kelompok yang tersentuh oleh informasi keadaan kerja karyawa Domus yang pernah ditayangkan oleh Rm. Bambang pada bulan Juli 2021. Maka, setiap bulan ada saja yang mengirimkan sumbangan untuk tambahan honor karyawan Domus. Rm. Bambang menjadi pencatat nama-nama para penyumbang setiap bulan termasuk jumlah sumbangannya. Pada bulan Agustus 2025 Rm. Bambang mencatat ada 26 orang penyumbang yang menghadirkan dana uang sebesar Rp. 12.610.000. Para penyumbang itu adalah sebagai berikut :

1. Ibu Dicky, 2. PUPIP Ungaran, 3. Ibu Tantiana Windy, 4. Ibu Niken, 5. Bapak Sudjono Keman, 6. Ibu Anna Maria (Ibu-ibu Bernardus Babadan), 7. Ibu Maria Kristina Dannie, 8. Devosan Kerahiman Ilahi Mungkid (2X), 9. Ibu Bernadet Suwarni (2X), 10. Ibu Wartini (2X), 11. Ibu Lili Herawati, 12. Ibu Christine, 13. Ibu Dewi Anggraeni, 14. Ibu Lucy, 15. Ibu Tri Noor Prasetyawan, 16. Bapak Bambang Triono Cahyadi, 17. Ibu Malya, 18. Ibu Yuliana Sutarni, 19. Ibu Chatarina Gunarti, 20. Ibu Mamik, 21. Ibu Harno, 22. Ibu Istiyono, 23. Ibu drg. Yuristianti, 24. Ibu Christin, 25. Ibu dr. Wara Aris Wakiman, 26. Bapak Suryadi.

No comments:

Post a Comment

Kaum Tua Lansia Perlu Tahu Penurunan Daya Otot?

Pada suatu ketika, ketika saya masih bertugas purna waktu di Komisi Karya Misioner dan Karya Keapusan Indonesia  Keuskupan Agung Semarang se...