Kemerdekaan Republik Indonesia
Minggu, 17 Agustus 2025
Matius 22:15-22
15 Kemudian pergilah orang-orang Farisi; mereka berunding bagaimana mereka dapat menjerat Yesus dengan suatu pertanyaan. 16 Mereka menyuruh murid-murid mereka bersama-sama orang-orang Herodian bertanya kepada-Nya: "Guru, kami tahu, Engkau adalah seorang yang jujur dan dengan jujur mengajar jalan Allah dan Engkau tidak takut kepada siapapun juga, sebab Engkau tidak mencari muka. 17 Katakanlah kepada kami pendapat-Mu: Apakah diperbolehkan membayar pajak kepada Kaisar atau tidak?" 18 Tetapi Yesus mengetahui kejahatan hati mereka itu lalu berkata: "Mengapa kamu mencobai Aku, hai orang-orang munafik? 19 Tunjukkanlah kepada-Ku mata uang untuk pajak itu." Mereka membawa suatu dinar kepada-Nya. 20 Maka Ia bertanya kepada mereka: "Gambar dan tulisan siapakah ini?" 21 Jawab mereka: "Gambar dan tulisan Kaisar." Lalu kata Yesus kepada mereka: "Berikanlah kepada Kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada Kaisar dan kepada Allah apa yang wajib kamu berikan kepada Allah." 22 Mendengar itu heranlah mereka dan meninggalkan Yesus lalu pergi.
Butir-butir
Permenungan
- Tampaknya, agamawan yakin bahwa Tuhan itu Mahakuasa. Alam semesta termasuk bumi seisinya ada dalam ketentuannya.
- Tampaknya, manusia bisa menemukan kebahagiaan dan kebebasan hidup kalau dalam segalanya menempatkan diri pada kuasanya. Manusia dalam segala lini sejatinya ada di bawah kewenangan Tuhan.
- Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul intim dengan kedalaman batin, sekalipun memiliki kekuasaan mutlak dalam segala semesta termasuk bumi dan segala isinya, Tuhan juga memberikan kewenangan pada dunia manusia secara politik ekonomi sosial untuk mengatur. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang sadar kuasa Tuhan itu juga mengalirkan kekuasaan pada manusia sesuai posisi masing-masing.
Ah, bagaimanapun juga hidup manusia termasuk dalam kenegaraan akan baik kalau melandaskan diri pada Kitab Suci.
No comments:
Post a Comment