Thursday, August 14, 2025

Lamunan Pekan Biasa XIX

Jumat, 15 Agustus 2025

Matius 19:3-12

3 Maka datanglah orang-orang Farisi kepada-Nya untuk mencobai Dia. Mereka bertanya: "Apakah diperbolehkan orang menceraikan isterinya dengan alasan apa saja?" 4 Jawab Yesus: "Tidakkah kamu baca, bahwa Ia yang menciptakan manusia sejak semula menjadikan mereka laki-laki dan perempuan?  5 Dan firman-Nya: Sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayah dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya itu menjadi satu daging. 6 Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia." 7 Kata mereka kepada-Nya: "Jika demikian, apakah sebabnya Musa memerintahkan untuk memberikan surat cerai jika orang menceraikan isterinya?" 8 Kata Yesus kepada mereka: "Karena ketegaran hatimu Musa mengizinkan kamu menceraikan isterimu, tetapi sejak semula tidaklah demikian. 9 Tetapi Aku berkata kepadamu: Barangsiapa menceraikan isterinya, kecuali karena zinah, lalu kawin dengan perempuan lain, ia berbuat zinah." 10 Murid-murid itu berkata kepada-Nya: "Jika demikian halnya hubungan antara suami dan isteri, lebih baik jangan kawin." 11 Akan tetapi Ia berkata kepada mereka: "Tidak semua orang dapat mengerti perkataan itu, hanya mereka yang dikaruniai saja. 12 Ada orang yang tidak dapat kawin karena ia memang lahir demikian dari rahim ibunya, dan ada orang yang dijadikan demikian oleh orang lain, dan ada orang yang membuat dirinya demikian karena kemauannya sendiri oleh karena Kerajaan Sorga. Siapa yang dapat mengerti hendaklah ia mengerti."

Butir-butir Permenungan

  • Tampaknya, sikap keras kepala membuat orang bisa mengganggu kebersamaan. Dia tertutup pada pandangan sendiri dan biasa menganggap pandangan orang lain lemah bahkan keliru.
  • Tampaknya, sikap keras hati bisa lebih menjengkelkan. Dia bisa hanya hidup dengan yang memberi kenyamanan.
  • Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul intim dengan kedalaman hati, sekalipun kekerasan kepala dan kekerasan hati bisa menutup orang dalam pendangan dan selera diri, kalau sampai menutup penalaran dan kehendak relung hati orang bisa membuang yang tadinya memberikan kenyamanan termasuk pasangan hidup. Dalam yang ilahi karena kemesraan dengan relung hati orang yang keras kepala dan keras hati bisa kosong kasih sehingga tak punya penghargaan pada kesetiaan.

Ah, bagaimanapun juga kalau memang sudah tidak nyaman dengan suami atau istri, layak saja kalau berpisah.

No comments:

Post a Comment

Rm. Saptoko Imamat ke 34

Ini kisah lagi berkaitan dengan Rm. Saptoko salah satu Rama Domus. Pada Kamis 14 Agustus 2025 Rm. Saptoko mendapatkan giliran memimpin Misa ...