Monday, August 4, 2025

Lamunan Pekan Biasa XVIII

Selasa, 5 Agustus 2025

Matius 14:22-36

22 Sesudah itu Yesus segera memerintahkan murid-murid-Nya naik ke perahu dan mendahului-Nya ke seberang, sementara itu Ia menyuruh orang banyak pulang. 23 Dan setelah orang banyak itu disuruh-Nya pulang, Yesus naik ke atas bukit untuk berdoa seorang diri. Ketika hari sudah malam, Ia sendirian di situ. 24 Perahu murid-murid-Nya sudah beberapa mil jauhnya dari pantai dan diombang-ambingkan gelombang, karena angin sakal. 25 Kira-kira jam tiga malam datanglah Yesus kepada mereka berjalan di atas air. 26 Ketika murid-murid-Nya melihat Dia berjalan di atas air, mereka terkejut dan berseru: "Itu hantu!", lalu berteriak-teriak karena takut. 27 Tetapi segera Yesus berkata kepada mereka: "Tenanglah! Aku ini, jangan takut!" 28 Lalu Petrus berseru dan menjawab Dia: "Tuhan, apabila Engkau itu, suruhlah aku datang kepada-Mu berjalan di atas air." 29 Kata Yesus: "Datanglah!" Maka Petrus turun dari perahu dan berjalan di atas air mendapatkan Yesus. 30 Tetapi ketika dirasanya tiupan angin, takutlah ia dan mulai tenggelam lalu berteriak: "Tuhan, tolonglah aku!" 31 Segera Yesus mengulurkan tangan-Nya, memegang dia dan berkata: "Hai orang yang kurang percaya, mengapa engkau bimbang?" 32 Lalu mereka naik ke perahu dan anginpun redalah. 33 Dan orang-orang yang ada di perahu menyembah Dia, katanya: "Sesungguhnya Engkau Anak Allah."

34 Setibanya di seberang mereka mendarat di Genesaret. 35 Ketika Yesus dikenal oleh orang-orang di tempat itu, mereka memberitahukannya ke seluruh daerah itu. Maka semua orang yang sakit dibawa kepada-Nya. 36 Mereka memohon supaya diperkenankan menjamah jumbai jubah-Nya. Dan semua orang yang menjamah-Nya menjadi sembuh.

Butir-butir Permenungan

  • Tampaknya, orang dapat disebut beriman karena mau ikut persekutuan. Dia ikut kegiatan-kegiatan keagamaan.
  • Tampaknya, orang dapat disebut beriman karena tidak mengutamakan kepentingan diri. Dia punya kepedulian sosial.
  • Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul akrab dengan kedalaman batin, sekalipun aktif dalam berbagai kegiatan hidup keagamaan dapat menjadi tanda iman, orang baru sungguh beriman kalau dalam hidupnya dilandasi kebiasaan menyendiri menjaga dan mengembangkan hubungan personal dengan Tuhan. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang sadar bahwa beriman itu sikap personal individual mesra dengan Tuhan yang terungkap dan terwujud dalam kebersamaan.

Ah, asal giat agama orang jelas beriman.

No comments:

Post a Comment

Ikut Perayaan Ulang Tahun Imamat ke 25 dan ke 40

Sebenarnya para rama Domus Pacis Santo Petrus termasuk anggota yang namanya UNIO KAS. UNIO adalah Persaudaraan Rama Praja atau Diosesan, dan...