Saturday, August 30, 2025

Sumbangan Konsumsi Agustus 2025

BulanAgustus 2025 bagi Domus Pacis diwarnai oleh peristiwa-peristiwa yang praktis menjadi hajatan. Domus Pacis harus menghadirkan beberapa kali catering. Tanggal 4 ada penyelenggarakan peringatan arwah setahun wafat Rm. Tri Hartono. Enam hari kemudian, pada tanggal 10, ada serah terima pelayanan tugas dari Rm. Hartanta sebagai Direktur Domus lama ke Rm. Andika Bhayangkara yang kini melaksanakan tugas Direktur Domus Pacis Santo Petrus. Juga 6 hari kemudian, pada tanggal 16, Domus merayakan ulang tahun imamat 5 rama, yaitu Rm. Djoko Setyo, Rm. Saptoko, Rm. Jarot, Rm. Tri Wahyono, dan Rm. Andika. Memang, Rm. Andika tidak mengundang tamu khusus karena hari tahbisan beliau pada 25 Juli sehingga di Domus masuk diujubkan. Semua itu tentu membutuhkan beaya yang tak bisa ditanggung kesemuanya oleh Domus. Sumber dana Domus hanya berasal dari penjualan batik. Puji Tuhan, selalu saja ada warga Katolik yang memberikan kepedulian untuk membantu hajatan Domus. Bagi Domus hajatan menjadi sarana untuk membuat para rama Domus masih merasakan tidak tercerabut dari umat Katolik. Tentu saja, kepedulian sumbangan snak baik pagi maupun sore untuk hari-hari tertentu dari para pemeduli juga menambah keyakinan para rama tidak terpisah dari umat. Bukankah seseorang menjadi imam adalah sosok yang hidup hanya untuk Gereja? Para warga Katolik yang menyumbang baik snak maupun beaya hajatan untuk Agustus 2025 adalah sebagai berikut :

  • Penyumbang Snak : 1. Ibu Emma, 2. Ibu Rachel, 3. Ibu Jatmiko, 4. Ibu Tutuk, 5. Ibu Ayiek, 6. Ibu Rini, 7. Kelompok Chatarina, 8. Ibu Kanti, 9. Ibu Tita, 10. Ibu Joni, 11. Ibu Endang Prayitno, 12. Sdri. Lusi, 13. Ibu Jondit, 14. Ibu Shinta, 15. Ibu Novi, 16. Ibu Arum, 17. Ibu Sintari, 18. Ibu Septi, 19. Ibu Wahyu, 20. Ibu Wahyuni, 21. Ibu Daniek, 22. Ibu Elly, 23. Ibu Atik, 24. Ibu Lucida, 25. Ibu Dewi, 26. Ibu Satya.
  • Penyumbang Hajatan : 1. Ibu Yinni Tjia, 2. Ibu MG Astuti (Ibu Marcus), 3. Ibu Sri Daruningsih, 4. NN, 5. Ibu Gandung, 6. Keluarga Rm. Jarot, 7. Kor Timotius Banteng, 8. Ibu Coleta Tanti Sanvero, 9. Ibu Ambar, 10. Ibu Nadya, 11. Keluarga Patuk (5 org), 12. Ibu Happy Rianawati, 13. Ibu Umi, 14. Ibu Ratmi, 15. Ibu Mardanu, 16. Bapak Blasius Chasto, 17. Ibu Sri Purwaningsih, 18. Ibu Agnes Trijoko, 19. Ibu Yucha, 20. Ibu Primitiva, 21. Ibu Nike, 22. Bapak Agustinus Sudiyono, 23. Apotek Jaya Sehat, 24. Ibu M Retha.

No comments:

Post a Comment

Kaum Tua Lansia Perlu Tahu Penurunan Daya Otot?

Pada suatu ketika, ketika saya masih bertugas purna waktu di Komisi Karya Misioner dan Karya Keapusan Indonesia  Keuskupan Agung Semarang se...