Sunday, August 17, 2025

Lamunan Pekan Biasa XX

Senin, 18 Agustus 2025

Matius 19:16-22

16 Ada seorang datang kepada Yesus, dan berkata: "Guru, perbuatan baik apakah yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?" 17 Jawab Yesus: "Apakah sebabnya engkau bertanya kepada-Ku tentang apa yang baik? Hanya Satu yang baik. Tetapi jikalau engkau ingin masuk ke dalam hidup, turutilah segala perintah Allah." 18 Kata orang itu kepada-Nya: "Perintah yang mana?" Kata Yesus: "Jangan membunuh, jangan berzinah, jangan mencuri, jangan mengucapkan saksi dusta, 19 hormatilah ayahmu dan ibumu dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri." 20 Kata orang muda itu kepada-Nya: "Semuanya itu telah kuturuti, apa lagi yang masih kurang?" 21 Kata Yesus kepadanya: "Jikalau engkau hendak sempurna, pergilah, juallah segala milikmu dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di sorga, kemudian datanglah ke mari dan ikutlah Aku." 22 Ketika orang muda itu mendengar perkataan itu, pergilah ia dengan sedih, sebab banyak hartanya.

Butir-butir Permenungan

  • Tampaknya, orang dapat memandang kekayaan sebagai daya untuk menggapai kebahagiaan. Sandang, pangan, papan, pendidikan tinggi hingga kedudukan terhormat bisa tergapai karena punya banyak harta dan kekayaan.
  • Tampaknya, harta kekayaan juga bisa dipandang bisa menyuburkan kehidupan ikut Tuhan. Dia bisa pergi ke tempat-tempat suci peziarahan baik lokal, nasional, maupun yang sudah mendunia.
  • Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul dekat dengan kedalaman batin, sekalipun bisa meraih segala kebutuhan duniawi dan pemeliharaan hidup keagamaan dengan mampu berziarah ke amat banyak tempat karena punya kelimpahan harta kekayaan, kalau tak terbuka pada kepedulian pada kehidupan kaum papa dan terlantar, kebahagiaan sejati selalu akan menjauh. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang sadar makin kaya seseorang makin dituntut banyak untuk berbagi pada kaum miskin dan terlantar.

Ah, kalau mudah berbagi karena punya kekayaan, orang akan jadi sapi perah.

No comments:

Post a Comment

Kaum Tua Lansia Perlu Tahu Penurunan Daya Otot?

Pada suatu ketika, ketika saya masih bertugas purna waktu di Komisi Karya Misioner dan Karya Keapusan Indonesia  Keuskupan Agung Semarang se...