Monday, September 18, 2023

Lamunan Pekan BIasa XXIV

Selasa, 19 September 2023

Lukas 7:11-17

11 Kemudian Yesus pergi ke suatu kota yang bernama Nain. Murid-murid-Nya pergi bersama-sama dengan Dia, dan juga orang banyak menyertai-Nya berbondong-bondong. 12 Setelah Ia dekat pintu gerbang kota, ada orang mati diusung ke luar, anak laki-laki, anak tunggal ibunya yang sudah janda, dan banyak orang dari kota itu menyertai janda itu. 13 Dan ketika Tuhan melihat janda itu, tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan, lalu Ia berkata kepadanya: "Jangan menangis!" 14 Sambil menghampiri usungan itu Ia menyentuhnya, dan sedang para pengusung berhenti, Ia berkata: "Hai anak muda, Aku berkata kepadamu, bangkitlah!" 15 Maka bangunlah orang itu dan duduk dan mulai berkata-kata, dan Yesus menyerahkannya kepada ibunya. 16 Semua orang itu ketakutan dan mereka memuliakan Allah, sambil berkata: "Seorang nabi besar telah muncul di tengah-tengah kita," dan "Allah telah melawat umat-Nya." 17 Maka tersiarlah kabar tentang Yesus di seluruh Yudea dan di seluruh daerah sekitarnya.

Butir-butir Permenungan

  • Katanya, pada zaman kini segalanya dihitung serba uang. Karena ada gambaran apapun butuh beaya, layaklah kalau ada pepatah “tak ada makan siang gratis”.
  • Katanya, yang namanya produksi pada di era global tak hanya berupa barang tetapi juga jasa. Bahkan main-main medsos pun orang juga bisa mendapatkan uang.
  • Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul dekat dengan kedalaman batin, sekalipun perkembangan zaman menuntut segalanya dihitung dengan uang, berbagai perbuatan demi orang lain dapat gratis kalau terjadi karena dorongan belas kasih. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang akan ikhlas benjadi bentuk rahmat Tuhan demi yang papa dan menderita tanpa pertimbangan untung rugi.   

Ah, pada jaman kini jasapun akan jadi uang.

No comments:

Post a Comment

Peringatan Arwah Tiga Rama

Hajatan yang diselenggarakan di Domus Pacis memang sudah dimulai dan kemudian menjadi kebiasaan. Itu terjadi sejak masih berada di Puren Pri...