Tuesday, September 5, 2023

Lamunan Pekan Biasa XXII

Rabu, 6 September 2023

Lukas 4:38-44

38 Kemudian Ia meninggalkan rumah ibadat itu dan pergi ke rumah Simon. Adapun ibu mertua Simon demam keras dan mereka meminta kepada Yesus supaya menolong dia. 39 Maka Ia berdiri di sisi perempuan itu, lalu menghardik demam itu, dan penyakit itupun meninggalkan dia. Perempuan itu segera bangun dan melayani mereka. 40 Ketika matahari terbenam, semua orang membawa kepada-Nya orang-orang sakitnya, yang menderita bermacam-macam penyakit. Iapun meletakkan tangan-Nya atas mereka masing-masing dan menyembuhkan mereka. 41 Dari banyak orang keluar juga setan-setan sambil berteriak: "Engkau adalah Anak Allah." Lalu Ia dengan keras melarang mereka dan tidak memperbolehkan mereka berbicara, karena mereka tahu bahwa Ia adalah Mesias.

42 Ketika hari siang, Yesus berangkat dan pergi ke suatu tempat yang sunyi. Tetapi orang banyak mencari Dia, lalu menemukan-Nya dan berusaha menahan Dia supaya jangan meninggalkan mereka. 43 Tetapi Ia berkata kepada mereka: "Juga di kota-kota lain Aku harus memberitakan Injil Kerajaan Allah sebab untuk itulah Aku diutus." 44 Dan Ia memberitakan Injil dalam rumah-rumah ibadat di Yudea.

Butir-butir Permenungan

  • Tampaknya, setiap orang akan senang kalau mendapatkan penerimaan dari banyak orang. Dia bisa mengalami kenyamanan hidup.
  • Tampaknya, orang akan bahagia kalau tidak ada yang membenci. Orang akan mengalami keselarasan hidup dengan kiri kanan.
  • Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul akrab dengan kedalaman batin, sekalipun penerimaan dan dukungan dari banyak orang menghadirkan kenyamanan, orang akan tetap menjaga dinamika hidup dan tak akan jatuh dalam kemampanan yang menghalangi tugas hidup. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang akan fokus menjalani tugas yang diemban dan menjaga diri tidak jatuh ke sikap cari kemampanan. 

Ah, orang baru mantap hidupnya kalau sudah memiliki kemapanan.

No comments:

Post a Comment

Peringatan Arwah Tiga Rama

Hajatan yang diselenggarakan di Domus Pacis memang sudah dimulai dan kemudian menjadi kebiasaan. Itu terjadi sejak masih berada di Puren Pri...