Rm. Hartanta Pergi Retret

"Para rama, ngaturi pengumuman bilih seminggu punika wonten tigang kunjungan. Slasa 15 Oktober TK Klaten, Rebo tanggal 16 saking Ungaran, lan Jemuwah 18 TK Sedayu" (Para rama, ada informasi. Seminggu ini akan ada tiga kunjungan: tanggal 15 TK Klaten, tanggal 16 dari Ungaran, dan tanggal 18 dari TK Sedayu) kata Rm. Hartanta pada waktu makan pagi Senin 14 Oktober 2024. Ternyata beliau masih meneruskan "Senin ngantos Jemuwah tanggal 14 ngantos 18 kula retret ing Sangkal Putung. Salaminipun kula mboten wonten, menepa-menapa urusan kaliyan Rama Bambang" (Dari Senin hingga Jumat tanggal 14-18 saya retret di Sangkal Putung. Selama saya pergi, kalau ada apa-apa, urusan dengan Rm. Bambang). Mendengar itu Rm. Bambang bilang ke Rm. Suntara "Sun, Senin tekan Jemuwah aku ketua kowe bawahanku" (Sun, dari Senin sampai Jumat aku jadi ketua dan kamu jadi bawahanku). Para rama lain tertawa, tetapi Rm. Suntara membentak "Dudu ketua, ning wakil" (Bukan ketua tetapi wakil). Ketawa para rama kembali meletup. Pada hari-hari ini Rm. Hartanta banyak berada di luar Domus Pacis Santo Petrus. Pada Jumat-Minggu 11-13 Oktober 2024 beliau ikut menunggu dan mengurus Jambore Remaja Katolik Kevikepan Jogja Barat di Paroki Boro. Kemudian 14-18 Oktober 2024 ikut retret para rama praja Keuskupan Agung Semarang gelombang II di Sangkal Putung. Bagi Rm. Bambang yang paling harus diperhatikan adalah Mgr. Blasius dan Rm. Yadi. Keduanya sudah berusia mendekati angka 90. Mgr. Blasius 89 tahun dan Rm. Yadi 87 tahun. Kondisi fisik amat membutuhkan pendampingan. Untunglah, Mgr. Blasius sudah ada Mas Fallah yang menjaga 24 jam. Sementara itu Rm. Yadi sudah mulai terbiasa menerima pelayanan dari beberapa karyawan secara bergantian. Mas Riko dan Mas Ardy adalah yang paling banyak mendampingi Rm. Yadi di samping Mas Haryono yang juga selalu siaga.