Sunday, October 20, 2024

Jadi Katekumen Masuk Sorga Minggu 7

  "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga. Sedangkan barangsiapa merendahkan diri dan menjadi seperti anak kecil ini, dialah yang terbesar dalam Kerajaan Sorga." (Mat 18:3-4)

Siapa tak ingin masuk sorga? Paling tidak kaum beragama pada umumnya ingin masuk sorga. Sorga adalah keadaan bahagia yang meresap ke dalam relung kalbu. Kebahagiaan seperti itu tak akan lekang hanya karena berhadapan dengan kesusahan, penderitaan, dan bahkan kematian. Tetapi, karena aku ikut Yesus, ternyata untuk masuk sorga aku harus berguru pada anak kecil. Untuk saya anak kecil itu adalah Chrissel umur 4 tahun dan Nel yang lebih dari 10 bulan. Sekarang saya mencoba untuk mencerna yang ditampilkan oleh Nel yang umur setahunnya besok tanggal 1 Desember 2024. Dalam pandangan saya, sekalipun masih kecil, Nel itu gantheng. Memang, hidungnya tidak mancung. Tetapi konstruksi wajahnya bagi saya sungguh menarik. Apalagi kalau tertawa. Apalagi kalau sambil tertawa tangannya bergerak-gerak mau meraih barang yang ada di hadapannya. Tetapi, di dalam perkembangan Nel kerap menampakkan wajah aneh. Seringkali Nel "mecucu", istilah Jawa untuk bibir atas dan bawah mengerucut dan terangkat ke depan seakan menempel hidung. Dalam posisi seperti itu hidung mancung bisa tampak pesek. Padahal hidung Nel tidak mancung. Kata orang "
..... mecucu ini menyiratkan kondisi bad mood, namun juga rasa jengkel." (
https://sambalbawangkangadi.blogspot.com/2016/01/ basa-jawa-3-dari-mecucu-sampai-nyandra.html). Tentu saja rasa bad mood dan jengkel itu adalah untuk "mecucu"-nya kaum dewasa dan tua. Tetapi "mecucu"-nya Nel selalu diikuti wajah ceria dan membuat gembira yang melihat. "Mecucu"-nya selalu terjadi karena suara orang di depannya yang berkata "MANYUN ..... MANYUN". Nel juga akan mecucu ketika aku berkata "MANYUNG .... MANYUNG". Ternyata dengan wajah diwarnai bibir mecucu, Nel tetap gembira dan menggembirakan yang yang menghadapinya. Ternyata manyung-nya Nel mengajariku : DEMI KEBAHAGIAAN ORANG LAIN, AKU AKAN CERIA WALAU HARUS MELAKUKAN YANG TAMPAK BURUK.

No comments:

Post a Comment

Peringatan Arwah Tiga Rama

Hajatan yang diselenggarakan di Domus Pacis memang sudah dimulai dan kemudian menjadi kebiasaan. Itu terjadi sejak masih berada di Puren Pri...