Sebetulnya para rama sepuh Domus Pacis sudah mengalami pergi bareng serumah. Tetapi itu duluuuuu. Itu menjadi peristiwa yang sering terjadi sejak tahun 2012 dan terhenti karena merebaknya pandemi Covid-19. Dulu para rama serumah bersama para karyawan dan relawan sering pergi keluar dengan beberapa mobil. Maklumlah harus ada mobil untuk menampung kursi roda. Yang terjadi bisa bermacam-macam. Para rama bisa diajak berkunjung ke pastoran paroki yang digembalakan oleh para rama praja. Maklumlah, para rama Domus memang imam praja Keuskupan Agung Semarang yang sudah sepuh dan sudah bebas tugas. Pergi berziarahpun bisa terjadi, misalnya ke Gua Maria Kerep Ambarawa. Tetapi yang sering terjadi adalah pergi keluar ke restoran untuk makan menu khusus. Semua acara keluar dulu biasa disebut "Piknik". Tentu saja untuk jajan, itu terjadi kalau Rm. Bambang sudah bisa mengumpulkan sejumlah uang yang biasa berasal dari stipendium dan donasi yang kadang-kadang diterima. Acara seperti itu adalah upaya untuk menghadirkan variasi hawa agar para rama tak hanya terkungkung dalam gedung Domus Pacis. Yang jelas selama 3 tahun lebih selama tinggal di Domus Pacis Santo Petrus, karena dulu para rama pada umumnya tinggal di Domus Pacis Puren Pringwulung, "Piknik" itu tak terjadi lagi.
Tiba-tiba di bulan Oktober 2024 Rm. Hartanta berinisiatif mengajak para rama sepuh dolan ke rama Paroki Ganjuran dan berziarah serta Misa di Candi Hati Kudus Yesus, Ganjuran. Itulah sebabnya mengapa pada jam 08.00 pagi hari Kamis tanggal 24 Oktober 2024 ada 4 buah mobil meninggalkan gedung Domus Pacis Santo Petrus. Dari 10 rama, yang menyatakan ikut ada 6 rama : Rm. Yadi, Rm. Ria, Rm. Jarot, Rm. Harto, Rm. Hartanta, dan Rm. Bambang. Setiap mobil berisi rama dan karyawan pendamping. Karena di Domus mobil yang tersedia ada 2, maka ada 2 tambahan mobil. Yang pertama dipinjam oleh Rm. Hartanta dari Pastoran Pringwulung. Sedang satu lain milik Bu Katrin, adik Bu Rini relawan Domus. Bu Katrin langsung menyopiri mobilnya. Ternyata rombongan Domus mendapatkan sambutan yang terasa amat istimewa. Ketika datang, minuman dan snak langsung menyertai sambutan. Para suster CB, para dokter dan perawat serta para karyawan RS Santa Elisabet, beberapa ibu paroki, dan tenaga Panti Asuhan datang menyalami dan beberapa menemani dalam menikmati snak. Sesudah itu ada Misa khusus di depan Candi Hati Kudus untuk rombongan Domus dipimpin oleh Rm. Hartanta. Ada juga para peziarah di Candi Hati Kudus bergabung ikut Misa. Makan siang dengan aneka lauk, sayur, dan minuman menjadi acara penutup. Para rama dan karyawan serta relawan Domus tampak amat bergembira. Para warga Ganjuran termasuk Rm. Darmadi tampaknya juga amat ceria. Rm. Bambang merasa ternyata "Piknik" masih bisa terjadi sesuai kondisi penghuni. Tentu saja peristiwa ke Ganjuran sungguh terdukung oleh peran Rm. Darmadi, salah satu rama Paroki Ganjuran. Rm. Darmadi tampak amat peduli dan mencintai para rama Domus.
No comments:
Post a Comment