Saturday, October 12, 2024

Jadi Katekumen Masuk Sorga Minggu 6

  "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga. Sedangkan barangsiapa merendahkan diri dan menjadi seperti anak kecil ini, dialah yang terbesar dalam Kerajaan Sorga." (Mat 18:3-4)

Siapa tak ingin masuk sorga? Paling tidak kaum beragama pada umumnya ingin masuk sorga. Sorga adalah keadaan bahagia yang meresap ke dalam relung kalbu. Kebahagiaan seperti itu tak akan lekang hanya karena berhadapan dengan kesusahan, penderitaan, dan bahkan kematian. Tetapi, karena aku ikut Yesus, ternyata untuk masuk sorga aku harus berguru pada anak kecil. Pada suatu hari aku dapat gambar Chrissel main dengan salah satu temannya. Aku mendapat informasi bahwa dia memakai pakain Jawa yang baru dibeli. Hari itu adalah hari berpakaian daerah untuk sekolah PAUD-nya. Ternyata seusai sekolah Chrissel dan temannya masih berada di depan gedung Gereja Medari. Gedung gereja itu memiliki teras yang berada cukup tinggi sehingga dari halaman untuk naik ada trap. Tetapi di situ tersedia juga ram sehingga menghadirkan keramahan untuk difabel. Aku yang sudah berkursi roda bisa mudah mencapai teras untuk masuk gereja karena ram yang tersedia. Tetapi ternyata Chrissel dan temannya melihat ram itu sebagai sarana bermain. Kedua anak itu, Chrissel selalu mendahului, selalu meluncur dari atas menuju ke bawah. Dia meluncur bisa dengan duduk dan bisa dengan tertelantang. Setiap kali sampai bawah mereka, Chrissel selalu mendahului, naik lagi lewat trap dan kemudian meluncur kembali bahkan pakai berputar. Chrissel juga mendahului dengan posisi tertelungkup lalu meluncur dan juga pakai berputar. Aku heran, sebenarnya Chrissel di rumah punya banyak mainan pembelian orangtua. Dia juga kerap diajak ke Mall atau arena bermain yang diselenggarakan secara profesional. Tetapi ternyata lantai ram yang membuat pakaiannya kotor juga bisa jadi sarana bermain. APAPUN BISA MENJADI SARANA MENEMUKAN KEGEMBIRAAN. BUKANKAH TUGAS IMAN ADALAH MEWARTAKAN SUKACITA RELUNG HATI?

No comments:

Post a Comment

Peringatan Arwah Tiga Rama

Hajatan yang diselenggarakan di Domus Pacis memang sudah dimulai dan kemudian menjadi kebiasaan. Itu terjadi sejak masih berada di Puren Pri...