Saturday, September 30, 2023

Lamunan Pekan Biasa XXVI

Minggu, 1 Oktober 2023

Matius 21:28-32

28 "Tetapi apakah pendapatmu tentang ini: Seorang mempunyai dua anak laki-laki. Ia pergi kepada anak yang sulung dan berkata: Anakku, pergi dan bekerjalah hari ini dalam kebun anggur. 29 Jawab anak itu: Baik, bapa. Tetapi ia tidak pergi. 30 Lalu orang itu pergi kepada anak yang kedua dan berkata demikian juga. Dan anak itu menjawab: Aku tidak mau. Tetapi kemudian ia menyesal lalu pergi juga. 31 Siapakah di antara kedua orang itu yang melakukan kehendak ayahnya?" Jawab mereka: "Yang terakhir." Kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya pemungut-pemungut cukai dan perempuan-perempuan sundal akan mendahului kamu masuk ke dalam Kerajaan Allah. 32 Sebab Yohanes datang untuk menunjukkan jalan kebenaran kepadamu, dan kamu tidak percaya kepadanya. Tetapi pemungut-pemungut cukai dan perempuan-perempuan sundal percaya kepadanya. Dan meskipun kamu melihatnya, tetapi kemudian kamu tidak menyesal dan kamu tidak juga percaya kepadanya."

Butir-butir Permenungan

  • Tampaknya, orang dapat menilai seseorang dari tata sambungnya dengan orang lain. Yang berpegang kesantunan disebut baik dan yang tidak masuk dalam kaum buruk.
  • Tampaknya, orang dapat menilai seseorang dari perilakunya. Yang menjalani tata adat bahkan agama akan disebut baik dan yang tidak masuk dalam kaum busuk.
  • Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul intim dengan kedalaman batin, sekalipun perilaku memenuhi tuntutan tatanan kebaikan dan kesantunan, baik buruk seseorang ditentukan oleh ketaatannya menjalani perintah nurani atau tidak. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati kebaikan seseorang bukan karena kesantunan perilaku tetapi karena taat melakukan bisikan kalbu.

Ah, asal taat beribadah orang pasti baik.

Friday, September 29, 2023

Lamunan Peringatan Wajib

Santo Hieronimus, Imam dan Pujangga Gereja

Sabtu, 30 September 2023

Lukas 9:43b-45

43b Ketika semua orang itu masih heran karena segala yang diperbuat-Nya itu, Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: 44 "Dengarlah dan camkanlah segala perkataan-Ku ini: Anak Manusia akan diserahkan ke dalam tangan manusia." 45 Mereka tidak mengerti perkataan itu, sebab artinya tersembunyi bagi mereka, sehingga mereka tidak dapat memahaminya. Dan mereka tidak berani menanyakan arti perkataan itu kepada-Nya.

Butir-butir Permenungan

  • Tampaknya, seorang tokoh dapat menikmati kekaguman dari banyak orang. Makin banyak pengagumnya dia dapat makin memiliki kekuatan sosial.
  • Tampaknya, seorang tokoh yang punya banyak pengagum bisa ikut bersaing dengan tokoh-tokoh lain untuk meraih kekuasaan di tengah masyarakat. Makin besar jumlah pendukung makin amanlah kekuatan tokoh untuk meraih kemenangan.
  • Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul intim dengan kedalaman batin, sekalipun mayoritas warga masyarakat menjadi pengagum dan pendukung ketokohan seseorang, dia akan menyadari susah derita yang terjadi karena ulah pembencinya. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang sadar bahwa jer basuki mawa beya (kebahagiaan itu selalu melalui penderitaan).

Ah, kalau jadi tokoh hidupnya pasti aman karena dilindungi oleh banyak orang.

Thursday, September 28, 2023

Lamunan Pesta

Santo Mikael, Gabriel, Rafael, Malaikat Agung

Jumat, 29 September 2023

Yohanes 1:47-51

47 Kata Filipus kepadanya: "Mari dan lihatlah!" Yesus melihat Natanael datang kepada-Nya, lalu berkata tentang dia: "Lihat, inilah seorang Israel sejati, tidak ada kepalsuan di dalamnya!" 48 Kata Natanael kepada-Nya: "Bagaimana Engkau mengenal aku?" Jawab Yesus kepadanya: "Sebelum Filipus memanggil engkau, Aku telah melihat engkau di bawah pohon ara." 49 Kata Natanael kepada-Nya: "Rabi, Engkau Anak Allah, Engkau Raja orang Israel!" 50 Yesus menjawab, kata-Nya: "Karena Aku berkata kepadamu: Aku melihat engkau di bawah pohon ara, maka engkau percaya? Engkau akan melihat hal-hal yang lebih besar dari pada itu." 51 Lalu kata Yesus kepadanya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya engkau akan melihat langit terbuka dan malaikat-malaikat Allah turun naik kepada Anak Manusia."

Butir-butir Permenungan

  • Tampaknya, orang beragama dapat merasa beriman terhadap Tuhan karena yakin hanya Dialah yang ilahi. Tak ada yang gaib selain Tuhan.
  • Tampaknya, orang beragama dapat menjauhkan diri dari keyakinan selain Tuhan. Segala kekuatan yang beraura gaib disebut takhyul.
  • Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul intim dengan kedalaman batin, sekalipun Tuhan adalah sumber adanya realitas ciptaan di dalam dunia, Tuhan juga merupakan sumber dari daya-daya ilahi yang bisa jadi penghubung alam duniawi dan surgawi. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang juga yakin akan penjagaan dan pelindungan Tuhan dalam daya-daya sambung surgawi yang disebut malaikat. 

Ah, masakan jaman kini masih omong tentang malaikat.

Wednesday, September 27, 2023

Lamunan Pekan Biasa XXV

Kamis, 28 September 2023

Lukas 9:7-9

7 Herodes, raja wilayah, mendengar segala yang terjadi itu dan iapun merasa cemas, sebab ada orang yang mengatakan, bahwa Yohanes telah bangkit dari antara orang mati. 8 Ada lagi yang mengatakan, bahwa Elia telah muncul kembali, dan ada pula yang mengatakan, bahwa seorang dari nabi-nabi dahulu telah bangkit. 9 Tetapi Herodes berkata: "Yohanes telah kupenggal kepalanya. Siapa gerangan Dia ini, yang kabarnya melakukan hal-hal demikian?" Lalu ia berusaha supaya dapat bertemu dengan Yesus.

Butir-butir Permenungan

  • Tampaknya, sebuah gerakan perjuangan kebaikan tak akan surut sekalipun pendirinya sudah wafat. Sekalipun dilawan oleh penguasa, gerakan tak akan terhenti.
  • Tampaknya, munculnya tokoh baru dengan slogan mirip bisa membuat pembicaraan riuh di tengah masyarakat. Penguasa yang anti dapat mengalami penuh kekuatiran.
  • Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul dekat dengan kedalaman batin, sekalipun gerakan-Nya dengan slogan mirip Yohanes Pembaptis, sepak terjang Yesus membuat banyak spekulasi muncul mengaitkan dengan gerakan-gerakan tempo dulu. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati situasi seperti itu bisa membuat penguasa juga gerah.     

Ah, kalau punya pengaruh besar dalam masyarakat orang akan dapat ikut merebut kekuasaan.

Tuesday, September 26, 2023

Lamunan Peringatan Wajib

Santo Vinsensius de Paul, Imam

Rabu, 27 September 2023

Lukas 9:1-6

1 Maka Yesus memanggil kedua belas murid-Nya, lalu memberikan tenaga dan kuasa kepada mereka untuk menguasai setan-setan dan untuk menyembuhkan penyakit-penyakit. 2 Dan Ia mengutus mereka untuk memberitakan Kerajaan Allah dan untuk menyembuhkan orang, 3 kata-Nya kepada mereka: "Jangan membawa apa-apa dalam perjalanan, jangan membawa tongkat atau bekal, roti atau uang, atau dua helai baju. 4 Dan apabila kamu sudah diterima dalam suatu rumah, tinggallah di situ sampai kamu berangkat dari situ. 5 Dan kalau ada orang yang tidak mau menerima kamu, keluarlah dari kota mereka dan kebaskanlah debunya dari kakimu sebagai peringatan terhadap mereka." 6 Lalu pergilah mereka dan mereka mengelilingi segala desa sambil memberitakan Injil dan menyembuhkan orang sakit di segala tempat.

Butir-butir Permenungan

  • Tampaknya, bisa saja seorang tokoh membentuk kelompok gerakan sosial. Kalau tak dapat membentuk sendiri, seorang tokoh bisa bergabung pada kelompok atau organisasi sosial untuk ikut berjuang.
  • Tampaknya, bisa saja dengan gerakan sosial seorang tokoh berjuang meraih kedudukan tinggi dalam masyarakat. Kalau ikut yang sudah ada tokoh besarnya, seorang tokoh dapat mengharapkan posisi yang juga terhormat.
  • Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa gergaul akrab dengan kedalaman batin, sekalipun dengan kelompok atau organisasi sosial orang punya kendaraan untuk meraih kedudukan tinggi dalam masyarakat, seorang tokoh sejati akan memperkuat anggota tim pendukung untuk berjuang menghadirkan damai sejahtera demi kebaikan umum. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati seorang tokoh sejati akan menghayati hidup yang hatinya penuh terisi oleh keprihatinan akan kebaikan banyak orang.

Ah, kalau sudah jadi tokoh orang bisa meraih kedudukan tinggi dengan dukungan banyak orang.

Monday, September 25, 2023

Lamunan Pekan Biasa XXV

Selasa, 26 September 2023

Lukas 8:19-21

19 Ibu dan saudara-saudara Yesus datang kepada-Nya, tetapi mereka tidak dapat mencapai Dia karena orang banyak. 20 Orang memberitahukan kepada-Nya: "Ibu-Mu dan saudara-saudara-Mu ada di luar dan ingin bertemu dengan Engkau." 21 Tetapi Ia menjawab mereka: "Ibu-Ku dan saudara-saudara-Ku ialah mereka, yang mendengarkan firman Allah dan melakukannya."

Butir-butir Permenungan

  • Tampaknya, sekalipun sedarah orang dapat mengalami konflik dengan saudaranya sendiri. Anak dengan orang tua juga dapat terjadi permusuhan.
  • Tampaknya, ketidakbaikan hubungan dengan keluarga sedarah bahkan serumah sungguh bisa membuat orang frustrasi. Perilaku brocken home juga dapat terjadi.
  • Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul intim dengan kedalaman batin, sekalipun konflik dengan kakak adik atau orang tua dapat menimbulkan frustrasi, hal itu justru menjadi kesadaran batin bahwa kesejatian keluarga adalah hubungan satu sama lain yang terjalin oleh kesamaan hidup setia dan menjalani tuntunan relung hati. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati dengan siapapun yang berbakti pada nurani orang akan bersaudara dan menemukan orang tua dan anak.

Ah, yang namanya keluarga itu ya yang masuk dalam pohon silsilah.

Sunday, September 24, 2023

Lamunan Pekan Biasa XXV

Senin, 25 September 2023

Lukas 8:16-18

16 "Tidak ada orang yang menyalakan pelita lalu menutupinya dengan tempayan atau menempatkannya di bawah tempat tidur, tetapi ia menempatkannya di atas kaki dian, supaya semua orang yang masuk ke dalam rumah dapat melihat cahayanya. 17 Sebab tidak ada sesuatu yang tersembunyi yang tidak akan dinyatakan, dan tidak ada sesuatu yang rahasia yang tidak akan diketahui dan diumumkan. 18 Karena itu, perhatikanlah cara kamu mendengar. Karena siapa yang mempunyai, kepadanya akan diberi, tetapi siapa yang tidak mempunyai, dari padanya akan diambil, juga apa yang ia anggap ada padanya."

Butir-butir Permenungan

  • Tampaknya, ada yang bilang bahwa orang harus mampu mengupayakan kebahagiaannya sendiri. Orang dituntut untuk mampu mandiri.
  • Tampaknya, ada yang menggambarkan bahwa kebahagiaan hasil upaya sendiri sungguh amat memuaskan. Yang namanya bantuan dapat membuat orang tak percaya diri.
  • TetapI BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul intim dengan kedalaman batin, sekalipun kemampuan mengupayakan apapun dengan mandiri akan memberi kepuasan, bagaimanapun juga sifat sosial manusia menuntut orang untuk mengamalkan semangat saling cinta dengan saling menerima sharing kebaikan satu sama lain. Dalam yang Iahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang sadar bahwa semua kepemilikan pribadi selalu mengandung sifat sosial. 

Ah, jaman kini orang harus mandiri dalam mencari kesejahteraan.

Saturday, September 23, 2023

Lamunan Pekan Biasa XXV

Minggu, 24 September 2023

Matius 20:1-16a

1 "Adapun hal Kerajaan Sorga sama seperti seorang tuan rumah yang pagi-pagi benar keluar mencari pekerja-pekerja untuk kebun anggurnya. 2 Setelah ia sepakat dengan pekerja-pekerja itu mengenai upah sedinar sehari, ia menyuruh mereka ke kebun anggurnya. 3 Kira-kira pukul sembilan pagi ia keluar pula dan dilihatnya ada lagi orang-orang lain menganggur di pasar. 4 Katanya kepada mereka: Pergi jugalah kamu ke kebun anggurku dan apa yang pantas akan kuberikan kepadamu. Dan merekapun pergi. 5 Kira-kira pukul dua belas dan pukul tiga petang ia keluar pula dan melakukan sama seperti tadi. 6 Kira-kira pukul lima petang ia keluar lagi dan mendapati orang-orang lain pula, lalu katanya kepada mereka: Mengapa kamu menganggur saja di sini sepanjang hari? 7 Kata mereka kepadanya: Karena tidak ada orang mengupah kami. Katanya kepada mereka: Pergi jugalah kamu ke kebun anggurku. 8 Ketika hari malam tuan itu berkata kepada mandurnya: Panggillah pekerja-pekerja itu dan bayarkan upah mereka, mulai dengan mereka yang masuk terakhir hingga mereka yang masuk terdahulu. 9 Maka datanglah mereka yang mulai bekerja kira-kira pukul lima dan mereka menerima masing-masing satu dinar. 10 Kemudian datanglah mereka yang masuk terdahulu, sangkanya akan mendapat lebih banyak, tetapi merekapun menerima masing-masing satu dinar juga. 11 Ketika mereka menerimanya, mereka bersungut-sungut kepada tuan itu, 12 katanya: Mereka yang masuk terakhir ini hanya bekerja satu jam dan engkau menyamakan mereka dengan kami yang sehari suntuk bekerja berat dan menanggung panas terik matahari. 13 Tetapi tuan itu menjawab seorang dari mereka: Saudara, aku tidak berlaku tidak adil terhadap engkau. Bukankah kita telah sepakat sedinar sehari? 14 Ambillah bagianmu dan pergilah; aku mau memberikan kepada orang yang masuk terakhir ini sama seperti kepadamu. 15 Tidakkah aku bebas mempergunakan milikku menurut kehendak hatiku? Atau iri hatikah engkau, karena aku murah hati? 16a Demikianlah orang yang terakhir akan menjadi yang terdahulu dan yang terdahulu akan menjadi yang terakhir."

Butir-butir Permenungan

  • Katanya, dengan menggulirnya era globalisasi orang dihadapkan pada yang namanya persaingan. Orang tertantang untuk selalu mengembangkan diri agar tak kalah dalam persaingan.
  • Katanya, dengan pesatnya era globalisasi orang disebut bermutu kalau memiliki kemampuan mandiri. Di dalam persaingan yang menang akan meraup hasil untuk hidup sedang yang kalah dapat terpuruk hidupnya.
  • Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul intim dengan kedalaman batin, sekalipun pada zaman kini penuh dengan persaingan sehingga terjadi kurban kekalahan dalam mendapatkan kesempatan meraih kesejahteraan, orang yang hidup dalam topangan suara relung hati akan memperjuangkan kebutuhan kesejahteraan kurban. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang akan mengarahkan kepedulian agar tak terjadi kurban tak mampu meraih kesejahteraan di era persaingan.

Ah, bagaimanapun juga untuk jaman kini pertolongan berbahaya membuat orang jadi malas.

Friday, September 22, 2023

Lamunan Peringatan Wajib

Santo Pius (Padre Pio) dari Pietrelcina, Imam

Sabtu, 23 September 2023

Lukas 8:4-15

4 Ketika orang banyak berbondong-bondong datang, yaitu orang-orang yang dari kota ke kota menggabungkan diri pada Yesus, berkatalah Ia dalam suatu perumpamaan: 5 "Adalah seorang penabur keluar untuk menaburkan benihnya. Pada waktu ia menabur, sebagian benih itu jatuh di pinggir jalan, lalu diinjak orang dan burung-burung di udara memakannya sampai habis. 6 Sebagian jatuh di tanah yang berbatu-batu, dan setelah tumbuh ia menjadi kering karena tidak mendapat air. 7 Sebagian lagi jatuh di tengah semak duri, dan semak itu tumbuh bersama-sama dan menghimpitnya sampai mati. 8 Dan sebagian jatuh di tanah yang baik, dan setelah tumbuh berbuah seratus kali lipat." Setelah berkata demikian Yesus berseru: "Siapa mempunyai telinga untuk mendengar, hendaklah ia mendengar!" 9 Murid-murid-Nya bertanya kepada-Nya, apa maksud perumpamaan itu. 10 Lalu Ia menjawab: "Kepadamu diberi karunia untuk mengetahui rahasia Kerajaan Allah, tetapi kepada orang-orang lain hal itu diberitakan dalam perumpamaan, supaya sekalipun memandang, mereka tidak melihat dan sekalipun mendengar, mereka tidak mengerti. 11 Inilah arti perumpamaan itu: Benih itu ialah firman Allah. 12 Yang jatuh di pinggir jalan itu ialah orang yang telah mendengarnya; kemudian datanglah Iblis lalu mengambil firman itu dari dalam hati mereka, supaya mereka jangan percaya dan diselamatkan. 13 Yang jatuh di tanah yang berbatu-batu itu ialah orang, yang setelah mendengar firman itu, menerimanya dengan gembira, tetapi mereka itu tidak berakar, mereka percaya sebentar saja dan dalam masa pencobaan mereka murtad. 14 Yang jatuh dalam semak duri ialah orang yang telah mendengar firman itu, dan dalam pertumbuhan selanjutnya mereka terhimpit oleh kekuatiran dan kekayaan dan kenikmatan hidup, sehingga mereka tidak menghasilkan buah yang matang. 15 Yang jatuh di tanah yang baik itu ialah orang, yang setelah mendengar firman itu, menyimpannya dalam hati yang baik dan mengeluarkan buah dalam ketekunan."

Butir-butir Permenungan

  • Tampaknya, pada umumnya orang tak menghendaki jadi miskin. Orang bekerja bahkan kerja keras dan ingin kaya.
  • Tampaknya, pada umumnya orang ingin kondisi enak. Orang ingin selalu merasakan kenikmatan hidup.
  • Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul intim dengan kedalaman batin, sekalipun kekayaan dan kondisi enak mudah menghadirkan kenikmatan, kalau itu mendominasi kemauan hati, hidup orang tak akan memiliki kegunaan bahkan untuk dirinya sendiri. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang sadar bahwa kehidupan yang sungguh bermakna mengalir dari olahan hati dan segala yang duniawi adalah sarana dan bukan tujuan.

Ah, dengan kekayaan orang jelas bisa meraih apapun keinginannya.

Thursday, September 21, 2023

Lamunan Pekan BIasa XXIV

Jumat, 22 September 2023

Lukas 8:1-3

1 Tidak lama sesudah itu Yesus berjalan berkeliling dari kota ke kota dan dari desa ke desa memberitakan Injil Kerajaan Allah. Kedua belas murid-Nya bersama-sama dengan Dia, 2 dan juga beberapa orang perempuan yang telah disembuhkan dari roh-roh jahat atau berbagai penyakit, yaitu Maria yang disebut Magdalena, yang telah dibebaskan dari tujuh roh jahat, 3 Yohana isteri Khuza bendahara Herodes, Susana dan banyak perempuan lain. Perempuan-perempuan ini melayani rombongan itu dengan kekayaan mereka.

Butir-butir Permenungan

  • Tampaknya, pada zaman kini segalanya diperhitungkan dengan uang. Keberadaan barang dan jasa juga dihitung dengan uang agar jelas pertanggungjawabannya.
  • Tampaknya, di dalam hidup beragama pun tata akutansi juga mewarnai. Hal ini untuk alat pertanggungjawaban keuangan yang ada dalam kehidupan beragama.
  • Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul dekat dengan kedalaman batin. sekalipun tata keuangan dengan sistem akutansi dibutuhkan untuk pertanggungjawaban secara transparan, ada bentuk-bentuk keterlibatan pribadi yang dilandasi oleh sikap sukarela yang mengalirkan tanggungjawab pribadi. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati ada keterlibatan dalam hidup bersama sebagai iniatif pribadi karena dorongan nurani sehingga tak memerlukan pertanggungjawaban organisatoris.

Ah, dalam tata keuangan agama juga butuh diorganisasi agar tak ada penyelewengan.

Wednesday, September 20, 2023

Lamunan Pesta

Santu Matius, Rasul dan Penulis Injil

Kamis, 21 September 2023

Matius 9:9-13

9 Setelah Yesus pergi dari situ, Ia melihat seorang yang bernama Matius duduk di rumah cukai, lalu Ia berkata kepadanya: "Ikutlah Aku." Maka berdirilah Matius lalu mengikut Dia. 10 Kemudian ketika Yesus makan di rumah Matius, datanglah banyak pemungut cukai dan orang berdosa dan makan bersama-sama dengan Dia dan murid-murid-Nya. 11 Pada waktu orang Farisi melihat hal itu, berkatalah mereka kepada murid-murid Yesus: "Mengapa gurumu makan bersama-sama dengan pemungut cukai dan orang berdosa?" 12 Yesus mendengarnya dan berkata: "Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit. 13 Jadi pergilah dan pelajarilah arti firman ini: Yang Kukehendaki ialah belas kasihan dan bukan persembahan, karena Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa."

Butir-butir Permenungan

  • Tampaknya, ada gambaran bahwa Tuhan amat mencintai orang benar karena taat agama. Yang abai agama dan hidup penuh noda berada dalam nista-Nya.
  • Tampaknya, yang yang beriman dan taat agama juga akan menjauhi kaum busuk pelanggar segala keutamaan sosial. Mereka bagaikan penyakit masyarakat yang mudah menulari yang berdekatan.
  • Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul intim dengan kedalaman batin, sekalipun kaum busuk penuh noda yang dibenci oleh masyarakat, kekudusan ilahi justru menyadarkan Tuhan hadir sebagai Sang Kasih bukan pembenci kaum pendosa. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang yang sungguh beriman akan mengikuti jejak Tuhan dengan membuka diri sambung dengan kaum abai kebaikan.  

Ah, kaum pendosa jelas harus disingkiri.

Tuesday, September 19, 2023

Lamunan Peringatan Wajib

Santo Andreas Kim Taegon, Imam dan Paulus Chong Hasang, dan kawan-kawan Martir

Rabu, 20 September 2023

Lukas 7:31-35

31 Kata Yesus: "Dengan apakah akan Kuumpamakan orang-orang dari angkatan ini dan dengan apakah mereka itu sama? 32 Mereka itu seumpama anak-anak yang duduk di pasar dan yang saling menyerukan: Kami meniup seruling bagimu, tetapi kamu tidak menari, kami menyanyikan kidung duka, tetapi kamu tidak menangis. 33 Karena Yohanes Pembaptis datang, ia tidak makan roti dan tidak minum anggur, dan kamu berkata: Ia kerasukan setan. 34 Kemudian Anak Manusia datang, Ia makan dan minum, dan kamu berkata: Lihatlah, Ia seorang pelahap dan peminum, sahabat pemungut cukai dan orang berdosa. 35 Tetapi hikmat dibenarkan oleh semua orang yang menerimanya."

Butir-butir Permenungan

  • Tampaknya, ada gambaran yang disebut salah itu yang perilakunya bertentangan dengan tatanan umum. Orang bertindak menjalani yang dilarang.
  • Tampaknya, ada gambaran yang disebut salah itu yang perilakunya dinilai buruk oleh kebanyakan orang. Orang bertindak bertentangan dengan arus umum.
  • Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul intim dengan kedalaman batin, sekalipun sudah bertindak sejalan dengan tatanan dan arus umum, sejatinya orang dapat salah bahkan jadi jahat kalau memiliki sikap kebenaran hanya ada pada diri atau kelompoknya sehingga menilai buruk apapun yang dilakukan oleh orang lain. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang sadar bahwa kesalahan dan kejahatan sejati mengalir dari sikap yang selalu menyalahkan apapun yangh dilakukan oleh orang lain. 

Ah, yang hebat itu kalau teguh berpegang pada pendapat pribadi.

Monday, September 18, 2023

Lamunan Pekan BIasa XXIV

Selasa, 19 September 2023

Lukas 7:11-17

11 Kemudian Yesus pergi ke suatu kota yang bernama Nain. Murid-murid-Nya pergi bersama-sama dengan Dia, dan juga orang banyak menyertai-Nya berbondong-bondong. 12 Setelah Ia dekat pintu gerbang kota, ada orang mati diusung ke luar, anak laki-laki, anak tunggal ibunya yang sudah janda, dan banyak orang dari kota itu menyertai janda itu. 13 Dan ketika Tuhan melihat janda itu, tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan, lalu Ia berkata kepadanya: "Jangan menangis!" 14 Sambil menghampiri usungan itu Ia menyentuhnya, dan sedang para pengusung berhenti, Ia berkata: "Hai anak muda, Aku berkata kepadamu, bangkitlah!" 15 Maka bangunlah orang itu dan duduk dan mulai berkata-kata, dan Yesus menyerahkannya kepada ibunya. 16 Semua orang itu ketakutan dan mereka memuliakan Allah, sambil berkata: "Seorang nabi besar telah muncul di tengah-tengah kita," dan "Allah telah melawat umat-Nya." 17 Maka tersiarlah kabar tentang Yesus di seluruh Yudea dan di seluruh daerah sekitarnya.

Butir-butir Permenungan

  • Katanya, pada zaman kini segalanya dihitung serba uang. Karena ada gambaran apapun butuh beaya, layaklah kalau ada pepatah “tak ada makan siang gratis”.
  • Katanya, yang namanya produksi pada di era global tak hanya berupa barang tetapi juga jasa. Bahkan main-main medsos pun orang juga bisa mendapatkan uang.
  • Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul dekat dengan kedalaman batin, sekalipun perkembangan zaman menuntut segalanya dihitung dengan uang, berbagai perbuatan demi orang lain dapat gratis kalau terjadi karena dorongan belas kasih. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang akan ikhlas benjadi bentuk rahmat Tuhan demi yang papa dan menderita tanpa pertimbangan untung rugi.   

Ah, pada jaman kini jasapun akan jadi uang.

Sunday, September 17, 2023

Lamunan Pekan BIasa XXIV

Senin, 18 September 2023

Lukas 7:1-10

-1 Setelah Yesus selesai berbicara di depan orang banyak, masuklah Ia ke Kapernaum. 2 Di situ ada seorang perwira yang mempunyai seorang hamba, yang sangat dihargainya. Hamba itu sedang sakit keras dan hampir mati. 3 Ketika perwira itu mendengar tentang Yesus, ia menyuruh beberapa orang tua-tua Yahudi kepada-Nya untuk meminta, supaya Ia datang dan menyembuhkan hambanya. 4 Mereka datang kepada Yesus dan dengan sangat mereka meminta pertolongan-Nya, katanya: "Ia layak Engkau tolong, 5 sebab ia mengasihi bangsa kita dan dialah yang menanggung pembangunan rumah ibadat kami." 6 Lalu Yesus pergi bersama-sama dengan mereka. Ketika Ia tidak jauh lagi dari rumah perwira itu, perwira itu menyuruh sahabat-sahabatnya untuk mengatakan kepada-Nya: "Tuan, janganlah bersusah-susah, sebab aku tidak layak menerima Tuan di dalam rumahku; 7 sebab itu aku juga menganggap diriku tidak layak untuk datang kepada-Mu. Tetapi katakan saja sepatah kata, maka hambaku itu akan sembuh. 8 Sebab aku sendiri seorang bawahan, dan di bawahku ada pula prajurit. Jika aku berkata kepada salah seorang prajurit itu: Pergi!, maka ia pergi, dan kepada seorang lagi: Datang!, maka ia datang, ataupun kepada hambaku: Kerjakanlah ini!, maka ia mengerjakannya." 9 Setelah Yesus mendengar perkataan itu, Ia heran akan dia, dan sambil berpaling kepada orang banyak yang mengikuti Dia, Ia berkata: "Aku berkata kepadamu, iman sebesar ini tidak pernah Aku jumpai, sekalipun di antara orang Israel!" 10 Dan setelah orang-orang yang disuruh itu kembali ke rumah, didapatinyalah hamba itu telah sehat kembali.

Butir-butir Permenungan

  • Tampaknya, tak sedikit orang mengaitkan iman dengan agama. Agama menjadi bukti dan tanda seseorang punya iman.
  • Tampaknya, untuk berkembang dalam iman orang dapat mencari keteladanan tokoh agama. Orang yang tekun dan taat beragama akan jadi teladan orang lain untuk makin beriman.
  • Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul akrab dengan kedalaman batin, sekalipun agama mengingatkan orang dalam beriman kepada Tuhan, tetapi kesejatian beriman terutama ada dalam sikap berendah diri sadar dalam realita hidup tak layak sambung dengan Tuhan. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati sikap sadar akan ketidaklayakan diri di hadapan Tuhan justru bisa menjadikan orang apapun agama dan atau kepercayaannya menjadi tokoh besar hidup beriman.  

Ah, bagaimanapun juga tokoh iman itu adalah orang taat agama.

Saturday, September 16, 2023

Lamunan Pekan BIasa XXIV

Minggu, 17 September 2023

Matius 18:21-35

21  Kemudian datanglah Petrus dan berkata kepada Yesus: ”Tuhan, sampai berapa kali aku harus mengampuni saudaraku jika ia berbuat dosa terhadap aku? Sampai tujuh kali?” 22Yesus berkata kepadanya: ”Bukan! Aku berkata kepadamu: Bukan sampai tujuh kali, melainkan sampai tujuh puluh kali tujuh kali.

23Sebab hal Kerajaan Sorga seumpama seorang raja yang hendak mengadakan perhitungan dengan hamba-hambanya. 24Setelah ia mulai mengadakan perhitungan itu, dihadapkanlah kepadanya seorang yang berhutang sepuluh ribu talenta. 25Tetapi karena orang itu tidak mampu melunaskan hutangnya, raja itu memerintahkan supaya ia dijual beserta anak isterinya dan segala miliknya untuk pembayar hutangnya. 26Maka sujudlah hamba itu menyembah dia, katanya: Sabarlah dahulu, segala hutangku akan kulunaskan. 27Lalu tergeraklah hati raja itu oleh belas kasihan akan hamba itu, sehingga ia membebaskannya dan menghapuskan hutangnya.

28Tetapi ketika hamba itu keluar, ia bertemu dengan seorang hamba lain yang berhutang seratus dinar kepadanya. Ia menangkap dan mencekik kawannya itu, katanya: Bayar hutangmu! 29Maka sujudlah kawannya itu dan memohon kepadanya: Sabarlah dahulu, hutangku itu akan kulunaskan. 30Tetapi ia menolak dan menyerahkan kawannya itu ke dalam penjara sampai dilunaskannya hutangnya.

31Melihat itu kawan-kawannya yang lain sangat sedih lalu menyampaikan segala yang terjadi kepada tuan mereka. 32Raja itu menyuruh memanggil orang itu dan berkata kepadanya: Hai hamba yang jahat, seluruh hutangmu telah kuhapuskan karena engkau memohonkannya kepadaku. 33Bukankah engkau pun harus mengasihani kawanmu seperti aku telah mengasihani engkau? 34Maka marahlah tuannya itu dan menyerahkannya kepada algojo-algojo, sampai ia melunaskan seluruh hutangnya.

35Maka Bapa-Ku yang di sorga akan berbuat demikian juga terhadap kamu, apabila kamu masing-masing tidak mengampuni saudaramu dengan segenap hatimu.”

Butir-butir Permenungan

  • Tampaknya, pada umumnya orang senang berjumpa dengan orang-orang baik. Orang baik-baik berjuang untuk menyingkir dari orang-orang berperilaku buruk.
  • Tampaknya, orang masih bisa mentoleransi mendapatkan perilaku buruk yang pernah dilakukan oleh orang lain. Untuk sekali atau dua kali kesalahan, orang masih bisa mengampuni, tetapi kalau sudah berkali-kali orang bisa membalasnya.
  • Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul intim dengan kedalaman batin, sekalipun berkali-kali mendapatkan perilaku buruk yang sungguh menyakitkan hati, karena keterbukaannya dengan belaian aura yang bertahta di relung hati orang akan tetap menampilkan keikhlasan diri dan jauh dari menutup relasi. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang akan selalu mengelola diri menjadi pengampun terhadap perilaku buruk orang lain berapa kalipun frekuensinya. 

Ah, untuk membuat jera orang harus membalas orang yang selalu memperlakukan buruk.

Friday, September 15, 2023

Lamunan Peringatan Wajib

Santo Kornelius, Paus dan Santo Siprianus, Uskup dan Martir

Sabtu, 16 September 2023

Lukas 6:43-49

43 "Karena tidak ada pohon yang baik yang menghasilkan buah yang tidak baik, dan juga tidak ada pohon yang tidak baik yang menghasilkan buah yang baik. 44 Sebab setiap pohon dikenal pada buahnya. Karena dari semak duri orang tidak memetik buah ara dan dari duri-duri tidak memetik buah anggur. 45 Orang yang baik mengeluarkan barang yang baik dari perbendaharaan hatinya yang baik dan orang yang jahat mengeluarkan barang yang jahat dari perbendaharaannya yang jahat. Karena yang diucapkan mulutnya, meluap dari hatinya."

46 "Mengapa kamu berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, padahal kamu tidak melakukan apa yang Aku katakan? 47 Setiap orang yang datang kepada-Ku dan mendengarkan perkataan-Ku serta melakukannya --Aku akan menyatakan kepadamu dengan siapa ia dapat disamakan--, 48 ia sama dengan seorang yang mendirikan rumah: Orang itu menggali dalam-dalam dan meletakkan dasarnya di atas batu. Ketika datang air bah dan banjir melanda rumah itu, rumah itu tidak dapat digoyahkan, karena rumah itu kokoh dibangun. 49 Akan tetapi barangsiapa mendengar perkataan-Ku, tetapi tidak melakukannya, ia sama dengan seorang yang mendirikan rumah di atas tanah tanpa dasar. Ketika banjir melandanya, rumah itu segera rubuh dan hebatlah kerusakannya."

Butir-butir Permenungan

  • Tampaknya, orang bisa merasa beriman karena paham ajaran suci. Kitab Suci dipercaya berisi ajaran yang langsung dari bisikan Tuhan.
  • Tampaknya, orang bisa merasa beriman kalau rajin membaca Kitab Suci. Dia bisa mengembangkan pemahaman akan Kitab Suci dan mampu mewartakannya.
  • Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul intim dengan kedalaman batin, sekalipun banyak hafal ayat-ayat Kitab Suci dan mampu menjelaskan, orang belum sungguh beriman kalau tidak menjadikannya perjuangan bertindak dalam hidup harian. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang sadar bahwa kekokohan sejati kehidupannya hadir karena adanya landasan amalan isi Kitab Suci yang masuk dalam perhatiannya.

Ah, asal hafal Kitab Suci orang pasti dekat Tuhan.

Peringatan Arwah Tiga Rama

Hajatan yang diselenggarakan di Domus Pacis memang sudah dimulai dan kemudian menjadi kebiasaan. Itu terjadi sejak masih berada di Puren Pri...