diambil dari katakombe.org/para-kudus Diterbitkan: 21 April 2017 Diperbaharui: 21 April 2017 Hits: 2775
- 15 Februari
- LahirHidup pada abad akhir ke-10
- Kota asalGlastonbury, Inggris
- Wilayah karyaSwedia, Norwegia, Denmak
- Wafat
- Tahun 1045 di Växjö, Småland, Swedia selatan
Sebab alamiah - Beatifikasi-
- Kanonisasi
- Pre-Congregation
Dalam waktu yang cukup singkat, Sigfridus berhasil membawa banyak jiwa kedalam iman Kristiani. Dua belas orang kepala suku Götaland juga berhasil dibabtisnya. Saat seorang dari mereka meninggal dunia, ia dimakamkan sebagai orang Kristen dengan sebuah salib terpancang diatas kuburannya. Sebuah monumen salib kemudian dibangun bersama dengan penuh kebanggaan oleh kedua belas suku di Götaland yang telah dimenangkan dalam Kristus. Nama dua belas orang kepala suku yang dibabtis Sigfridus diukir pada sebuah monumen di air terjun digunung Ostrabo, tempat di mana mereka dibabtis.
Raja Olaf sangat senang atas karya Santo Sigfridus. Ia beserta para bangsawannya dan seluruh bala tentaranya, kemudian dibaptis oleh Santo Sigfridus. Pembabtisan ini membawa seluruh rakyat Swedia kedalam pangkuan Gereja dan Santo Sigfridus diangkat menjadi Uskup pertama di Swedia.
Beberapa waktu kemudian, tiga orang keponakan Sigfridus yaitu Winaman, Unaman, dan Sunaman, tiba di Swedia untuk membantu pekerjaannya. Namun mereka bertiga tewas sebagai martir karena dipenggal oleh para penjarah kafir. Raja Olaf sangat murka atas kejadian ini. Ia segera menjatuhkan hukuman mati bagi para penjarah tersebut. Namun Uskup Sigfridus datang menghadap raja, dan memohon pengampunan atas nyawa mereka. Raja lalu membatalkan hukuman mati dan memerintahkan mereka untuk membayar denda yang besar. Namun uskup Sigfridus menolak uang darah tersebut.
Gereja di Swedia berkembang dengan pesat; dan Sigfridus harus membentuk dua wilayah keuskupan baru. Ia sendiri tetap menjabat sebagai uskup di Växjö sampai saat kematiannya pada tahun 1045.
No comments:
Post a Comment