Saturday, February 27, 2021

Ada 22 Penyumbang Masakan

Rencana perpindahan para rama Domus Pacis dari Puren, Pringwulung, ke Kentungan pada awalnya memang direncanakan pada akhir Agustus atau permulaan September 2020. Dulu proses pembangunan rumah para rama tua di Kentungan direncanakan selesai pada bulan Juli 2020. Tetapi ternyata pembangunan berkali-kali mundur penyelesaiannya. Perpindahan diundur ke Oktober kemudian November 2020. Bahkan kemudian ada berita kepastian tanggal 15 Desember 2020 kegiatan mulai mengusung barang-barang dari Puren dimulai. Dan pada 21 Desember 2020 para rama tua Domus Pacis beserta para karyawan mulai tidur di Domus Pacis Santo Petrus Kentungan. Tetapi ternyata muncul kepastian bahwa "Kepastiannya adalah belum pasti" menunggu perintah Uskup.

Situasi itu bagi Rm. Bambang membuat perasaan yang sungguh tidak enak. Hal ini berkaitan dengan soal penyediaan masakan tiga kali sehari. Bersama para koordinator kelompok dia bisa mendapatkan kepedulian 89 orang yang rela untuk menangani dan mengantar masakan ke Domus bagi para rama dan karyawan.  Ini sudah berlangsung sejak September 2013. Dengan rencana kepindahan ke Kentungan Rm. Bambang mengatakan bahwa kegiatan rela masuk akan berhenti pada akhir Agustus 2020 sehingga mulai dengan September 2020 sudah ada tukang masak khusus di Kentungan. Akan tetapi, dengan kenyataan kepindahan mengalami pengunduran beberapa kali, Rm. Bambang juga terpaksa meminta beberapa kali kesediaan para relawan masak untuk masih mengadakan masakan. Hal ini terjadi empat kali perpanjangan kegiatan rela masak karena ada empat bulan dari September hingga Desember 2020.

Sebenarnya mulai dengan 1 September 2020 Rm. Hartanta, yang diangkat oleh Uskup menjadi direktur Domus Pacis, sudah tinggal bersama dengan para rama tua dan karyawan di Puren. Tetapi beliau tetap minta Rm. Bambang untuk mengurus konsumsi tiga kali sehari. Ketika Rm. Bambang sudah merasa tidak enak karena harus menunda sampai empat bulan, dengan persetujuan direktur dia memutuskan kegiatan rela masak berakhir pada tanggal 31 Desember 2020. Mulai tanggal 1 Januari 2021 akan ada tukang masak sekalian antisipasi besuk kalau sudah berada di Kentungan karena akan ada tukang masak untuk mengurus konsumsi harian. Pada bulan Desember 2020 Rm. Bambang mengundang Bu Rini, Bu Madi, dan Bu Sri Handoko untuk membicarakan tentang rencana masak sendiri. Ketika pertemuan terjadi, Bu Mardanu juga datang atas ajakan Bu Madi. 

Dua kali pembicaraan menghasilkan beberapa contoh atau model menu. Bu Sri Handoko menyanggupi untuk memasak setiap hari di dapur Domus Pacis. Di dalam perjalanan Bu Rini menangani belanja kebutuhan bahan masakan di pasar. Bu Sri Handoko kalau diperlukan dapat menambah sedikit belanja bahan. Satu hal yang bagi Rm. Bambang terharu adalah munculnya beberapa warga yang tetap rela ikut menyediakan masakan pada hari dan jam makan tertentu. Ada juga yang sering mengirimkan bahan masakan seperti Bu Mumun, Bu Madi, dan Bu Mardanu. Sedang Bu Ninik, Bu Rini, Bu Rati Harjo, dan Bu Titik Waluyanti dapat menggerakkan 22 warga yang menyumbang masakan selama para Rm Domus belum pindah ke Kentungan.

No comments:

Post a Comment

Santo Bruno, Pengaku Iman

diambil dari https://www.imankatolik.or.id/kalender/6Okt.html Bruno lahir di kota Koln, Jerman pada tahun 1030. Semenjak kecil ia bercita-ci...