Santa Skolastika, Perawan
Rabu, 10 Februari 2021
Markus 7:14-23
14
Lalu Yesus memanggil lagi orang banyak dan berkata kepada mereka: "Kamu
semua, dengarlah kepada-Ku dan camkanlah. 15
Apapun dari luar, yang masuk ke dalam seseorang, tidak dapat menajiskannya,
tetapi apa yang keluar dari seseorang, itulah yang menajiskannya." 16
(Barangsiapa bertelinga untuk mendengar hendaklah ia mendengar!) 17
Sesudah Ia masuk ke sebuah rumah untuk menyingkir dari orang banyak,
murid-murid-Nya bertanya kepada-Nya tentang arti perumpamaan itu. 18
Maka jawab-Nya: "Apakah kamu juga tidak dapat memahaminya? Tidak tahukah
kamu bahwa segala sesuatu dari luar yang masuk ke dalam seseorang tidak dapat
menajiskannya, 19
karena bukan masuk ke dalam hati tetapi ke dalam perutnya, lalu dibuang di
jamban?" Dengan demikian Ia menyatakan semua makanan halal. 20
Kata-Nya lagi: "Apa yang keluar dari seseorang, itulah yang menajiskannya, 21
sebab dari dalam, dari hati orang, timbul segala pikiran jahat, percabulan,
pencurian, pembunuhan, 22
perzinahan, keserakahan, kejahatan, kelicikan, hawa nafsu, iri hati, hujat,
kesombongan, kebebalan. 23 Semua hal-hal jahat ini
timbul dari dalam dan menajiskan orang."
Butir-butir Permenungan
- Tampaknya, untuk makan dan minum dalam masyarakat sering ada tatanannya. Setiap keperluan ada yang tak layak bahkan tak boleh disantap.
- Tampaknya, demi kesehatan ada makanan dan minuman tertentu jadi larangan. Bahkan di dalam kehidupan beragama ada juga yang melarang santapan tertentu sebagai penghalang kehidupan baik, benar, dan luhur.
- Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul intim dengan kedalaman batin, sekalipun ada makanan dan minuman tertentu dapat membawa akibat buruk penyantapnya, orang tak akan memandang makanan dan minuman tertentu adalah buruk, tetapi segala keburukan terjadi karena dorongan nafsu dari dalam hati orang yang tak terkontrol. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang akan memandang segala ciptaan alami sebagai keindahan, dan bila terjadi keburukan hal ini adalah kesalahan orang sendiri.
Ah, yang baik dan buruk dalam hal makanan sudah ditentukan oleh agama.
No comments:
Post a Comment