diambil dari https://www.halodoc.com/artikel
Halodoc, Jakarta – Orang yang sudah lanjut usia alias lansia lebih rentan terserang gangguan tidur, terutama pada malam hari. Hal ini menyebabkan banyak lansia yang mengeluhkan dampak dari kurang istirahat. Gangguan tidur nyatanya bukan hal yang bisa dianggap sepele, karena bisa mengganggu aktivitas harian.
Kurang tidur di malam hari bisa menyebabkan seseorang mengalami penurunan semangat, sulit berkonsentrasi, stres, hingga sakit kepala. Gangguan tidur pada lansia sering dianggap sebagai hal yang wajar terjadi, seiring dengan bertambahnya usia. Hal itu salah satunya terjadi karena menurunnya kemampuan tubuh untuk “mengolah” rasa kantuk. Orang yang lanjut usia juga kerap terbangun di tengah tidurnya dan sulit untuk bisa tidur kembali.
Pada dasarnya, ada banyak jenis gangguan tidur yang bisa terjadi pada seseorang. Namun, ada beberapa jenis gangguan yang ternyata lebih rentan dialami lansia. Apa saja?
1. Insomnia
Gangguan tidur insomnia bersifat umum dan bisa terjadi pada siapa saja. Artinya, peluang lansia mengalami kondisi ini pun sangat besar. Salah satu gejala yang umum dari insomnia adalah kesulitan untuk tidur pada malam hari. Bahkan, pengidapnya bisa terjaga hingga pagi hari tanpa tidur atau istirahat sama sekali.
Kondisi ini juga ditandai dengan sering terbangun di tengah tidur saat malam hari, terutama karena hal yang tidak bisa dimengerti atau diketahui. Insomnia menyebabkan seseorang sulit mendapat kualitas tidur yang baik di malam hari. Ada banyak faktor yang bisa menyebabkan insomnia, mulai dari gaya hidup, gangguan psikologis, masalah kesehatan, efek samping dari obat tertentu, serta faktor usia.
2. Sleep Apnea
Gangguan tidur yang satu ini juga cukup sering terjadi pada lansia. Sleep apnea muncul akibat sistem pernapasan terganggu oleh dinding tenggorokan. Hal itu kemudian menyebabkan dinding tenggorokan mengalami relaksasi dan menyempit saat seseorang tidur.
Kabar buruknya, sleep apnea bisa berakibat fatal, bahkan menyebabkan pengidapnya kehilangan nyawa. Sleep apnea bisa dihindari dengan menjauhi penyebabnya, seperti kebiasaan merokok, konsumsi minuman beralkohol, serta gaya hidup tidak sehat.
3. Ritme Srikandi
Lansia rentan mengalami gangguan ritme srikandi, yaitu istilah untuk kekacauan dalam pengaturan jam bioligis tubuh. Ritme Srikandi merupakan jam biologis tubuh yang mengatur aktivitas gelombang otak, regenerasi sel, produksi hormon, hingga siklus tidur dan bangun manusia. Seiring berjalannya waktu, ritme srikandi akan ikut melemah. Dengan kata lain, gangguan ini menjadi salah satu jenis masalah tidur yang sering dialami lansia.
4. Mendengkur
Mendengkur adalah gangguan tidur yang terjadi akibat aliran udara melalui hidung dan mulut terganggu. Ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan seseorang mendengkur, mulai dari gangguan pada saluran hidung, masalah pada tenggorokan, termasuk juga faktor usia.
Mendengkur bisa memicu pengidapnya sering terbangun dari tidur, sehingga menyebabkan kurang tidur. Jika terus dibiarkan, kondisi ini bisa berkembang menjadi lebih serius. Mendengkur yang dibiarkan bisa memicu gangguan pernapasan, peningkatan tekanan darah, hingga penambahan beban kerja jantung.
Punya gangguan tidur dan butuh saran dokter? Pakai aplikasi Halodoc saja! Kamu bisa dengan mudah menghubungi dokter melalui Video/Voice Call dan Chat. Dapatkan informasi seputar kesehatan dan tips hidup sehat dari dokter terpercaya. Yuk, download sekarang di App Store dan Google Play!
No comments:
Post a Comment