diambil dari https://www.halodoc.com/artikel
Halodoc, Jakarta – Sudah bukan rahasia lagi bahwa seiring bertambahnya usia seseorang, maka kemampuan tubuhnya untuk memetabolisme tubuh akan semakin melambat. Terlebih saat tubuh bertambah tua, ada banyak halangan yang membuat seseorang mencerna makanan lebih sulit. Misalnya, kemampuan gigi berkurang untuk mengunyah makanan atau hilangnya selera makan karena efek samping pengobatan yang tengah dijalani.
Melihat perubahan saat proses penuaan ini, maka kamu membutuhkan asupan nutrisi yang baik setiap harinya untuk mendukung fungsi tubuh. Kamu mungkin tahu dasar-dasar diet sehat seperti banyak buah-buahan dan sayuran, protein sehat, biji-bijian, susu rendah lemak dan lemak sehat, dan sedikit garam. Namun, ada beberapa jenis makanan yang paling disarankan untuk dikonsumsi para lansia demi menjaga kesehatan mereka, antara lain:
Air Putih
Seiring bertambahnya usia, seseorang mungkin tidak minum cukup air karena mereka tidak merasa haus seperti dulu. Meskipun tidak merasa haus, kebutuhan air harian harus dicukupi. Jika kamu mengalami dehidrasi kronis, pikirkan saja seperti apa sel-sel tubuh nantinya. Saat lansia kekurangan asupan air maka ia sulit berpikir dengan jernih, mudah lelah, dan mudah mengalami dehidrasi. Orang yang kekurangan asupan cairan akan sering mengeluh hal-hal seperti kelelahan, sakit kepala ringan, hingga sembelit. Jadi, pastikan untuk minum air putih, setidaknya delapan gelas per hari.
Makanan Tinggi Serat
Serat dari makanan seperti sayuran, biji-bijian, buah-buahan, dan kacang-kacangan memainkan peran penting dalam sistem pencernaan. Zat ini membantu mencegah atau meringankan gejala sembelit serta menurunkan kadar kolesterol, tekanan darah, dan peradangan yang terjadi di dalam tubuh. Mengonsumsi serat yang cukup bisa mengarah pada jantung yang lebih sehat. Serat juga dapat mengontrol kadar gula darah dan menurunkan risiko diabetes.
Ikan Berlemak
Semua jenis ikan yang sehat bagi jantung seperti salmon, makarel, dan sarden kaya asam lemak omega-3. Mereka bisa kamu pilih sebagai menu yang disajikan setidaknya dua porsi seminggu. Asam lemak ini penting untuk orang-orang dari segala usia termasuk orang tua karena mereka membantu mencegah peradangan yang menyebabkan kanker, rheumatoid, radang sendi, dan penyakit jantung.
Asam lemak juga dipercaya memperlambat perkembangan Macular Degeneration (AMD), yakni kondisi yang mengarah pada penglihatan yang buruk. Asam lemak juga mengurangi risiko penyakit Alzheimer dan membuat otak tetap waspada.
Yogurt
Pengeroposan tulang adalah hal yang paling umum dan akan semakin memburuk seiring bertambahnya usia. Oleh karena itu, lansia membutuhkan kalsium untuk mencegah kondisi memburuk. Mereka dapat mengonsumsi yogurt sebagai sumber kalsium yang baik. Yogurt diperkaya dengan vitamin D, yang dapat mencerna dan menggunakan mineral utama tersebut, Yoghurt juga membantu proses pencernaan makanan dan juga mengandung protein. Yogurt juga sangat cocok disajikan dengan buah segar, sehingga manfaatnya akan semakin besar untuk lansia.
Tomat
Makanan ini adalah salah satu jenis makanan yang mengandung likopen tinggi, yakni bahan kimia alami yang membantu melindungi tubuh terhadap kanker prostat dan juga mencegah kanker paru-paru. Tomat yang dimasak atau diproses (dalam jus, pasta, dan saus) mungkin lebih baik daripada tomat mentah. Para peneliti percaya bahwa memanaskan atau menumbuk tomat dapat melepaskan lebih banyak likopen.
Kacang-Kacangan
Makanan ini penuh dengan omega-3, lemak tak jenuh, serat, dan protein. Kacang-kacangan juga mengandung nutrisi yang menyehatkan jantung. Lansia disarankan untuk mengonsumsi lima porsi sebanyak 1 ons per minggu. Beberapa jenis kacangan yang disarankan antara lain kacang almond, kacang mede, hazelnut, kacang Brazil, kacang macadamia, pecan, dan kenari.
Itulah beberapa jenis makanan yang paling baik untuk lansia. Jika kamu tengah merawat lansia, pastikan ia selalu memeriksakan kondisi kesehatannya secara rutin di rumah sakit. Meskipun tidak memiliki gejala penyakit, namun kesehatan harus terus dipantau untuk mencegah hal yang tidak diinginkan. Buat janji dengan dokter di Halodoc sebelum memeriksakan lansia ke rumah sakit, dengan begini kamu jadi lebih praktis karena bisa menyesuaikan waktu kedatangan dengan waktu pemeriksaan. Sehingga kamu tidak akan membuang waktu lama saat berada di rumah sakit. Praktis, bukan? Segera download aplikasi Halodoc, sekarang juga!
No comments:
Post a Comment