Tuesday, February 23, 2021

Lamunan Pekan Prapaskah I

Rabu, 24 Februari 2021

Lukas 11:29-32

29. Ketika orang banyak mengerumuni-Nya, berkatalah Yesus: "Angkatan ini adalah angkatan yang jahat. Mereka menghendaki suatu tanda, tetapi kepada mereka tidak akan diberikan tanda selain tanda nabi Yunus. 30 Sebab seperti Yunus menjadi tanda untuk orang-orang Niniwe, demikian pulalah Anak Manusia akan menjadi tanda untuk angkatan ini. 31 Pada waktu penghakiman, ratu dari Selatan itu akan bangkit bersama orang dari angkatan ini dan ia akan menghukum mereka. Sebab ratu ini datang dari ujung bumi untuk mendengarkan hikmat Salomo, dan sesungguhnya yang ada di sini lebih dari pada Salomo! 32 Pada waktu penghakiman, orang-orang Niniwe akan bangkit bersama angkatan ini dan mereka akan menghukumnya. Sebab orang-orang Niniwe itu bertobat waktu mereka mendengarkan pemberitaan Yunus, dan sesungguhnya yang ada di sini lebih dari pada Yunus!"

Butir-butir Permenungan

  • Tampaknya, di dalam hidup beragama yang namanya pertobatan biasa dikaitkan dengan dosa dan kesalahan. Orang berdosa wajib bertobat.
  • Tampaknya, pertobatan dalam agama Katolik juga menjadi salah satu ritus resmi. Orang menjalani tobat dengan tatacara untuk mengakukan dosa.
  • Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul intim dengan kedalaman batin, sekalipun sudah menjalani pengakuan dosa dengan tatacara sesuai aturan ritual, orang baru sungguh bertobat bila hatinya terbuka pada berbagai masukan kebaikan dari manapun asalnya. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang menyadari bahwa pertobatan resmi sesuai tatacara ritual harus dilandasi oleh sikap hidup terbuka pada berbagai cakrawala kebaikan sekalipun dari kelompok di luar lingkungan paham kebaikannya.

Ah, bertobat itu ya mengaku dosa dan kesalahan.

No comments:

Post a Comment

Santo Bruno, Pengaku Iman

diambil dari https://www.imankatolik.or.id/kalender/6Okt.html Bruno lahir di kota Koln, Jerman pada tahun 1030. Semenjak kecil ia bercita-ci...