Thursday, February 25, 2021

Lamunan Pekan Prapaskah I

Jumat, 26 Februari 2021

Matius 5:20-26

20 Maka Aku berkata kepadamu: Jika hidup keagamaanmu tidak lebih benar dari pada hidup keagamaan ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, sesungguhnya kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga. 21. Kamu telah mendengar yang difirmankan kepada nenek moyang kita: Jangan membunuh; siapa yang membunuh harus dihukum. 22 Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang marah terhadap saudaranya harus dihukum; siapa yang berkata kepada saudaranya: Kafir! harus dihadapkan ke Mahkamah Agama dan siapa yang berkata: Jahil! harus diserahkan ke dalam neraka yang menyala-nyala. 23 Sebab itu, jika engkau mempersembahkan persembahanmu di atas mezbah dan engkau teringat akan sesuatu yang ada dalam hati saudaramu terhadap engkau, 24 tinggalkanlah persembahanmu di depan mezbah itu dan pergilah berdamai dahulu dengan saudaramu, lalu kembali untuk mempersembahkan persembahanmu itu. 25 Segeralah berdamai dengan lawanmu selama engkau bersama-sama dengan dia di tengah jalan, supaya lawanmu itu jangan menyerahkan engkau kepada hakim dan hakim itu menyerahkan engkau kepada pembantunya dan engkau dilemparkan ke dalam penjara. 26 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya engkau tidak akan keluar dari sana, sebelum engkau membayar hutangmu sampai lunas.

Butir-butir Permenungan

  • Tampaknya, agamawan dapat berkeyakinan bahwa dengan beragama orang akan menemukan kebenaran hidup. Segala tatanan yang ada dalam agama adalah pegangan untuk hidup dengan benar.
  • Tampaknya, agamawan juga dapat berkeyakinan bahwa segala tatanan dalam agama mendekatkan orang dengan Tuhan. Bahkan dengan setia menjalaninya orang selalu ada dalam lingkungan keilahian.
  • Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul intim dengan kedalaman batin, walaupun dalam beragama ada penyadaran hubungan dengan Tuhan, kalau terlalu terpancang pada tata aturannya orang tak akan sampai pada kedekatan dengan-Nya. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang akan menghayati segala tatanan agama dengan menempatkannya dalam konteks kemanusiaan. 

Ah, asal taat pada aturan agama orang punya tiket masuk surga.

No comments:

Post a Comment

Santo Bruno, Pengaku Iman

diambil dari https://www.imankatolik.or.id/kalender/6Okt.html Bruno lahir di kota Koln, Jerman pada tahun 1030. Semenjak kecil ia bercita-ci...