Monday, February 22, 2021

Lamunan Pekan Prapaskah I

Selasa, 23 Februari 2021

Matius 6:7-15

7 Lagipula dalam doamu itu janganlah kamu bertele-tele seperti kebiasaan orang yang tidak mengenal Allah. Mereka menyangka bahwa karena banyaknya kata-kata doanya akan dikabulkan. 8 Jadi janganlah kamu seperti mereka, karena Bapamu mengetahui apa yang kamu perlukan, sebelum kamu minta kepada-Nya. 9. Karena itu berdoalah demikian: Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, 10 datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga. 11 Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya 12 dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami; 13 dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. (Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin.) 14 Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di sorga akan mengampuni kamu juga. 15 Tetapi jikalau kamu tidak mengampuni orang, Bapamu juga tidak akan mengampuni kesalahanmu."

Butir-butir Permenungan

  • Tampaknya, dalam hidup beragama tidak sedikit orang yang menggambarkan Tuhan sebagai Yang Mahakuasa. Dengan kemahakuasaan-Nya Tuhan memiliki jabatan yang mahatinggi mengatasi segala macam jabatan tertinggi apapun yang ada di dunia.
  • Tampaknya, dalam hidup beragama tidak sedikit orang yang menggambarkan doa sebagai tindakan menghadap Tuhan Sang Pejabat Mahatinggi. Dia harus menata sikap diri dan mengatur kata dan kalimat yang amat sopan penuh keindahan yang dalam hidup beragama dapat dipertanggungjawabkan berdasarkan dogma.
  • Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul intim dengan kedalaman batin, sekalipun ulung dalam merangkai doa dengan kata dan kalimat indah menawan, orang baru sungguh berdoa bila sikap jumpanya dengan Tuhan seperti jumpa harian dengan orangtua yang penuh kasih. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung, hati sekalipun taat menjalani berbagai tantanan dalam beribadat, di dalam berdoa orang akan mengalami hubungan dengan Tuhan secara personal tanpa jeratan tata seremonial sehingga dapat berbicara secara lugas seperti omongan sehari-hari.

Ah, doa itu yang harus dengan sikap amat santun dan hati-hati dalam menata kata karena berjumpa dengan pejabat biasa saja ada aturan proseduralnya.

No comments:

Post a Comment

Santo Bruno, Pengaku Iman

diambil dari https://www.imankatolik.or.id/kalender/6Okt.html Bruno lahir di kota Koln, Jerman pada tahun 1030. Semenjak kecil ia bercita-ci...