Ketika Mgr. Rubiyatmoko, Uskup Agung Semarang, mengunjungi rama-rama Domus satu per satu di kamarnya pada Senin 2 Juni 2025, Rm. Bambang bercerita ini itu termasuk rencana perayaan ulang tahun imamat Rm. Hartanta besok tanggal 30 Juni 2025. Itu tertulis dalam kolom HISTORIA DOMUS https://domuspacispuren.blogspot.com. Ternyata pada Selasa 3 Juni 2025 jam 10.03 lewat WA ada pembaca Blog Domus yang berkomentar "Ulang tahun Rm Hartanto bukannya 29 Juni?" Itu memang benar. Rm. Bambang bersama Rm. Hartanta pada tahun 2024 sudah merencanakan akan ada perayaan khusus pada 29 Juni 2025. Rm. Hartanta dan teman-teman angkatan imamat bersama keluarga akan merayakan di Domus Pacis. Tetapi rencana tanggal itu diundur sehari menjadi Senin 30 Juni 2025. Hal itu disebabkan oleh keputusan dari Bapak Uskup bahwa Minggu 29 Juni 2025 dijadikan hari Perayaan Akbar Ulang Tahun Keuskupan Agung Semarang ke 85.
Kabarnya paroki-paroki Keuskupan Agung Semarang akan mengirimkan rombongan perwakilan dengan jumlah yang cukup banyak. Perayaan Ulang Tahun Keuskupan, katanya, akan diselenggarakan di Gedung Olah Raga (GOR) Jatidiri Semarang. Kalau tidak keliru itu adalah lapangan sepakbola. Kini panitia sudah siap. Semua rama, kabarnya, diminta untuk ikut menghadiri Misa Akbar hari itu di tempat itu. Undangan ke para rama dan paroki-paroki tampaknya juga sudah disampaikan. Bahkan, kata Rm. Hartanta Direktur Domus ketika makan siang Kamis 5 Juni 2025, para rama Domus Pacis Santo Petrus juga mendapatkan undangan. Di tengah makan itu Rm. Hartanta bertanya "Wonten ingkang ngersaaken rawuh?" (Apakah ada yang menginginkan datang?). "Jan-jane kae mesthi gelem nekani" (Sebetulnya itu pasti mau mendatangi) Rm. Bambang berkata kepada Rm. Suntara sambil menunjukkan jari telunjuk ke Rm. Harto yang langsung disergap kata-kata Rm. Suntara "Piye le tekan kana?" (Bagaimana berangkatnya ke sana?). "Ya diterke mobil terus ana karyawan sing ndhampingi lan mbopong" (Diantar mobil didampingi karyawan dengan membopong segala) kata Rm. Bambang. Tetapi Rm. Hartanta berkata "Riki mboten mboten mangkat klebet kula. Mangke rekaos sanget" (Domus tidak berangkat termasuk saya. Itu akan menjadi berat sekali). Memang, sebenarnya semua tak ada yang menyatakan ingin ikut. Kalau Rm. Bambang menyebut Rm. Harto, semua tahu itu adalah kelakar belaka.
No comments:
Post a Comment