Minggu itu Domus Pacis Santo Petrus sungguh ramai. Ada cukup banyak anak lari-lari sana-sini. Tentu saja mereka juga minum dan menikmat snak yang disediakan oleh Domus. Oleh para pendamping, yang terdiri dari para guru Pendampingan Iman Anak (PIA) dan beberapa orangtua, mereka diminta duduk di kursi-kursi yang sudah ditata oleh para karyawan Domus. Maklumlah para rama Domus (Rm. Hartanta, Rm. Yadi, Rm. Suhartana, Rm. Harto, Rm. Jarot, Rm. Bambang) sudah siap. Setelah Rm. Hartanta menyampaikan kata-kata sambutan, salah satu guru PIA tampil. Beliau menjelaskan bahwa anak-anak itu adalah anggota PIA Paroki Santo Mikael Pangkalan, Jogja. Bu Guru PIA itu kemudian mengajak anak dan para pendamping lain menyanyikan beberapa lagu PIA. Setelah selesai tampilan, Bu Guru PIA berkata "Sekarang kami mohon rama memberikan cerita atau apapun untuk anak-anak".
Rm. Hartanta meminta Rm. Bambang untuk menanggapi. Rm. Bambang maju dengan kursi rodanya. Dia membagi anak-anak termasuk para pendamping menjadi 2 kelompok yang saling berhadapan. Kemudian Rm. Bambang mengajarkan nyanyian : "Kanca-kanca" oleh kanan Rm. Bambang ditirukan kiri "Kanca-kanca"; "Dha mrenea" kanak dan kiri "Dha mrenea"; "Ana apa?" kanan dan kiri "Ana apa?"; semua "Ana apa-apa, Kang gawe gambira". Kemudian : Gantian "La rak tenan"; gantian "Pancen tenan"; gantian "Wong topengan"; gantian "Panaragan"; semua "Penthuuuul rai cacan, Penthuuuul rai macan". Ketika mengucapkan kata penthul, Rm. Bambang meminta untuk menggerakkan lidah ke kiri kanan berkali-kali. Itu dinyanyikan dengan gerakan-gerakan lucu yang membuat suasana ceria menbuat anak-anak lepas bebas. Rm. Bambang mengartikan nyanyian biasa itu dengan isian perintah Tuhan Yesus untuk membawa kabar gembira ke manapun. Sekalipun main-main, anak-anak harus mampu menggembirakan orang lain. Suasana gembira lepas bebas membuat anak-anak sponten berceloteh tanya ini itu kepada para rama.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Rm. Harto di RS Panti Rapih
Rm. Fransiscus de Sales Suharto Widodo adalah salah satu penghuni Domus Pacis Santo Petrus, Kentungan. Kalau Rm. Yadi tercatat sebagai pengh...

-
Pada Kamis sore 15 Agustus 2024 Rm. Bambang numpang mobil Bu Rini yang periksa dokter di RS Panti Rapih. Bu Katrin, adik bu Rini menjadi dri...
-
Pada Misa Komunitas Domus Pacis Santo Petrus Selasa 13 Mei 2025 tampak ada wajah baru. Beliau jelas bukan warga Katolik sekitar Domus, karen...
-
"Apakah diperkenankan kalau ada di antara kami ada yang datang lalu mengajak Rama Hartana keluar jajan?" tanya seorang di antara r...
No comments:
Post a Comment