Wednesday, April 23, 2025

Lamunan Oktaf Paskah

Kamis, 24 April 2025

Lukas 24:35-48

35 Lalu kedua orang itupun menceriterakan apa yang terjadi di tengah jalan dan bagaimana mereka mengenal Dia pada waktu Ia memecah-mecahkan roti. 

36 Dan sementara mereka bercakap-cakap tentang hal-hal itu, Yesus tiba-tiba berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata kepada mereka: "Damai sejahtera bagi kamu!" 37 Mereka terkejut dan takut dan menyangka bahwa mereka melihat hantu. 38 Akan tetapi Ia berkata kepada mereka: "Mengapa kamu terkejut dan apa sebabnya timbul keragu-raguan di dalam hati kamu? 39 Lihatlah tangan-Ku dan kaki-Ku: Aku sendirilah ini; rabalah Aku dan lihatlah, karena hantu tidak ada daging dan tulangnya, seperti yang kamu lihat ada pada-Ku." 40 Sambil berkata demikian, Ia memperlihatkan tangan dan kaki-Nya kepada mereka. 41 Dan ketika mereka belum percaya karena girangnya dan masih heran, berkatalah Ia kepada mereka: "Adakah padamu makanan di sini?" 42 Lalu mereka memberikan kepada-Nya sepotong ikan goreng. 43 Ia mengambilnya dan memakannya di depan mata mereka. 44 Ia berkata kepada mereka: "Inilah perkataan-Ku, yang telah Kukatakan kepadamu ketika Aku masih bersama-sama dengan kamu, yakni bahwa harus digenapi semua yang ada tertulis tentang Aku dalam kitab Taurat Musa dan kitab nabi-nabi dan kitab Mazmur." 45 Lalu Ia membuka pikiran mereka, sehingga mereka mengerti Kitab Suci. 46 Kata-Nya kepada mereka: "Ada tertulis demikian: Mesias harus menderita dan bangkit dari antara orang mati pada hari yang ketiga, 47 dan lagi: dalam nama-Nya berita tentang pertobatan dan pengampunan dosa harus disampaikan kepada segala bangsa, mulai dari Yerusalem. 48 Kamu adalah saksi dari semuanya ini.

Butir-butir Permenungan

  • Katanya, beragama itu tidak hanya kegiatan individual. Dalam agama juga ada kegiatan berjemaat.
  • Katanya, dalam menggereja orang Kristiani tak hanya harus berdoa tetapi juga beribadat bersama umat lain. Bahkan di dalam Gereja juga ada kegiatan paguyuban (komunitas) dan persekutuan (organisasi).
  • Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul dekat dengan kedalaman batin, sekalipun kebiasaan berkumpul biasa terjadi dalam penghayatan hidup beragama, kalau terjadi di kalagan orang-orang yang mengalami hidup tertuntun dan terterangi oleh aura relung hati, kumpulan keagamaan menjadi tanda dan sarana hadirat Tuhan. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang yakin bahwa dengan berkumpul dia bisa ikut mengiklimkan hidup mesra dengan Tuhan dan terbuka kepada siapapun apapun keadaannya.  

Ah, banyak kumpul akan kena banyak iuran.

No comments:

Post a Comment

Rm. Harto di RS Panti Rapih

Rm. Fransiscus de Sales Suharto Widodo adalah salah satu penghuni Domus Pacis Santo Petrus, Kentungan. Kalau Rm. Yadi tercatat sebagai pengh...