Thursday, December 11, 2025
Tujuh Ibu Seyegan
Pada Rabu 10 Desember 2025 Bu Rini, salah satu relawan Domus Pacis, meneruskan pesan WA ke HP Rm. Bambang "Sugeng siang Bu Rini. Semoga sehat selalu. ☺️ Bu, maaf, ijin pengurus ibu2 stasi mau berkunjung ke Domus besok Kamis, tanggal 11 Desember jam 10.00. Sekitar 7 orang. Apakah bisa? Tidak udah menyiapkan apa-apa karena juga hanya sebentar. Dan mungkin nanti Romo yang menemui perwakilan saja mboten nopo2. Saya tunggu kabarnya Njih Bu. Maaf, ini mendadak. Matur nuwun Bu Rini. Berkah Dalem". Ternyata itu adalah pesan WA dari Ibi Inyo dari Stasi Seyegan, Paroki Medari. Rm. Bambang menjawab "Nek mung mampir diiyakan aja. Engko taktemonane" (Kalau hanya untuk mampir diiyakan saja. Nanti aku yang menerima). Katanya, Bu Inyo senang sekali. Maklumlah, beberapa kelompok umat sering bertanya bagaimana prosedurnya kalau mau berkunjung ke Domus. Sebenarnya kalau rombongan ingin bertemu dengan semua rama, itu memang harus melakukan janjian dengan Rama Direktur Domus. Itu harus dijadualkan. Tetapi kalau hanya mau jumpa rama tertentu, apalagi bukan rombongan besar, itu bisa langsung jumpa ramanya. Rm. Bambang mensikapi Bu Inyo dan keenam temannya sebagai mau datang ketemu salah satu rama.Ternyata Rm. Andika pagi itu, Kamis 11 Desember 2025, datang ke dapur untuk memberi tahu akan datangnya tamu dari Seyegan. Saya sehari sebelumnya memang kasih tahu ke Bu Rini agar minta calon tamu berhubungan dengan Rm. Andika kalau menghendaki semua rama Domus ikut menyambut. Ternyata Rm. Andika memang dikontak tetapi para tamu bilang kalau bisa diterima saja oleh perwakilan Domus. Rombongan dari Seyegan benar datang pada Kamis itu. Mereka masuk Domus ketika jarum jam sudah di sekitar angka 10.30. Suasana pertemuan memang santai seperti duduk-duduk tidak formal. Kebetulan Rm. Jarot keluar dari kamarnya. Maka beliau ikut bergabung. Ketika ada pertanyaan tentang aktivitas harian, Rm. Jarot bercerita apa yang dilakukan dalam keseharian. Ibu-ibu mendengarkan dengan serius. Sementara itu dalam omong-omong Rm. Bambang hanya kelakaran saja. Kebetulan saja pada waktu itu ada ibu-ibu dari Gamping untuk membeli batik. Ketika rombongan Seyegan bertanya tentang penjualan batik, Rm. Bambang omong tentang upaya dana untuk hajatan seperti ulang tahun imamat dan Malam Paskah/Natal. Ternyata 7 orang ibu dari Seyegan belum begitu tahu tentang acara-acara Domus Pacis.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Tujuh Ibu Seyegan
Pada Rabu 10 Desember 2025 Bu Rini, salah satu relawan Domus Pacis, meneruskan pesan WA ke HP Rm. Bambang "Sugeng siang Bu Rini. Semoga...
-
"Siapakah dia?" Barangkali, kalau pertanyaan ini disertakan pada gambar foto dalam berita ini, akan ada beberapa orang yang ikut b...
-
Rm. Stefanus Istata Raharja adalah salah satu Imam Praja Keuskupan Agung Semarang. Tuhan memanggil beliau pada Minggu 5 Oktober 2025 jam 15....
-
"Apakah diperkenankan kalau ada di antara kami ada yang datang lalu mengajak Rama Hartana keluar jajan?" tanya seorang di antara r...

No comments:
Post a Comment