Friday, December 12, 2025

Bantu Paroki Kalasan

Pada jam 12.38 Kamis 11 Desember 2025 ada pesan WA masuk di HP Rm. Bambang "Sugeng siang Romo Bambang. Kami dari panitia pembangunan gereja Kalasan...bermaksud sowan Romo....untuk membicarakan rencana kegiatan pentas seni penggalangan dana sebagai Punokawan (yang beberapa waktu lalu telah kami sampaikan). Besuk hari Jumat jam 9 pagi apakah Romo berkenan menerima kalau kami sowan 🙏 Pengirim adalah Mas Dedik dari Paroki Kalasan. WA ini tentu kelanjutan dari pesan WA Mas Dedik pada 7 Oktober 2025. Mas Dedik menulis "Romo....perkenalkan saya Dedik dari paroki Maria Marganingsih Kalasan...Bade matur dalam rangka penggalangan dana pembangunan Gereja Kalasan, kami berencana mengadakan pentas seni... Sabtu 27 Desember 2025 jam 18.00 wib. Ngapunten Romo ...apakah bersedia  terlibat dalam kegiatan tersebut, rencananya Romo Bambang memerankan tokoh Semar ?"

Pada jam 09.00 Jumat 12 Desember 2025 Rm. Bambang sungguh menerima kedatangan utusan panitia penggalangan dana untuk pembangunan gereja Kalasan. Yang datang adalah 2 orang bapak. Salah satu memang pernah datang di Domus Pacis mengantar rombongan kunjungan dari Wilayah Agata Kalasan. Sedang salah satu berasal dari Lingkungan Juwanget dan setiap hari mendapatkan renungan dan berita Blog Domus. Maklumlah di Juwangen bapak itu selalu mendapatkan sebaran konten Domus dari Bapak Sentot salah satu sanak keluarga Rm. Bambang. Kebetulan juga bapak ini juga berasal dari kampung Karangduren dimana ada banyak famili Rm. Bambang tinggal. Pembicaraan penuh keakraban tetapi ada hal yang dibicarakan secara serius. Itu berkaitan dengan pembagian waktu untuk masing-masing isian acara. Rm. Bambang hanya mengingatkan bahwa kelompok acara, dimana Rm. Bambang terlibat di dalamnya, adalah orang-orang yang pardigma tampil seninya masih agak klasik. Ketika pihak panitia mengajak untuk persiapan tampilan, salah satu mengatakan "Sesuk neng kana wae" (Besok di tempat akan pentas). Maklumlah, anggota kelompok yang akan tampil pada umumnya adalah orang-orang model ketoprak atau dagelan yang tanpa teks. Mereka biasa hanya berpegang pada pesan yang harus disampaikan. Segalanya akan terkemas dalam tampilan spontan berdasarkan kreativitas.

No comments:

Post a Comment

Lamunan Pekan Adven III

Selasa, 16 Desember 2025 Matius 21:28-32 28 "Tetapi apakah pendapatmu tentang ini: Seorang mempunyai dua anak laki-laki. Ia pergi k...