"Bu Rini criyos April niki Domus sungguh ewuh" (Bu Rini bilang bahwa bulan April 2025 Domus sungguh sibuk hajatan). Itulah kata Rm. Bambang kepada Rm. Hartanta ketika omong-omong berdua sesudah makan pagi selesai. Rm. Hartanta mengiyakan dengan berkata "Inggih, nggih? Ngantos ping tiga" (Memang benar hingga tiga kali). Rm. Bambang menyambung "Ndilalah Seminari mboten wonten Misa Malam Paskah. Mbokmenawi sawetawis umat ingkang biasa ndherek Seminari Tinggi lajeng ndhaftaraken mriki" (Kebetulan Seminari tahun ini tidak ada Misa Malam Paskah. Mungkin beberapa umat yang biasa ikut Misa di Seminari Tinggi mendaftarkan jadi peserta di Domus). Ketika Rm. Bambang masih menambah informasi pendaftar peserta Malam Paskah 2025 di Domus lebih banyak dari pada tahun 2024, Rm. Hartanta bertanya "Sing ajeng tumut Paskahan ngriki pinten?" (Berapa orang yang akan ikut Malam Paskah di sini?).
Rm. Bambang kemudian memberi informasi bahwa hingga Selasa pagi 8 April 2025 ada 150 pendaftar. Ditamdah dengan 40 orang anggota kor dan keluarga serta 20 orang Domus, akan ada 210 orang. Untuk Misa Malam Paskah bersama Misa Pembaruan Janji Imamat Slasa 15 April lan Syawalan Domus lan Difabel tuna daksa tanggal 27 April, pada April 2025 Bu Rini sudah memesan ke catering untuk 470 orang. Rm. Hartanta dibantu oleh Rm. Bambang sungguh berusaha agar para rama sepuh Domus tetap merasakan kedekatan dengan umat. Selain Misa Malam Paskah/Natal, hajatan yang mengundang umat juga terjadi pada setiap ada ulang tahun imamat masing-masing rama Domus dan peringatan arwah rama mantan penghuni Domus Petrus serta ulang tahun pemberkatan gedung Domus. Barangkali upaya ini bersifat duniawi. Tetapi Rm. Hartanta dan Rm. Bambang yakin bahwa ini penting untuk para rama yang sudah sepuh dan karena kondisi sudah kesulitan bepergian. Kondisi itu membuat mereka jauh dari umat umum seperti di paroki. Upaya yang disebut hajatan Domus diyakini bisa menjadi penjagaan penghayatan imamat yang sudah mengalami kerentanan ragawi dan jiwani. Perhatian umat dengan kerelaan memberikan sumbangan, hanya karena mendengar berita upaya ini tanpa dihadapkan oleh permintaan, sungguh menunjukkan adanya dukungan umat. Dalam hal ini Rm. Hartanta dan Rm. Bambang yakin bahwa ini semua menjadi karya ilahi.
No comments:
Post a Comment