Monday, April 28, 2025

13 Angka Magis?

Pada Sabtu sore 26 April 2025 Rm. Bambang diundang oleh Umat Lingkungan Santo Agusnius Nologaten, Paroki Pringwulung. Lingkungan mengadakan Paskah dan Rm. Bambang diminta untuk memimpin Misa. Jujur saja, Rm. Bambang merasa senang. Hingga tahun-tahun pertama tahun 1980an Nologaten masih satu Lingkungan dengan Ambarrukmo. Rm. Bambang berasal dari kampung Ambarrukmo. Ketika menjadi Katolik mulai kelas 3 SMP dia aktif di Lingkungan. Dengan demikian kedatangan di Nologaten pada Sabtu itu sungguh membuat gembira Rm. Bambang karena berjumpa dengan teman-teman di kala remaja. Ternyata sebagian besar umat yang hadir tampak juga senang dan ini terasa dengan semangat dan kemeriahan jalannya Misa yang penuh kesegaran. Sehabis Misa, salah satu anggota panitia, yang tampaknya seorang pendatang, mengungkapkan rasa terima kasih kepada Rm. Bambang. Dalam kata-kata sambutannya beliau mengatakan bahwa Rm. Bambang adalah rama yang ke 13 dihubungi, karena sebelumnya mencari rama tetapi semua sudah sibuk. Mendengar kata "rama ke 13" Rm. Bambang tersenyum dalam hati disertai kata-kata "Ternyata angka 13 membuat bahagia".

Ketika pulang menuju Domus Pacis Kentungan dari Nologaten, Rm. Bambang diantar seorang ibu dengan mobilnya disertai salah satu anggota panitia. Ibu itu ternyata pendatang di Nologaten. Dari omong-omong ternyata diketahui bahwa ibu itu berasal dari Klaten, Paroki Maria Assumpta. Ketika ibu itu mengatakan berasal dari Lingkungan tertentu, Rm. Bambang menanyakan beberapa tokoh tua. Ibu itu amat keheranan karena menganggap Rm. Bambang tahu cukup banyak tokoh-tokoh tua. Pada waktu Rm. Bambang menanyakan siapa orang tua ibu itu, beliau menyebut sebuah nama. Rm. Bambang langsung berkata "Lho itu Pak RY In penyewa meja kursi dan tenda amat terkenal di tahun 1980an". Maka asyiklah omongan tentang keluarga Bapa RY In apalagi Rm. Bambang masih bisa menyebut Bapak Riwi kakak Pak RY In yang ketika Rm. Bambang di Klaten tahun 1981-1982 menjadi anggota DPRD. Sesampai di Domus Pacis Ibu Indri, demikian nama ibu putri Bapa RY In yang ketika Rm. Bambang di Klaten masih kecil, ikut mendorong Rm. Bambang sampai di kamarnya. "Kamar saya lantai 1 nomer 13. Ternyata angka 13 ngrejekeni lho" kata Rm. Bambang yang di Domus ikut bertugas mengurus konsumsi hajatan. Bukankah Rm. Bambang bisa ikut menghimpun dana hajatan sehingga tak kena nasib buruk karena angka 13.

No comments:

Post a Comment

Rm. Hartanta Akan 15 Tahun Imamat (1)

Pada Kamis 5 Juni 2025 malam, ada omong-omong antara Rm. Hartanta, Bu Rini, dan saya tentang rencana tanggal 30 Juni 2025. Itu adalah hari P...