Friday, July 25, 2025

Harus Kembali ke RS Panti Rapih

Dari para rama sepuh Domus yang biasa makan bersama, 3 orang tidak tampak pada makan siang Jumat 25 Juli 2025. Mereka adalah Rm. Djoko, Mgr. Blasius, dan Rm. Saptaka. Mgr. Blasius dan Rm. Djoko sedang menerima tamu. Sedang Rm. Saptaka menurut karyawan sedang menjalani terapi di kamarnya. Sebenarnya ada satu lagi yang tidak ikut makan bersama, yaitu Rm. Harto. Tetapi Rm. Harto sejak pulang dari opname di RS Panti baru sekali mencoba makan bersama. Namun kemudian beliau selalu dilayani di kamarnya. 

Sebenarnya peristiwa masuk rumah sakit dan keluar kembali ke Domus tampaknya memang sudah biasa terjadi di Domus Pacis Santo Petrus. Bahkan ada rama yang belum lama kembali ke Domus, lalu kembali opname dan kemudian bisa pulang lagi. Sebagai contoh adalah pengalaman Rm. Harto. Pada tanggal 21 Juli 2025 dalam HISTORIA DOMUS diberitakan "Pada tanggal 16 Juni 2025 Rm. Harto dibawa ke RS Panti Rapih dan harus opname. Empat hari kemudian beliau menjalani oprasi empedu. Beliau boleh kembali pulang ke Domus Pacis Santo Petrus pada tanggal 2 Juli 2025. Tetapi pada Minggu siang 20 Juli 2025 gula darah beliau drop. Beliau langsung diantar ke RS Panti Rapih. Kini beliau opname lagi di Ruang Lukas 318". Pada Kamis 24 Juli 2025 Rm. Harto sudah kembali di Domus. Di atas diberitakan bahwa Rm. Djoko dan Mgr. Blasius tak ikut makan siang pada Jumat 25 Juli 2025. Sedang Rm. Saptaka tak ikut karena sedang terapi. Tiba-tiba pada jam 15.12 Rm. Hartanta mengirim pesan WA kepada Rm. Bambang "Sore... Rm saptaka ga bisa pipis. Perut membesar. Ini diantar ek IGd oleh Siswanto dan Tri Nuwunn". Padahal Rm. Saptaka pada 16 Juli 2025 baru pulang dari RS Rapih setelah opname 9 hari. Kini beliau dirawat di RS Panti Rapih Ruang 217.

Santa Anna

diambil dari katakombe.org/para-kudus Diterbitkan: 07 September 2013 Diperbaharui: 19 Oktober 2019 Hits: 33212

  • Perayaan
    26 Juli
  •  
  • Lahir
    Hidup abad pertama
  •  
  • Kota asal
    Yerusalem
  •  
  • Wafat
  •  
  • Makam Tradisional yang diyakini adalah makam Santa Anna dan Santo Yoakim ditemukan di Jerusalem tahun 1889
  •  
  • Beatifikasi
    -
  •  
  • Kanonisasi
  •  
  • Pre-Congregation

St. Anna dan St. Yoakim adalah orangtua Santa Perawan Maria. Mereka hidup rukun, taat beribadah kepada Tuhan dan melakukan banyak perbuatan baik. Namun demikian, ada satu hal yang membuat mereka sedih; Tuhan belum memberi mereka seorang anak pun.

Selama bertahun-tahun, Anna memohon kepada Tuhan untuk memberinya anak. Ia berjanji untuk mempersembahkan anaknya itu kelak kepada Tuhan. Ketika sudah lanjut umurnya, Tuhan menjawab doa Anna dengan cara yang amat luar biasa, yang bahkan tidak pernah terbayangkan olehnya.

Anak yang lahir bagi St. Yoakim dan St. Anna adalah Santa Perawan Maria Immaculata (=yang Dikandung Tanpa Dosa). Perempuan yang paling kudus di antara semua perempuan ini akan menjadi Bunda Allah. Anna merawat Maria kecil dengan penuh kasih sayang selama beberapa tahun. Kemudian dipersembahkannya puterinya itu kepada Tuhan, seperti yang telah dijanjikannya. Maria tinggal di Bait Allah di Yerusalem.

Yoakim dan Anna melanjutkan kehidupan mereka dengan berdoa hingga tiba saatnya Tuhan memanggil mereka pulang ke rumah Bapa di surga.

Umat Kristiani senantiasa menghormati St. Anna secara istimewa. Banyak gereja indah dibangun untuk menghormatinya. Salah satunya yang mungkin paling terkenal adalah Gereja St. Anne de Beaupre di Kanada. Banyak orang pergi ke sana sepanjang tahun untuk memohon bantuan doa St. Anna dalam menanggung beban hidup mereka.

Lamunan Peringatan Wajib

Santo Yoakim dan Santa Anna, Orang Tua Santa Perawan Maria

Sabtu, 26 Juli 2025

Matius 13:24-30

24 Yesus membentangkan suatu perumpamaan lain lagi kepada mereka, kata-Nya: "Hal Kerajaan Sorga itu seumpama orang yang menaburkan benih yang baik di ladangnya. 25 Tetapi pada waktu semua orang tidur, datanglah musuhnya menaburkan benih lalang di antara gandum itu, lalu pergi. 26 Ketika gandum itu tumbuh dan mulai berbulir, nampak jugalah lalang itu. 27 Maka datanglah hamba-hamba tuan ladang itu kepadanya dan berkata: Tuan, bukankah benih baik, yang tuan taburkan di ladang tuan? Dari manakah lalang itu? 28 Jawab tuan itu: Seorang musuh yang melakukannya. Lalu berkatalah hamba-hamba itu kepadanya: Jadi maukah tuan supaya kami pergi mencabut lalang itu? 29 Tetapi ia berkata: Jangan, sebab mungkin gandum itu ikut tercabut pada waktu kamu mencabut lalang itu. 30 Biarkanlah keduanya tumbuh bersama sampai waktu menuai. Pada waktu itu aku akan berkata kepada para penuai: Kumpulkanlah dahulu lalang itu dan ikatlah berberkas-berkas untuk dibakar; kemudian kumpulkanlah gandum itu ke dalam lumbungku."

Butir-butir Permenungan

  • Tampaknya, ada gambaran bahwa orang kudus itu hidupnya mulus tanpa noda. Dia selalu berperilaku baik.
  • Tampaknya, ada gambaran bahwa orang suci itu hidupnya bebas dari keburukan. Tak ada aura jahat mewarnai hidupnya.
  • Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul intim dengan kedalaman batin, sekalipun yang jahat dan yang baik itu berseberangan, bagaimanapun juga keduanya ada dalam manusia selama hidup di dunia ini. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang sadar bahwa kekudusan sejati selalu diwarnai juga oleh kesadaran kelemahan dan dosa yang ada dalam diri.

Ah, yang suci itu tak akan berbuat dosa.

Thursday, July 24, 2025

Silahkan Masuk Kamar, Rm. Harto


Tampaknya dalam kehidupan bersama ada hal-hal yang menjadi peristiwa khusus. Peristiwa khusus akan menjadi perhatian sosial dalam kebersamaan. Kalau peristiwa itu menyenangkan, banyak orang biasa ikut bergembira. Kalau peristiwa itu menghadirkan susah derita, oarang-orang lain bisa ikut berprihatin. Salah satu peristiwa yang mudah membuat orang lain ikut berprihatin adalah ada warga menderita sakit tidak ringan apalagi sampai opname di rumah sakit. Itu bisa menjadi berita dalam hidup ketetanggaan atau dalam kelompok kebersamaan penderita. Orang akan membuat acara berkunjung bisa secara perorangan bisa menjadi acara bersama. Dalam kunjungan orang akan mengeluarkan anggaran khusus untuk beaya tranportasi dan oleh-oleh. Penyakit yang bersangkutan bisa menjadi pembicaraan khusus dalam kebersamaan. 

Hal seperti itu juga terjadi di kalangan para rama praja Keuskupan Agung Semarang. Para rama ini pada umumnya menjadi anggota grup WA. Bila ada salah satu rama sakit hingga opname di rumah sakit, biasa ada berita lapor ke Keuskupan. Tidak jarang Bapak Uskup akan menulis sendiri informasi tentang rama tertentu yang menderita sakit. Ucapan-ucapan doa yang banyak menyusul masuk dalam grup WA yang bernama GUYUB UNIO KAS. UNIO adalah persaudaraan para rama praja. Sakitnya rama tertentu akan bisa membuat pastoran menjadi ribut untuk mencari bantuan rama lain untuk pelayanan Misa. Umat juga bisa menjadi heboh untuk berjunjung. Seorang rama memang memiliki posisi khusus dalam kehidupan umat Katolik. 

Meskipun demikian, di Domus Pacis Santo Petrus hal seperti itu bisa tak begitu menghadirkan kehebohan. Sebagai berita memang selalu ada. Tetapi untuk orang-orang serumah hal itu tidak terlalu menjadi keprihatinan khusus. Barangkali soal sakit bukanlah hal asing sehingga kalau ada tamu bilang "Sehat ya ramaaaa", Rm. Bambang biasa berhata "Tidaaaaak". Rm. Bambang akan membetulkan ucapan menjadi "Segar ya ramaaaa" dengan penjelasan "Di sini semua punya penyakit. Tetapi biar sakit kan yang pokok tetap segar". Bahkan Rm. Bambang sering juga bilang "Gak mau sehat! Kalau sehat nanti disuruh kerja lagi" yang tentu membuat orang tertawa. Karena berisi rama-rama sepuh yang pada umumnya sudah punya penyakit yang membutuhkan penjagaan dan pelayanan khusus, Domus juga mempunyai ambulans sendiri. Maka, sewaktu-waktu bisa dan sering terjadi ada rama yang mengalami drop atau kondisi khusus, karyawan akan langsung membawa ke RS Panti Rapih. Kemudian itu akan menjadi berita yang diumumkan di kamar makan tetapi tak mengganggu makan bersama. Ketika ada rama yang opname kemudian boleh pulang, tampaknya itu juga hanya menjadi urusan Rama Direktur dan karyawan. Orang serumah tetap tenang-tenang saja dan tak mengganggu kesibukan masing-masing. Hal itu juga terjadi pada Rm. Harto hang pada Minggu 20 Juli 2025 masuk RS Panti Rapih karena kadar gula drop. Pada Kamis 24 April 2025 jam 11.14 Rm. Hartanta yang menengok di rumah sakit mengirim pesan WA ke Rm. Bambang "Rm suharto bisa dirawat di domus siang ini. Diijinkan pulang dan dirawat di domus oleh dr suharnadi dengan beberapa pengurangan dosis obat".

Santo Yakobus Tua

diambil dari katakombe.org/para-kudus Diterbitkan: 06 September 2013 Diperbaharui: 19 November 2021 Hits: 26343

  • Perayaan
    25 Juli
  •  
  • Lahir
    Hidup abad pertama
  •  
  • Kota asal
    Galilea - Israel
  •  
  • Wafat
  •  
  • Matir di Yerusalem, sekitar tahun 40.
    Legenda mengatakan jenazahnya dibawa oleh malaikat, dan berlayar dengan perahu tanpa awak ke Spanyol
    Relik sekarang berada di Compostela, Spanyol
  •  
  • Kanonisasi
  •  
  • Pre-Congregation

Murid Yesus ini disebut "Yakobus Tua" untuk membedakannya seorang murid Yesus yang lain, yang juga bernama Yakobus (yang adalah saudara Yesus dan penulis Surat Yakobus dalam Perjanjian Baru). Yakobus adalah seorang nelayan, sama seperti ayahnya - Zebedeus - dan saudaranya, Yohanes.

Yakobus sedang duduk dalam perahu ayahnya memperbaiki jala ketika Yesus lewat. Yesus memanggil mereka masing-masing, Yakobus dan Yohanes, untuk menjadi penjala manusia, untuk mengikuti-Nya mewartakan Kabar Gembira. Zebedeus menyaksikan kedua puteranya meninggalkan perahu mereka dan mengikuti Yesus.

Bersama Petrus dan Yohanes, Yakobus termasuk 3 murid utama Yesus. mereka bertiga, beroleh kesempatan menyaksikan apa-apa yang tidak dapat disaksikan para rasul yang lain. Mereka menyaksikan Yesus membangkitkan anak perempuan Yairus, mereka mendaki gunung dan menyaksikan Yesus bercahaya seperti matahari dengan jubah-Nya berkilau-kilauan. Peristiwa ini disebut Transfigurasi atau Yesus Dipermuliakan.

Pada hari Kamis Putih, yaitu malam sebelum Yesus wafat, Yesus membawa para rasul ke taman Getsemani. Dalam Injil Matius dikisahkan bagaimana Yesus meminta 3 murid utamanya ini untuk menyertai-Nya ke tempat yang sunyi untuk berdoa. Mereka menyaksikan bagaimana Wajah Tuhan menjadi pucat karena duka yang amat dalam. Kemudian titik-titik darah mulai menetes dari kening-Nya. Sungguh, saat-saat yang amat memilukan, tetapi para rasul itu sudah terlalu lelah. Mereka tertidur!

St. Yakobus lari ketakutan ketika para musuh menangkap Yesus serta membawa-Nya pergi. Dan Yakobus masih "bersembunyi" dan tidak ada di bawah kaki salib pada hari Jumat Agung. Meskipun demikian, Tuhan menemuinya lagi pada sore hari Minggu Paskah di kamar atas. Yesus yang bangkit masuk melalui pintu yang terkunci dan berkata, “Damai sejahtera bagi kamu!” Yakobus dan para rasul yang lain mendapatkan damai yang dijanjikan-Nya itu setelah kedatangan Roh Kudus pada Hari Pentakosta.

St. Yakobus memulai kerasulannya sebagai seorang yang suka menurutkan kata hatinya serta berbicara apa adanya. Tanpa sungkan ia meminta Yesus tempat duduk kehormatan dalam kerajaan-Nya. Ia juga pernah meminta Yesus menurunkan api atas desa-desa yang tidak mau menerima Tuhan. Tetapi imannya kepada Yesus sungguh besar.

Walaupun tidak tertulis dalam Kisah Para Rasul dan tidak tertulis dalam tulisan gereja kuno, banyak yang mempercayai Yakobus berangkat menuju Spanyol dan menyebarkan ajaran Yesus di sana. Ia mengadakan perjalanan menuju Galicia, Spanyol; Guimarães, Portugal; dan Rates (kini Póvoa de Varzim), Portugal. Di Rates, ia mentahbiskan Santo Petrus dari Rates sebagai uskup pertama di Semenanjung Iberian.

Berdasarkan Legenda masyarakat kuno di sana, pada tanggal 2 Januari 40, Santa Maria menampakkan diri kepada Yakobus di tepi sungai Ebro di Caesaraugusta, ketika ia sedang menyebarkan ajaran di Spanyol. Bunda Maria menampakkan diri di pilar, dan tempat tersebut kini menjadi Basilica of Our Lady of the Pillar di Zaragoza.  Kemudian, Yakobus kembali ke Yudea, dan di sana ia dieksekusi mati pada tahun 44. Kitab suci menulis :

... pada waktu itu raja Herodes mulai bertindak dengan keras terhadap beberapa orang dari jemaat. Ia menyuruh membunuh Yakobus, saudara Yohanes, dengan pedang... (Kis 12:1-2)

Setelah kematiannya, dalam kisah rakyat Spanyol, sosoknya muncul memimpin pasukan Kristen pada Pertempuran Clavijo selama Reconquista. Di Spanyol St. Yakobus dijuluki  “matamoros”  (Pembasmi Bangsa Moor). Santiago Matamoros!! (“Santo Yakobus Pembasmi bangsa Moor”);  Santiago y cierra España ("Santo Yakobus akan bertarung untuk Spanyol") menjadi yel-yel pekikan perang tentara Spanyol selama berabad-abad.

Setiap Martir adalah Persembahan Bagi Gereja

Lamunan Pesta

Santo Yakobus, Rasul

Jumat, 25 Juli 2025

Matius 20:20-28

20 Maka datanglah ibu anak-anak Zebedeus serta anak-anaknya itu kepada Yesus, lalu sujud di hadapan-Nya untuk meminta sesuatu kepada-Nya. 21 Kata Yesus: "Apa yang kaukehendaki?" Jawabnya: "Berilah perintah, supaya kedua anakku ini boleh duduk kelak di dalam Kerajaan-Mu, yang seorang di sebelah kanan-Mu dan yang seorang lagi di sebelah kiri-Mu." 22 Tetapi Yesus menjawab, kata-Nya: "Kamu tidak tahu, apa yang kamu minta. Dapatkah kamu meminum cawan, yang harus Kuminum?" Kata mereka kepada-Nya: "Kami dapat." 23 Yesus berkata kepada mereka: "Cawan-Ku memang akan kamu minum, tetapi hal duduk di sebelah kanan-Ku atau di sebelah kiri-Ku, Aku tidak berhak memberikannya. Itu akan diberikan kepada orang-orang bagi siapa Bapa-Ku telah menyediakannya." 24 Mendengar itu marahlah kesepuluh murid yang lain kepada kedua saudara itu. 25 Tetapi Yesus memanggil mereka lalu berkata: "Kamu tahu, bahwa pemerintah-pemerintah bangsa-bangsa memerintah rakyatnya dengan tangan besi dan pembesar-pembesar menjalankan kuasanya dengan keras atas mereka. 26 Tidaklah demikian di antara kamu. Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu, 27 dan barangsiapa ingin menjadi terkemuka di antara kamu, hendaklah ia menjadi hambamu; 28 sama seperti Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang."

Butir-butir Permenungan

  • Tampaknya, orang dapat berpandangan bahwa kekayaan akan mengangkat derajat sosial. Orang bisa bekerja keras menumpuk penghasilan agar bisa terpandang karena kaya.
  • Tampaknya, orang dapat berpandangan bahwa kedudukan sosial akan menghadirkan penghormatan. Orang bisa ikut menjadi kontestan dalam setiap pemilihan agar punya jabatan setinggi mungkin sehingga jadi orang besar di tengah masyarakat.
  • Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul intim dengan kedalaman batin, sekalipun kekayaan bisa menghadirkan penghormatan dan jabatan tinggi menjadikan orang besar, ketokohan sejati seseorang yang menjadikan besar dan terkemuka justru datang dari sikap tak membesarkan dan mengedepankan diri dengan perbuatan-perbuatan demi kebaikan banyak orang. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang sadar kesediaan menjadi kecil membuat besar dan kesediaan jadi orang belakang membuat terkemuka.

Ah, asal kaya dan berjabatan tinggi orang jadi besar dan terhormat.

Wednesday, July 23, 2025

Dua Rombongan Pengunjung

Pada bulan Juli 2025 jumlah rombongan pengunjung di Domus Pacis Santo Petrus memang tidak banyak. Hingga tanggal 19 Juli 2025 ada 4 kali kunjungan, yaitu tanggal 12, 13,15, dan 19. Tetapi kunjungan pada Sabtu 19 Juli 2025 lain dari biasanya. Pada hari itu ada 2 rombongan kunjungan, yaitu umat Wilayah Birin Paroki Klaten dan Eks Seminaris Mertoyudan angkatan 1975. Biasanya dalam satu hari Rm. Hartanta, Direktur Domus Pacis, hanya akan menerima kunjungan 1 rombongan. Sebenarnya rombongan mantan seminaris Mertoyudan pada mulanya berencana berkunjung di sore hari. Tetapi kemudian ada perubahan sehingga kedua rombongan datang pada hari dan jam sama.

Untuk menerima kunjungan 2 rombongan tersebut, ada 2 kelompok kursi ditata saling berhadapan dengan jarak sesuai tempat berjajar para rama yang berjajar duduk menyambut. Untuk setiap rombongan ada meja tersedia untuk sajian minuman teh dan snak. Rombongan eks Seminaris di bagian timur dan rombongan Birin di sebelah barat. Begitu datang para tamu langsung diminta menikmati teh dan snak. Para rama berjajar duduk di antara kedua rombongan menghadap ke utara tepi sebelah selatan. Seperti biasa Rm. Hartanta membuka dengan selamat datang dan mengenalkan secara singkat tentang Domus Pacis Santo Petrus. Tanya jawab antara tamu dan para rama memang terjadi. Tetapi untuk saat itu justru Rm. Bambang sebagai pemandu mengajukan pertanyaan lebih dahulu, yang sebelumnya belum pernah terjadi. Rm. Bambang bertanya "Apa yang mendorong Anda bersama untuk membuat acara mengunjungi kami para rama yang sudah purna karya?" Setiap rombongan diberi kesempatan untuk masing-masing 3 orang menyampaikan omongan. Ternyata ada perasaan kurang lebih sama yang mendorong kedua kelompok ini datang ke Domus. Ada kata-kata kunci yang muncul dari kedua kelompok : cinta dan kangen. Mereka sadar bahwa para rama sepuh pernah melayani umat dan dipandang setia hingga lansia. Kebetulan saja Rm. Bambang pernah bersama mereka. Rm. Bambang pernah ikut menjadi pembantu pamong seminari 48 tahun lalu, dan pernah ikut melayani Paroki Klaten 44 tahun lalu.

Santo Boris

diambil dari katakombe.org/para-kudus Diterbitkan: 06 September 2013 Diperbaharui: 12 Oktober 2015 Hits: 12289

  • Perayaan
    24 Juli
  •  
  • Lahir
    Hidup pada akhir abad ke-10
  •  
  • Kota asal
    Kiev - Ukraina
  •  
  • Wafat
  •  
  • tahun 1015 - Martir
  •  
  • Kanonisasi
  •  
  • tahun 1724 oleh Paus Benediktus XIV

St. Boris dilahirkan di penghujung abad kesepuluh. Ia dan sadaranya Gleb adalah putera-putera St. Vladimir dari Kiev; Raja Kristen pertama di Rusia. Sebelum menjadi Kristen ayah mereka mempunyai banyak isteri. Namun sesudah dibabtis, Vladimir hidup sebagaimana diajarkan Yesus dalam Injil. Pangeran Boris dan Gleb adalah putera-putera Vladimir dari isterinya yang seorang Kristen bernama Anna. Mereka semua adalah orang-orang Kristen yang saleh.

Dalam upaya mendapatkan kekuasaan yang terlebih besar setelah Raja Vladimir wafat, putera sulungnya menyusun rencana untuk membunuh Boris dan Gleb. Boris diperingatkan mengenai hal ini sewaktu ia kembali bersama pasukannya dari suatu pertempuran melawan suku-suku pengembara. Para prajurit serta-merta bersiap untuk membela Boris dari saudara sulungnya, tetapi Boris melarang. “Adalah lebih baik jika aku saja yang mati,” katanya, “daripada banyak orang harus mati.” 

Maka, ia menyuruh para prajuritnya pergi sementara ia duduk sendirian menanti. Sepanjang malam ia merenungkan para martir yang tewas dibunuh oleh kerabat dekatnya sendiri. Ia merenungkan betapa kosong jadinya hidup ini jika kita mengutamakan hal-hal duniawi. Yang utama, menurut pendapatnya, adalah perbuatan-perbuatan baik, kasih sejati dan iman yang benar. Ketika pagi tiba, para pembunuh yang disewa kakaknya tiba dan mulai menyerangnya dengan tombak. Boris tidak melawan, ia mengampuni mereka dan menyambut kematiannya dengan penuh kedamaian. Setelah Boris, kakaknya St. Gleb juga dibunuh tak lama sesudahnya. 

Hanya beberapa tahun setelah wafat mereka, masyarakat Rusia mulai pergi berziarah ke makam kedua bersaudara ini. Banyak mukjizat terjadi  pada makam mereka. St. Boris dan St. Gleb disebut martir sebab mereka menerima kematian seperti Kristus, yakni tanpa mempertahankan diri dengan kekerasan.  Mereka wafat pada tahun 1015.

Pada tahun 1724, Paus Benediktus XIV memaklumkan Boris dan Gleb sebagai santo.

Setiap Martir Adalah Persembahan Bagi Gereja

Lamunan Pekan Biasa XVI

Kamis, 24 Juli 2025

Matius 13:10-17

10 Maka datanglah murid-murid-Nya dan bertanya kepada-Nya: "Mengapa Engkau berkata-kata kepada mereka dalam perumpamaan?" 11 Jawab Yesus: "Kepadamu diberi karunia untuk mengetahui rahasia Kerajaan Sorga, tetapi kepada mereka tidak. 12 Karena siapa yang mempunyai, kepadanya akan diberi, sehingga ia berkelimpahan; tetapi siapa yang tidak mempunyai, apapun juga yang ada padanya akan diambil dari padanya. 13 Itulah sebabnya Aku berkata-kata dalam perumpamaan kepada mereka; karena sekalipun melihat, mereka tidak melihat dan sekalipun mendengar, mereka tidak mendengar dan tidak mengerti. 14 Maka pada mereka genaplah nubuat Yesaya, yang berbunyi: Kamu akan mendengar dan mendengar, namun tidak mengerti, kamu akan melihat dan melihat, namun tidak menanggap. 15 Sebab hati bangsa ini telah menebal, dan telinganya berat mendengar, dan matanya melekat tertutup; supaya jangan mereka melihat dengan matanya dan mendengar dengan telinganya dan mengerti dengan hatinya, lalu berbalik sehingga Aku menyembuhkan mereka. 16 Tetapi berbahagialah matamu karena melihat dan telingamu karena mendengar. 17 Sebab Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya banyak nabi dan orang benar ingin melihat apa yang kamu lihat, tetapi tidak melihatnya, dan ingin mendengar apa yang kamu dengar, tetapi tidak mendengarnya.

Butir-butir Permenungan

  • Tampaknya, seorang tokoh Gereja sudah bisa bangga dengan ikut Tuhan Yesus. Lewat berbagai aktivitas yang diikuti dan dikerjakan dia bisa merasa setia pada Tuhan.[
  • Tampaknya, seorang ahli teologi sudah bisa merasa tahu akan Tuhan. Dengan berbagai pengertian ilmiahnya dia bisa merasa punya keyakinan yang bisa dipertanggungjawabkan.
  • Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul intim dengan kedalaman batin, sekalipun menjadi tokoh amat aktif dan atau amat ahli dalam ilmu ketuhanan, orang belum tentu mampu menyaksikan secara alami hadirat Tuhan dalam hidup kongkret yang bisa terjadi pada orang biasa yang mesra dengan relung hati. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang bisa menyaksikan dengan jelas dan alami hadirat Tuhan dalam keseharian yang sejatinya amat dirindukan oleh tokoh-tokoh besar keagamaan.

Ah, kalau aktif pendalaman dan studi iman orang akan tahu dengan jelas siapa Tuhan itu.

Tuesday, July 22, 2025

Kaki Rm. Bambang : Kiri Kecil dan Kanan Besar

Mbak Neni biasa datang setiap Rabu di Domus Pacis. Beliau adalah perawat RS Panti Rapih yang kalau datang dalam rangka melakukan tugas sebagai home care. Pada Rabu 23 Juli 2025 Mbak Neni masuk kamar Rm. Bambang didampingi Mbak Tri, karyawan Domus. Pada waktu itu Rm. Bambang sedang nonton TV dengan duduk di tempat tidurnya. Alat-alat medis menyertai Mbak Neni dan Mbak Tri untuk mengontrol kondisi kesehatan. Mbak Neni langsung memegang lengan Rm. Bambang dan memasang alat tensi berupa jam tangan dipasang di pergelangan tangan kanan Rm. Bambang.

Tiba-tiba Rm. Bambang berkata "Nek ngono lengen kiwa ya dipriksa" (Kalau begitu pemeriksaan juga dilakukan di lengan kiri) yang ditanggapi oleh Mbak Neni "Oooo, iya. Sudah punya alat tensi sendiri". Mbak Tri langsung mengambil alat tensi Rm. Bambang yang diterima oleh Mbak Neni. Alat tensi Rm. Bambang dipasang di lengan kiri Rm. Bambang. "Kiwa tengen, nggih rama?" (Kontrol tensi dobel kiri kanan, ya rama?) kata Mbak Tri yang disambut Rm. Bambang "Ben lengkap" (Biar lenghkap) yang membuat ketiga orang di kamar Rm. Bambang tertawa. Tensi berbentuk jam di pergelangan tangan kanan Rm. Bambang selesai kerja. Mbak Neni melihat angka yang tertera lalu berucap "Satus sewidak telu" (Seratus enampuluh tiga). Karena tahu itu angka atas Rm. Bambang bertanya "Ngisore?" (Angka bawah?). "Seratus dua" jawab Mbak Neni. Kemudian alat tensi yang memakai alat digital yang disambung pipa karet ke alat yang ditelangkupkan di lengan kiri Rm. Bambang selesai kerja juga. Mbak Neni melihat angka dan berkata "Atas 134, bawah 81". Mengetahui ada perbedaan besar hasil tensi kanan dan kiri, sebenarnya Rm. Bambang memberi komentar batin untuk dirinya sendiri "Kamu kan pincang sejak kecil. Kaki kirimu kecil dan kalah panjang dibadingkan kaki kananmu yang besar dan lebih panjang". Tetapi komentar batin itu terjadi setelah Mbak Neni dan Mbak Tri meninggalkan kamar Rm. Bambang seusai mengontro suhu, saturasi, dan gula darah.

Santa Brigitta dari Swedia

diambil dari katakombe.org/para-kudus Diterbitkan: 
  • 06 September 2013
  •  Diperbaharui: 
  • 21 Oktober 2019
  •  Hits: 59453

    • Perayaan
      23 Juli
    •  
    • Lahir
      tahun 1303
    •  
    • Kota asal
      Finsta Castle, Uppsala, Swedia
    •  
    • Wafat
    •  
    • 23 Juli 1373 di Roma - Sebab alamiah
      Pada tahun 1374 makamnya dipindahkan ke Vadstena Swedia oleh anaknya Santa Katarina
    •  
    • Beatifikasi
      -
    •  
    • Kanonisasi
    •  
    • tahun 1391 oleh Paus Bonifasius IX

    Santa Brigitta adalah seorang mistikus gereja yang lahir di Swedia pada tahun 1303. Ia sering disebut sebagai Ratu Swedia walau sebenarnya ia tidak pernah menjadi ratu. Ia hanyalah pelayan dari ratu Swedia.

    Sejak kanak-kanak, ia rajin mengikuti misa dan dengan penuh perhatian mendengarkan kotbah. Lebih-lebih apabila pastor berkotbah tentang sengsara dan kematian Tuhan Jesus. Brigitta memiliki devosi yang kuat kepada Sengsara Yesus.

    Ketika berusia sepuluh tahun, Yesus di salib menampakkan diri kepadanya. Ia mendengar Yesus berkata :
    “Pandanglah aku, puteri-Ku.”
    “Siapakah yang memperlakukan Engkau seperti ini?” tangis Brigitta kecil.
    “Mereka yang melecehkan Aku dan menolak kasih-Ku untuk mereka,” jawab Yesus.

    Sejak itu Brigitta kecil selalu berupaya untuk mencegah orang menghina dan menyakiti hati Yesus.

    Ketika berusia empat belas tahun, Brigitta dinikahkan dengan Ulf yang berusia delapan belas tahun. Sama seperti Brigitta, Ulf juga memiliki semangat untuk melayani Tuhan. Pasangan tersebut memiliki delapan orang anak, salah seorang di antaranya kelak dikenal sebagai St. Katarina dari Swedia. Brigitta dan Ulf  bekerja dalam istana kerajaan Swedia. Brigitta adalah pengiring ratu. Ia selalu berusaha membantu Raja Magnus dan Ratu Blanche untuk hidup lebih baik, walaupun pada biasanya mereka tidak mendengarkan nasehatnya.

    Sepanjang hidupnya, Brigitta mendapat anugerah penampakan-penampakan yang luar biasa dan pesan-pesan khusus dari Tuhan. Karena ketaatannya kepada Tuhan, Brigitta menemui banyak pemimpin serta orang-orang penting di Gereja. Dengan rendah hati dijelaskannya apa yang Tuhan kehendaki dari mereka. Setelah suaminya meninggal dunia, Brigitta menanggalkan semua pakaian mewahnya. Ia lalu hidup sebagai seorang biarawati miskin.

    Di kemudian hari, Brigitta membentuk Konggregasi Suster Sang Penebus yang juga dikenal sebagai Konggregasi Suster  Brigittine. Ia masih tetap melakukan segala kesibukannya, bepergian ke berbagai tempat untuk melakukan perbuatan baik. Dan melalui segala aktivitasnya itu, Yesus terus mengungkapkan banyak rahasia kepadanya. Semuanya itu diterima Brigitta tanpa sedikit pun rasa bangga atau menyombongkan diri.

    Menjelang akhir hidupnya, Brigitta berziarah ke Tanah Suci. Di tempat-tempat ziarah di sana, ia mendapat penampakan-penampakan tentang apa yang telah Yesus katakan dan lakukan di tempat-tempat itu. Semua wahyu yang disampaikan kepada Brigitta tentang Sengsara Yesus diterbitkan setelah kematiannya.

    St. Brigitta wafat di Roma pada tanggal 23 Juli 1373. Ia dinyatakan santa oleh Paus Bonifasius IX pada tahun 1391.

    Lamunan Pekan Biasa XVI

    Rabu, 23 Juli 2025

    Matius 13:1-9

    1 Pada hari itu keluarlah Yesus dari rumah itu dan duduk di tepi danau. 2 Maka datanglah orang banyak berbondong-bondong lalu mengerumuni Dia, sehingga Ia naik ke perahu dan duduk di situ, sedangkan orang banyak semuanya berdiri di pantai. 3 Dan Ia mengucapkan banyak hal dalam perumpamaan kepada mereka. Kata-Nya: "Adalah seorang penabur keluar untuk menabur. 4 Pada waktu ia menabur, sebagian benih itu jatuh di pinggir jalan, lalu datanglah burung dan memakannya sampai habis. 5 Sebagian jatuh di tanah yang berbatu-batu, yang tidak banyak tanahnya, lalu benih itupun segera tumbuh, karena tanahnya tipis. 6 Tetapi sesudah matahari terbit, layulah ia dan menjadi kering karena tidak berakar. 7 Sebagian lagi jatuh di tengah semak duri, lalu makin besarlah semak itu dan menghimpitnya sampai mati. 8 Dan sebagian jatuh di tanah yang baik lalu berbuah: ada yang seratus kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat, ada yang tiga puluh kali lipat. 9 Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengar!"

    Butir-butir Permenungan

    • Tampaknya, pada zaman kini orang bisa memandang tanaman indah karena produksi daunnya. Bahkan ada daun-daun tertentu yang membuat tanaman menjadi berharga mahal.
    • Tampaknya, tak sedikit orang juga suka pada pepohonan yang yang bisa memiliki kerimbunan daun. Dengan pohon-pohon seperti itu orang dapat mengalami kesejukan.
    • Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul intim dengan kedalaman batin, sekalipun pohon berdaun rimbun menghadirkan kesejukan alami, bagaimanapun juga pohon yang bisa menghadirkan buah-buah alami yang menyehatkan manusialah yang bisa menjadi gambaran keimanan sejati. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang sadar bahwa pendengar sejati terhadap sabda Tuhan pasti akan mengalirkan wujud-wujud perbuatan baik bagi orang lain seberapapun.

    Ah, asal rajin doa dan ibadat pasti jadi orang baik.

    Monday, July 21, 2025

    Hajatan-hajatan Agustus 2025 di Domus Pacis

    Rm. Bambang bukanlah rama terlama sebagai penghuni Domus Pacis. Tampaknya Rm. Yadilah yang paling lama. Kepada para tamu Rm. Bambang biasa mengatakan bahwa Rm. Yadi sudah terdaftar sebagai penghuni Domus Pacis sejak tahun 2001. Rm. Bambang masuk Domus pada tahun 2010. Rm. Bambang mengalami 2 tahun pertama Domus yang cukup tak begitu ada hubungan dengan pada umumnya umat Katolik. Rm. Harto memang biasa mendapatkan banyak tamu yang minta doa atau berkonsultasi. Tetapi para rama lain mengalami sesuai dengan gambaran yang muncul dari beberapa rama sepuh bahwa di Domus para rama tercerabut dari umat. Bahkan ada juga rama sepuh yang berkata bahwa Domus itu seperti tahanan bagi rama penghuninya. Memang, sejak tahun 2012 Rm. Agoeng dibantu oleh Rm. Bambang merintis terjadinya Domus Pacis sebagai bagian dari umat. Berkat upaya penyiaran lewat media sosial mulailah rombongan-rombongan umat berkunjung. Seminar kelansiaan yang selalu ditutup dengan Misa membuat banyak umat hadir mengikuti. Bahkan mulai tahun 2013 makan 3 kali sehari diselenggarakan oleh lebih dari 80 keluarga secara bergilir. Ulang tahun imamat para rama penghuni selalu menghadirkan umat. Itulah yang terjadi di Domus Pacis Puren, Pringwulung.

    Keuskupan menetapkan Domus Pacis Puren menjadi kantor Kevikepan Jogja Timur. Para rama sepuh penghuninya dipindahkan ke Domus Pacis Santo Petrus, Kentungan. Di Domus Petrus ada rama yang menjadi Direktur purna waktu, yaitu Rm. Florentius Hartanta. Kondisi Domus Petrus jauh lebih terurus sehingga dalam banyak hal bisa mengurus sendiri seperti penyediaan makan. Memang partisipasi umat tetap ada terutama, yang ada dalam catatan Rm. Bambang, dalam kepedulian snak pagi dan sore, sumbangan untuk tambahan honor karyawan, dan penyelenggaraan hajatan. Hajatan berkaitan dengan ulang tahun tahbisan imamat yang terjadi di Domus Puren diteruskan di Domus Petrus. Selain tetap adanya kunjungan rombongan-rombongan umat, hajatan bertambah dengan peringatan arwah rama yang pernah jadi penghuni Domus dan ulang tahun pemberkatan gedung. Bahkan Misa Malam Natal dan Malam Paskah dibuka untuk umat pendaftar karena selalu ada makan bersama sesudah Misa. Dalam hal penyelenggaraan hajatan-hajatan atau yang mengundang banyak umat, Rm. Bambang mendapatkan kepercayaan untuk mengurus. Memang, ada 2 orang relawan yang selalu menjadi tim penyelenggara, yaitu Bu Rini dan Bu Titik. 

    Entah bagaimana, berhadapan dengan akan datangnya bulan Agustus 2025, Rm. Bambang merasakan diwarnai perasaan khusus berhadapan dengan hajatan-hajatan untuk bulan itu. Sebenarnya secara tekhnis itu sudah dimudahkan dengan adanya mekanisme kerja penyelenggaraan. Tetapi bagaimanapun juga ada hal yang bagi Rm. Bambang amat mewarnai keadaan Domus. Itu berkaitan dengan akan adanya pergantian rama yang menjadi Direktur Domus. Sebenarnya SK pergantian sudah ditetapkan pada 1 Juli 2025. Tetapi pelaksanaan pergantian kongkret dalam pikiran Rm. Bambang pasti akan mewarnai bulan Agustus 2025. Kebetulan saja pada bulan Agustus 2025 ada beberapa hal yang akan terjadi secara khusus. Rm. Hartanta akan melakukan serah terima dengan pastor di Salam karena beliau dipindahkan menjadi Pastor Paroki Salam. Rm. Hartanta juga akan menjalani serah terima dengan Rm. Andika dari Paroki Boro yang akan menggantikannya menjadi Direktur Domus Pacis Santo Petrus. Pada bulan Agustus ini Domus juga akan memperingati 1 tahun wafat Rm. Tri Hartana. Sementara itu ada 4 rama Domus yang akan memperingati ulang tahun tahbisan : Rm. Djoko Setya Prakosa, Rm. Saptaka, Rm. Jarot, Rm. Tri Wahyono. Dalam hal ini ulang tahun tahbisan imamat akan dijadikan satu dengan memberi kesempatan masing-masing rama mengundang keluarga atau orang-orang dekat. Semua itu akan terjadi di tengah suasana pelaksanaan kongkret pergantian pimpinan Domus.

    Santa Maria Magdalena

    diambil dari katakombe.org/para-kudus Diterbitkan: 06 September 2013 Diperbaharui: 03 Februari 2019 Hits: 25412

    • Perayaan
      22 Juli
    •  
    • Lahir
      Hidup abad pertama
    •  
    • Kota asal
      Magdala, Galilea - Israel
    •  
    • Wafat
    •  
    • Menurut Tradisi Gereja Orthodox : Meninggal di Efesus pada usia tua. Relik nya dipindahkan ke Konstantinopel pada tahun 886, disemayamkan disana sampai hari ini
      Menurut tradisi Perancis : saat ia berbaring dalam sakratul maut, sembilan malaikat membawanya ke kapel Santa Maximinus di Aix dimana ia menerima Komuni dan kemudian meninggal. Dimakamkan dalam Oratorium dibangun oleh Saint Maximinus di Villa Lata.
      Pada tahun 745, karena invasi bangsa Saracen, relik-nya dipindahkan ke Vézelay, lalu dipindahkan ke bekas pertapaannya di bukit La Sainte-Baume. Tahun 1279 Raja Charles II dari Napoli membangun sebuah biara Dominikan di bukit tersebut.
      Tahun 1814 Gereja di La Sainte-Baume, dihancurkan pada saat Revolusi Perancis dan baru dipulihkan pada tahun 1822. Pertapaan tersebut saat ini menjadi tempat ziarah yang sangat populer.
    •  
    • Kanonisasi
    •  
    • Pre-Congregation

    Maria Magdalena berasal dari Magdala, dekat Danau Galilea. Sebagian orang mengenalinya sebagai seorang pendosa besar ketika ia pertama kali berjumpa dengan Yesus. Maria Magdalena seorang yang amat cantik dan ia bangga akan kecantikannya itu. Tetapi, setelah berjumpa dengan Yesus, Maria merasakan penyesalan yang mendalam atas hidupnya yang jahat.

    Suatu ketika Yesus diundang ke rumah seorang farisi bernama Simon untuk suatu perjamuan makan. ketika sedang makan terjadilah peristiwa yang oleh kaum farisi dianggap sangat tidak sopan. Maria Magdalena seorang wanita yang dianggap seorang pendosa datang dan menangis di kaki-Nya. Airmatanya jatuh berderai dikaki sang Guru. Dengan airmatanya itu ia membasuh kaki Yesus, kemudian dengan rambutnya yang panjang serta indah, ia mengeringkannya dan meminyakinya dengan minyak wangi yang mahal harganya. Membasuh kaki dan mengurapinya dengan wewangian adalah cara orang Yahudi saat itu untuk menghormati seorang tamu agung. Simon si tuan rumah pun tidak menghormati Yesus dengan cara seperti itu.

    Orang-orang merasa heran melihat Yesus membiarkan seorang pendosa seperti Maria menyentuh-Nya. Yesus tahu apa sebabnya. Ia dapat melihat ke dalam hati Maria. Yesus berkata, “Dosanya yang banyak itu telah diampuni, sebab ia telah banyak berbuat kasih.”  Kemudian Yesus berkata dengan lembut kepada Maria. “Imanmu telah menyelamatkan kamu. Pergilah dalam damai."

    Sejak saat itu, Maria meninggalkan rumahnya dan bersama para perempuan kudus lainnya, Maria dengan rendah hati melayani Yesus dan para rasul-Nya. Ketika Yesus disalibkan, Maria ada di sana; di bawah kaki salib. Ia tinggal di sana bersama Santa Perawan Maria dan St. Yohanes tanpa takut akan keselamatannya sendiri. Satu-satunya hal yang dipikirkannya ialah bahwa Tuhan-nya sedang amat menderita. Tidaklah heran jika Yesus berkata tentang Maria: “Ia telah banyak berbuat kasih.”

    Setelah tubuh Yesus dibaringkan dalam makam, pagi-pagi benar pada hari Minggu Paskah Maria pergi untuk membubuhi tubuh Yesus dengan rempah-rempah. Ia sangat terkejut mendapati bahwa makam telah kosong. Karena tidak menemukan tubuh-Nya yang kudus, Maria mulai menangis. Tiba-tiba ia melihat seseorang yang disangkanya seorang tukang kebun. Maria bertanya kepadanya apakah ia tahu di mana gerangan tubuh Tuhan-nya yang terkasih diletakkan. Kemudian pria itu berbicara dengan suara yang dikenalnya betul: “Maria!” Dia-lah Yesus, berdiri tepat di hadapannya! Yesus telah bangkit dari antara orang mati. Dan Ia memilih untuk menyatakan diri-Nya pertama kali kepada Maria.

    Ada beberapa versi berbeda tentang kehidupan Maria Magdalena setelah kebangkitan Yesus. Tradisi Gereja Orthodox menyatakan bahwa ia pergi ke Efesus dengan Santa Perawan Maria dan tinggal di sana sepanjang sisa hidupnya.  Relik-nya dipindahkan ke Konstantinopel pada tahun 886 dan disemayamkan di sana.
    Tradisi Perancis mengatakan bahwa MariaLazarusdan beberapa sahabat Yesus datang ke Marseilles, Prancis, menginjili dan mengkristenan seluruh wilayah Provencedan kemudian menyepi dan hidup sebagai pertapa sampai saat kematiannya  di La Sainte-Baume.

    Lamunan Pesta

    Santa Maria Magdalena

    Selasa, 22 Juli 2025

    Yohanes 20:1.11-18

    1 Pada hari pertama minggu itu, pagi-pagi benar ketika hari masih gelap, pergilah Maria Magdalena ke kubur itu dan ia melihat bahwa batu telah diambil dari kubur. 

    11 Tetapi Maria berdiri dekat kubur itu dan menangis. Sambil menangis ia menjenguk ke dalam kubur itu, 12 dan tampaklah olehnya dua orang malaikat berpakaian putih, yang seorang duduk di sebelah kepala dan yang lain di sebelah kaki di tempat mayat Yesus terbaring. 13 Kata malaikat-malaikat itu kepadanya: "Ibu, mengapa engkau menangis?" Jawab Maria kepada mereka: "Tuhanku telah diambil orang dan aku tidak tahu di mana Ia diletakkan." 14 Sesudah berkata demikian ia menoleh ke belakang dan melihat Yesus berdiri di situ, tetapi ia tidak tahu, bahwa itu adalah Yesus. 15 Kata Yesus kepadanya: "Ibu, mengapa engkau menangis? Siapakah yang engkau cari?" Maria menyangka orang itu adalah penunggu taman, lalu berkata kepada-Nya: "Tuan, jikalau tuan yang mengambil Dia, katakanlah kepadaku, di mana tuan meletakkan Dia, supaya aku dapat mengambil-Nya." 16 Kata Yesus kepadanya: "Maria!" Maria berpaling dan berkata kepada-Nya dalam bahasa Ibrani: "Rabuni!", artinya Guru. 17 Kata Yesus kepadanya: "Janganlah engkau memegang Aku, sebab Aku belum pergi kepada Bapa, tetapi pergilah kepada saudara-saudara-Ku dan katakanlah kepada mereka, bahwa sekarang Aku akan pergi kepada Bapa-Ku dan Bapamu, kepada Allah-Ku dan Allahmu." 18 Maria Magdalena pergi dan berkata kepada murid-murid: "Aku telah melihat Tuhan!" dan juga bahwa Dia yang mengatakan hal-hal itu kepadanya.

    Butir-butir Permenungan

    • Tampaknya, Jemaat Kristiani mengenal yang namanya Maria Magdalena. Saking buruknya jejak perilakunya, mungkin dialah yang disebut pernah kerasukan tujuh roh jahat.
    • Tampaknya, masyarakat zaman Tuhan Yesus amat paternalistik sehingga perempuan tak akan punya kedudukan sosial. Dengan pepatah Jawa perempuan hanyalah “Kanca wingking” (tak punya peranan menentukan).
    • Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul dekat dengan kedalaman batin, sekalipun tak memiliki kehormatan sosial apalagi punya rekam jejak perIlaku buruk, di hadapan Tuhan orang yang sudah menjadi pendengar bisik relung hati akan bisa ikut menjadi andalan segala berita kebaikan. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati, sekalipun tak punya kehormatan sosial bahkan jejak perilakunya amat tak bermoral, orang bisa menjadi pewarta pertama gerakan warta kebaikan.

    Ah, untuk jadi tokoh agama orang harus punya rekam jejak hidup mulia.

    Sunday, July 20, 2025

    Masuk Lagi RS Panti Rapih

    Rm. Bambang masuk rumah tua Domus Pacis pada tahun 2010. Pada waktu itu Rm. Harto sudah tinggal lebih dahulu. Bahkan banyak tamu pribadi sudah biasa datang kepada beliau untuk minta doa atau berkonsultrasi. Sejauh diketahui oleh Rm. Bambang, Rm. Harto termasuk mengidap penyakit gula darah. Tetapi dalam perkembangan kadar garam dalam tubuhnya kerap mengalami kekurangan. Ternyata pada tanggal 20 Juni 2025 Rm. Harto Widodo harus mengalami oprasi empedu. Ketika sudah kembali di Domus Pacis Santo Petrus, Rm. Harto harus dilayani dalam segalanya di dalam kamarnya. Sebenarnya kini beliau sudah bisa duduk di kursi rodanya. Bahkan pernah sekali ikut makan bersama para rama di ruang makan. Tiba-tiba pada Minggu 20 Juli 2025, ketika diperiksa oleh karyawan, gula darah beliau drop ne 44. Maka beliau langsung dibawa dengan ambulans ke Rumah Sakit Panti Rapih. Pada jam 13.12 Rm. Hartanta mengirim pesan WA dalam HP Rm. Bambang "Selamat siang. Rm Suharto widodo diantar ke rspr dan mondok di lukas 318. Gula darah beliau rendah sekali. Nuwunnn".

    Santo Simeon Salus

    diambil dari katakombe.org/para-kudus Diterbitkan: 21 Juli 2017 Diperbaharui: 18 Februari 2018 Hits: 8549

    • Perayaan
      21 Juli
    •  
    • Lahir
      Hidup pada abad ke-6
    •  
    • Kota asal
      Edesa - Mesopotamia (sekarang Şanlıurfa - Turki)
    •  
    • Wilayah karya
      Emessa (sekarang Homs - Suriah)
    •  
    • Wafat
    •  
    • Tahun 570 M - Sebab alamiah
    •  
    • Beatifikasi
      -
    •  
    • Kanonisasi
    •  
    • Pre-Congregation

    Santo Simeon Salus dikenal juga sebagai Santo Simeon si bodoh suci dan Santo Simeon si Gila karena sering berkelakuan seperti orang gila. Ia hidup pada abad ke-6 dan diyakini berasal dari Edessa, Mesopotamia. Pada usia 20 tahun, Simeon bersama sahabatnya Santo Yohanes dari Edessa, memutuskan untuk meninggalkan kehidupan duniawi dan menjadi pertapa di biara Abba Gerasimus di Syria. Simeon dan John kemudian menghabiskan waktu selama hampir 30 tahun di padang pasir dekat Laut Mati demi menjalani latihan spiritual dan pola hidup asketis yang ketat.

    Legenda menuturkan, Santo Simeon Salus kemudian diutus Tuhan untuk mewartakan injil di kota Emesa. Orang kudus yang rendah hati ini memohon pada Tuhan agar bila ia berkarya di Emesa, ia ingin agar para penduduknya tidak mengenali dan menghormatinya. Simeon lalu memasuki kota Emesa dengan bertingkah-laku seperti orang gila dengan menyeret bangkai seekor anjing. Orang-orang segera menyorakinya sebagai orang gila, anak-anak mencemooh serta melemparinya dengan batu. Simeon menerima semua hinaan, pelecehan dan kekerasan fisik, dengan kesabaran dan kesadaran yang tak tergoyahkan.

    Dibalik tingkah-lakunya yang aneh, Santo Simeon berkarya memberitakan Injil sambil mengerjakan banyak mujizat. Ia menyembuhkan orang sakit dengan kekuatan doa-nya. Ia juga menggandakan makanan demi memberi makan para gelandangan. Banyak mujizat yang dikerjakannya secara diam-diam dan baru terungkap setelah kematiannya. Simeon berhasil membawa banyak orang Emesa ke dalam iman Kristiani dan menyelamatkan banyak jiwa dari jerat-jerat dosa.

    Santo Simeon the Holy Fool dilukiskan dalam catatan uskup Leontios dari Neapolis, yang secara simbolis membandingkan hidupnya dengan kehidupan Yesus, yang diteladani Simeon dengan caranya sendiri.  Leontios menulis :

    Santo Simeon Salus tutup usia sekitar tahun 570 M dan dimakamkan di pekuburan orang miskin tempat para gelandangan dan fakir miskin dimakamkan. Menurut legenda, saat tubuh Orang Suci ini diusung ke liang lahat, umat di seluruh penjuru kota Emessa sayup-sayup mendengar lantunan kidung rohani yang menakjubkan yang dinyanyikan oleh para malaikat di surga.

    Harus Kembali ke RS Panti Rapih

    Dari para rama sepuh Domus yang biasa makan bersama, 3 orang tidak tampak pada makan siang Jumat 25 Juli 2025. Mereka adalah Rm. Djoko, Mgr....