Thursday, July 3, 2025

Novis Suster CB


Tampaknya, ada rama Seminari Tinggi Kentungan yang kalau punya tamu kemudian di ajak jalan-jalan. Tampaknya, Domus Pacis Santo Petrus menjadi salah satu tempat yang ditujukkan. Sejauh diketahui oleh Rm. Bambang, Rm. Erwin dan Rm. Joko Setya termasuk kerap membawa tamu-tamunya melihat-lihat Domus Pacis. Kadangkala para tamu yang diajak akan berhenti sebentar apabila berjumpa dengan rama sepuh. Ternyata Rm. Bismoko juga termasuk yang membawa tamu-tamunya melihat Domus Pacis. Yang terakhir, pada Rabu 25 Juni 2025 Rm. Bambang melihat dari dalam kamarnya cukup banyak suster berseliweran di aula Domus. Mereka juga asyik saling bercengkerama. Bahkan, dari dalam kamar, Rm. Bambang melihat Bu Rini menyalami para suster. Kemudian, karena bisa mengintip, Rm. Bambang melihat para suster duduk-duduk di bangku yang posisinya di depan antara dapur domus dan kamar Rm. Jarot. Rm. Hartanta menyambut para suster. Rm. Bambang mendengar Rm. Hartanta memberikan sharing kehidupan para rama sepuh Domus yang kerap memunculkan gelak tawa para suster. Para suster memang hanya sebentar, sekitar 15 menit, duduk-duduk bersama Rm. Bismoko dan Rm. Hartanta. Kebetulan Rm. Bambang bisa mendapatkan gambar kehadiran para suster hasil jepretan Rm. Bismoko yang dikirim ke Rm. Hartanta. Rm. Hartanta mengirim ke WA Rm. Bambang dengan narasi singkat "Kunjungan para suster novis cb".

Santa Elizabeth dari Portugal

diambil dari katakombe.org/para-kudus Diterbitkan: 02 September 2013 Diperbaharui: 05 Februari 2019 Hits: 14855

  • Perayaan
    04 Juli
  •  
  • Lahir
    tahun 1271
  •  
  • Kota asal
    Madrid - Spanyol
  •  
  • Wafat
  •  
  • 4 Juli 1336 di Estremoz, Portugal - Sebab alamiah
  •  
  • Beatifikasi
    -
  •  
  • Kanonisasi
  •  
  • Tahun 1626 oleh Paus Urbanus VIII

Elizabeth adalah puteri Raja Spanyol Pedro III dan Ratu Constantia. Ia dilahirkan pada tahun 1271 dan diberi nama Elisabeth sesuai dengan nama buyutnya : St. Elisabeth dari Hungaria. Pada usia muda Ia sudah dinikahkan dengan Raja Denis dari Portugal. Elizabeth seorang puteri yang cantik serta menyenangkan. Ia juga seorang yang taat beragama, ia ikut ambil bagian dalam Misa setiap hari. Elizabeth seorang isteri yang menawan pula.

Pada mulanya, suaminya sayang padanya, tetapi tak lama kemudian ia mulai menyebabkan penderitaan besar pada isterinya itu. Meskipun Raja Denis seorang pemimpin yang baik, ia tidak seperti isterinya yang suka berdoa dan melakukan kebajikan. Sesungguhnya, dosa-dosanya yang melanggar kemurnian menjadi skandal heboh di seluruh kerajaannya.

St. Elizabeth berusaha menjadi ibu yang penuh kasih sayang bagi anak-anaknya, Alphonso dan Constance. Ia juga murah hati serta penuh perhatian pada rakyat Portugal. Meskipun suaminya tidak setia, Elizabeth terus berdoa agar suatu hari nanti suaminya itu mengubah perangainya. Elizabeth tidak mau bersedih dan marah. Ia memperdalam kehidupan doanya dan ikut dalam spiritualitas Fransiskan. Lambat-laun, raja mulai tergerak hatinya oleh kesabaran serta teladan hidup isterinya. Ia mulai memperbaiki sikap hidupnya. Ia mohon maaf pada isterinya serta menaruh hormat pada isterinya itu.

Pada tahun 1323 puteranya Pangeran Alfonso memberontak terhadap suaminya Raja Denis, karena Raja ingin memberikan tahta kerajaan pada seorang anak haramnya.  Pasukan kerajaan dan pasukan pangeran Alfonso sedang berbaris menuju perang terbuka. Mendengar ini, Ratu Elizabeth berlari ke medan perang dan berdiri di antara dua balatentara yang sedang siap-siap bertempur. Ia lalu berbicara pada mereka  dengan penuh wibawa hingga pada akhirnya mampu mencegah pertumpahan darah antara ayah dan anak.

Di saat-saat terakhir ketika raja terbaring sakit, ratu tidak pernah beranjak dari sisinya kecuali untuk pergi Misa. Raja Denis meninggal pada tanggal 6 Januari 1325. Ia menunjukkan tobat mendalam atas dosa-dosanya dan wafat dalam damai.

Setelah kematian raja, Elisabeth membagi-bagikan hartanya kepada orang miskinmeninggalkan Istana dan menjadi anggota Ordo ketiga Fransiskandi biara yang ia dirikan di Coimbra.

Pada 1336 anaknya, yang kini sudah menjadi Raja Affonso IV, berbaris bersama tentaranya untuk berperang melawan menantunya, Raja Castile.  Alfonso hendak menghukum menantunya itu karena telah menjadi suami lalai dan kasar.  Meskipun sudah uzur dan kesehatannya memburuk, namun nenek Elizabeth bergegas ke medan perang di Estremoz, Portugal, dan sekali lagi ia berhasil mencegah pertumpahan darah dalam keluarganya.

Dalam sisa hidupnya Elizabeth terus melakukan perbuatan-perbuatan amal kasih dan laku tobat. Ia merupakan teladan mengagumkan dalam kebaikan hatinya terhadap orang-orang miskin.  Perempuan yang lemah lembut ini juga menjadi pendamai dalam perselisihan antar kerajaan di Eropa saat itu.

St. Elizabeth dari Portugal wafat pada tanggal 4 Juli 1336. Ia dinyatakan kudus oleh Paus Urbanus VIII pada tahun 1626.

Lamunan Pekan Biasa XIII

Jumat, 4 Juli 2025

Matius 9:9-13

9 Setelah Yesus pergi dari situ, Ia melihat seorang yang bernama Matius duduk di rumah cukai, lalu Ia berkata kepadanya: "Ikutlah Aku." Maka berdirilah Matius lalu mengikut Dia. 10 Kemudian ketika Yesus makan di rumah Matius, datanglah banyak pemungut cukai dan orang berdosa dan makan bersama-sama dengan Dia dan murid-murid-Nya. 11 Pada waktu orang Farisi melihat hal itu, berkatalah mereka kepada murid-murid Yesus: "Mengapa gurumu makan bersama-sama dengan pemungut cukai dan orang berdosa?" 12 Yesus mendengarnya dan berkata: "Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit. 13 Jadi pergilah dan pelajarilah arti firman ini: Yang Kukehendaki ialah belas kasihan dan bukan persembahan, karena Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa."

Butir-butir Permenungan

  • Tampaknya, pada umumnya orang beragama tahu bahwa Tuhan adalah Mahasuci. Kekudusan adalah syarat mendekat Tuhan.
  • Tampaknya, ada anggapan bahwa Tuhan membenci orang jahat dan pendosa. Tuhan menista siapapun yang jadi pendosa.
  • Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul intim dengan kedalaman batin, sekalipun Tuhan yang Mahasuci menghendaki orang hidup suci, kehendak Mahasuci Tuhan sejatinya berarti Dia adalah Mahapencari kaum pendosa. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang akan mengalami Tuhan yang amat peduli terhadap kaum pendosa. 

Ah, pendosa adalah musuh Tuhan.

Misa Perdana Selasa 1 Juli 2025


Pada Selasa 1 Juli 2025 jam 08.20 Rm. Bambang mendapatkan pesan WA dari Rm. Hartanta "Pagi. Nanti sore estu minta tolong untuk konsumsi makan malam nggih. Kalau misal kita ngundang bbrp umat yang biasa datang kayak ibu eny, ibu tutik, kira kira 20 orang biar agak regeng misa nanti bisa mboten nggih. Habis misa lalu kita makan malam seperti kalau HUT nan. Nuwun". Rm. Hartanta memang sudah mengumumkan ke para rama sepuh bahwa Misa Harian Domus Selasa 1 Juli 2025 akan dipimpin oleh para rama tahbisan baru yang berjumlah 5 orang. Di dalam makan pagi hari itu Rm. Hartanta meminta Rm. Bambang untuk mengundang umat ikut mendukung Misa Perdana Para Rama Baru di Domus. Beliau juga meminta agar Bu Rini mempersiapkan sajian khusus untuk makan malam. Maka, sesudah menerima WA, Rm. Bambang langsung menghubungi Bu Rini agar ikut mengundang sejumlah umat yang kerap ikut hadir dalam hajatan Domus. Makan bersama seperti kalau ada Ulang Tahun Kelahiran masing-masing rama Domus. Bedanya para tamu ikut Misa Harian. 

Meskipun tanpa kor, Misa Harian Domus pada Selasa 1 Juli 2025 memang jauh lebih semarak dibandingkan dengan biasanya. Biasanya jumlah peserta tak lebih 13 orang sudah termasuk 8 orang rama Domus. Tetapi, selain ketigabelasan seperti biasa, ada 20 orang lebih menjadi tamu. Rm. Hartanta dalam sambutan memberi informasi kepada para rama baru bahwa "Mereka adalah para tamu yang kehadirannya tergantung pada nomor-nomor yang ada dalam HP Rm. Bambang dan Bu Rini". Bagaimanapun juga Misa Harian saat itu memang cukup semarak karena kata-kata liturgis Tata Perayaan Ekaristi banyak dinyanyikan. Bahkan berkat penutup terjadi seperti waktu para rama baru ditahbiskan pada Jumat 27 Juni 2025. Apalagi ketika makan malam sesudah Misa para rama baru menyatu dengan para tamu yang kesemuanya ibu-ibu. Memang ada satu laki-laki, anak salah satu ibu. Nama-nama para rama baru itu adalah : Rm. Fransiskus Diky Palmana, Rm. Aloysius Gonzaga Ristata Kusnar, Rm. Benedictus Adiatma Murti Wibowo, Rm. Bemedictus Aditya Relliantoko, dan Rm. Benediktus Tri Widiatmaka.

Wednesday, July 2, 2025

Santo Thomas Rasul

diambil dari katakombe.org/para-kudus Diterbitkan: 02 September 2013 Diperbaharui: 13 Oktober 2019 Hits: 31898

  • Perayaan
    03 Juli
  •  
  • Lahir
    Hidup abad pertama
  •  
  • Kota asal
    Galilea - Israel
  •  
  • Wilayah karya
    Siria, Armenia, Persia, India
  •  
  • Wafat
  •  
  • 21 Desember 72 di Mylapore, India - Martir
  •  
  • Kanonisasi
  •  
  • Pre-Congregation

Sebelum mengikuti Yesus, Thomas adalah seorang nelayan. Tapi tidak seperti Petrus atau Andreas yang memiliki perahu sendiri; Thomas hanyalah seorang nelayan kuli yang tidak memiliki perahu. Hidupnya hampir selalu serba kekurangan. Inilah yang membuat ia sangat hati-hati, pesimistik, cepat menyangka akan terjadi hal-hal buruk.

Ketika Yesus ditangkap, Thomas kehilangan keberaniannya. Ia melarikan diri bersama para rasul yang lain. Hatinya hancur oleh rasa duka atas wafatnya Kristus yang dikasihinya. Kemudian, pada hari Minggu Paskah, Yesus menampakkan diri kepada para rasul-Nya setelah Ia bangkit dari antara orang mati. Waktu itu Thomas tidak bersama mereka. Begitu ia datang, para rasul yang lain menceritakan padanya dengan penuh sukacita, “Kami telah melihat Tuhan!” Mereka pikir Thomas akan ikut bergembira bersama mereka. Tetapi, Thomas tidak percaya. “Sebelum aku melihat bekas paku pada tangan-Nya,” demikian katanya, “dan sebelum aku mencucukkan jariku ke dalam bekas paku itu dan mencucukkan tanganku ke dalam lambung-Nya, sekali-kali aku tidak akan percaya.”

Delapan hari kemudian, Yesus kembali menampakkan diri kepada para rasul. Kali ini, Thomas juga ada bersama mereka. Yesus memanggilnya dan memintanya untuk mencucukkan jarinya ke dalam luka di tangan-Nya dan luka di lambung-Nya. St. Thomas yang malang! Ia jatuh tersungkur di kaki Sang Guru dan mengucapkan ungkapan imannya yang indah.., yang terus kita ulangi sampai hari ini dalam doa-doa kita;  “Ya Tuhanku dan Allahku!”.  Kemudian kata Yesus, “Karena engkau telah melihat Aku, maka engkau percaya. Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya.” (Yoh 20:28-29)

Sesudah hari raya Pentakosta, para rasul dipenuhi dengan kuasa Roh Kudus. Mereka menjadi kuat serta teguh dalam iman dan kepercayaan pada Yesus.  Thomas diyakini berlayar ke India pada tahun 52 M untuk mengabarkan Injil kepada orang Yahudi diaspora di Kerala. Ia mendarat di pelabuhan kuno Muziris (kota ini punah pada tahun 1341 akibat banjir besar) dekat Kodungalloor. Kemudian ia ke Palayoor (sekarang dekat Guruvayoor) dan pada tahun 52 itu pula sampai ke bagian selatan yang sekarang menjadi negara bagian Kerala, di mana ia mendirikan Ezharappallikal atau "Tujuh Setengah Gereja". Gereja-gereja tersebut adalah di Kodungallur, Kollam, Niranam (Niranam St. Marys Orthodox Church), Nilackal (Chayal), Kokkamangalam, Kottakkayal (Paravoor), Palayoor (Chattukulangara) dan Thiruvithancode Arappally – gereja yang setengah.

Menurut tradisi, St. Thomas mati syahid di St. Thomas Mount di Chennai dan dimakamkan di dalam San Thome Cathedral Basilica.  Tradisi ini diperkuat dengan tulisan St. Efrem dalam karyanya "Carmina Nisibina"  bahwa Thomas dibunuh di India disekitar tahun 72, dan jasadnya kemudian dikuburkan di Edessa, dibawa ke sana oleh seorang saudagar yang tidak disebut namanya.  Sebuah kalender gereja Suriah kuno mendukung tulisan St. Efrem di atas dan menyebutkan nama saudagar itu, dimana ditulis: "3 Juli, St. Tomas ditusuk dengan lembing di India. Badannya ada di Urhai (nama kuno untuk Edessa)  setelah dibawa ke sana oleh saudagar Khabin dalam suatu perayaan agung.

Pada tahun 232 sebagian besar relikwi Rasul Thomas diserahkan oleh seorang raja India untuk dibawa ke kota Edessa, Mesopotamia. Sedikit relikwi tetap disimpan di makam St. Thomas dalam gereja di Mylapore, Tamil Nadu, India, sampai hari ini.

Lamunan Pesta

Santo Tomas, Rasul

Kamis, 3 Juli 2025

Yohanes 20:24-29

24 Tetapi Tomas, seorang dari kedua belas murid itu, yang disebut Didimus, tidak ada bersama-sama mereka, ketika Yesus datang ke situ. 25 Maka kata murid-murid yang lain itu kepadanya: "Kami telah melihat Tuhan!" Tetapi Tomas berkata kepada mereka: "Sebelum aku melihat bekas paku pada tangan-Nya dan sebelum aku mencucukkan jariku ke dalam bekas paku itu dan mencucukkan tanganku ke dalam lambung-Nya, sekali-kali aku tidak akan percaya." 26 Delapan hari kemudian murid-murid Yesus berada kembali dalam rumah itu dan Tomas bersama-sama dengan mereka. Sementara pintu-pintu terkunci, Yesus datang dan Ia berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata: "Damai sejahtera bagi kamu!" 27 Kemudian Ia berkata kepada Tomas: "Taruhlah jarimu di sini dan lihatlah tangan-Ku, ulurkanlah tanganmu dan cucukkan ke dalam lambung-Ku dan jangan engkau tidak percaya lagi, melainkan percayalah." 28 Tomas menjawab Dia: "Ya Tuhanku dan Allahku!" 29 Kata Yesus kepadanya: "Karena engkau telah melihat Aku, maka engkau percaya. Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya."

Butir-butir Permenungan

  • Tampaknya, seorang ilmuan tak akan mudah diyakinkan akan sesuatu tanpa adanya bukti. Dia akan membangun pemahaman berdasarkan faktu yang dapat dilihat.
  • Tampaknya, untuk mendapatkan fakta seorang ilmuan akan mengadakan yang disebut penelitian atau riset. Untuk membangun pemahaman terhadap fakta atau data seorang ilmuan akan melakukan analisis.
  • Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul dekat dengan kedalaman batin, sekalipun biasa mendasarkan pemahaman berdasarkan data dan analisis, ilmuan secendekia apapun ketika ikut bersekutu dalam kumpulan iman bisa paham akan realita hadirat Tuhan. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati sekalipun tak memiliki bukti apapun orang bisa menghayati hadirat Tuhan dalam topangan persekutuan iman. 

Ah, yang namanya kumpulan itu ya hanya tempat harus iuran uang.

Tuesday, July 1, 2025

Para Penyumbang Tambahan Honor Juni 2025


Rm. Harto sudah lebih dari 10 hari berada di Rumah Sakit Panti Rapih. Ini berarti harus ada 2 orang karyawan yang harus bergantian bergilir menunggu siang dan malam hari. Ini berarti karyawan yang siaga di Domus Pacis berkurang 2 orang. Padahal, selalu ada yang bergiliran libur. Padahal kondisi beberapa rama sepuh harus diperhatikan dalam segalanya. Ternyata kondisi Domus berisi "padahal-padahal" lainnya. Inilah mengapa Domus harus menambah honorarium karyawan karena beban kerja yang melebihi pastoran-pastoran lain. Padahal anggaran yang diterima dari Keukupan masih membutuhkan tambahan. Puji Tuhan, ada saja warga umat Allah yang menghadirkan kepedulian untuk tambahnya dana. Ini sudah berjalan sejak Juli 2021. Pada Juni 2025 ini Rm. Bambang mencatat ada 29 orang pemberi dana yang secara keseluruhan berjumlah sebesar Rp. 16.050.000. Para pemberi dana pada Juni 2025 itu adalah :

1. Ibu Dicky, 2. PUPIP Ungaran, 3. Ibu Christine, 4. Ibu Anna Maria (Ibu-ibu Bernardus Babadan), 5. Bapak Sudjono Keman, 6. Ibu Wartini, 7. Ibu Dewi Anggraeni, 8. Ibu Maria Kristina Dannie, 9. Ibu Christin, 10. Ibu Mrihadi, 11. Ibu Ida, 12. Ibu Tri Nor Prasetyawan, 13. Ibu Malya, 14. Ibu Yulia Sutarni, 15. Ibu Mamik, 16. Ibu Bernadet Suwarni, 17. Devosan Kerahiman Ilahi Mungkid, 18. Bapak Bambang Triono Cahyadi, 19. Ibu Melly, 20. Ibu dr. Noor Widiastuti, 21. Ibu Bellisima, 22. Ibu Harno, 23. Ibu Lili Herawati, 24. Ibu ML Setiyani Indrawati, 25. Ibu Chatarina Gunarti, 26. Ibu Lucy, 27. Ibu Endang W, 28. Ibu dr. Wara Aris Wakiman, 29. Ibu Erny Bernadette.

Santo Otto dari Bamberg

diambil dari katakombe.org/para-kudus Diterbitkan: 02 September 2013 Diperbaharui: 01 Juni 2014 Hits: 8123

  • Perayaan
    02 Juli
  •  
  • Lahir
    Tahun 1062
  •  
  • Kota asal
    Bavaria
  •  
  • Wafat
  •  
  • 30 Juni 1130 di Pomerania (Sekarang wilayah Polandia)
  •  
  • Kanonisasi
  •  
  • tahun 1189 oleh Paus Klemens III

Otto hidup pada abad keduabelas. Ia dilahirkan di Swabia, sekarang Bavaria. Ia menjadi seorang imam dan ditugaskan melayani Kaisar Henry IV. Lambat laun, Pater Otto mendapatkan jabatan tinggi dalam pemerintahan. Ia menjadi penasehat Kaisar Henry.

Otto berusaha mempengaruhi kaisar untuk bertindak adil dan bijaksana dalam keputusan-keputusannya. Tetapi, Henry melakukan kejahatan-kejahatan dan berusaha menimbulkan perpecahan dalam Gereja. Ia bahkan menunjuk pausnya sendiri. Otto merasa sangat sedih dan berupaya agar Henry berubah. Henry IV sendiri menetapkan Otto sebagai seorang uskup. Otto menolak ditahbiskan hingga ia dapat pergi ke Roma dan menerima persetujuan dari paus yang sebenarnya, Paus Paskalis II. Paus mentahbiskannya.

Uskup Otto memberikan banyak sumbangan bagi masyarakat Swabia, teristimewa di bawah Kaisar Henry V. Kaisar ini mengikuti cara ayahnya, Henry IV. Tetapi, meski ia keras dan bengis, ia menghormati Otto dan kerap mendengarkan nasehatnya.

Ketika Raja Boleslaus III dari Polandia menaklukkan bagian wilayah Pomerania, ia meminta Otto ke sana. Pomerania adalah sebuah propinsi dari Prussia di wilayah Baltik. Penduduknya kafir. Uskup Otto menyambut kesempatan untuk menyampaikan Kabar Gembira kepada mereka. Pada tahun 1124, uskup memimpin sekelompok imam dan katekis ke Pomerania.

Banyak orang menerima pengajaran dan dibaptis. Konon jumlah mereka yang menjadi percaya mencapai lebih dari duapuluh ribu orang. Uskup Otto mengutus imam-imam untuk melayani umat Kristiani yang baru itu. Ia sendiri kembali ke negerinya.

Tak lama berselang, sebagian penduduk Pomerania mulai kembali ke cara hidup kafir mereka. Uskup Otto kembali ke Pomerania pada tahun 1128. Ia membantu penduduk untuk kembali menjadi umat Kristiani yang saleh. Uskup Otto wafat pada tanggal 30 Juni 1139 dan dimaklumkan sebagai santo oleh Paus Klemens III pada tahun 1189.

Lamunan Pekan Biasa XIII

Rabu, 2 Juli 2025

Matius 8:28-34

28 Setibanya di seberang, yaitu di daerah orang Gadara, datanglah dari pekuburan dua orang yang kerasukan setan menemui Yesus. Mereka sangat berbahaya, sehingga tidak seorangpun yang berani melalui jalan itu. 29 Dan mereka itupun berteriak, katanya: "Apa urusan-Mu dengan kami, hai Anak Allah? Adakah Engkau ke mari untuk menyiksa kami sebelum waktunya?" 30 Tidak jauh dari mereka itu sejumlah besar babi sedang mencari makan. 31 Maka setan-setan itu meminta kepada-Nya, katanya: "Jika Engkau mengusir kami, suruhlah kami pindah ke dalam kawanan babi itu." 32 Yesus berkata kepada mereka: "Pergilah!" Lalu keluarlah mereka dan masuk ke dalam babi-babi itu. Maka terjunlah seluruh kawanan babi itu dari tepi jurang ke dalam danau dan mati di dalam air. 33 Maka larilah penjaga-penjaga babi itu dan setibanya di kota, diceriterakannyalah segala sesuatu, juga tentang orang-orang yang kerasukan setan itu. 34 Maka keluarlah seluruh kota mendapatkan Yesus dan setelah mereka berjumpa dengan Dia, merekapun mendesak, supaya Ia meninggalkan daerah mereka.

Butir-butir Permenungan

  • Tampaknya, ada gambaran bahwa Tuhan mencintai orang beragama. Dengan beragama orang akan mentautkan hati pada Tuhan.
  • Tampaknya, ada gambaran bahwa Tuhan akan mendengarkan permohonan orang beragama. Dalam berdoa kaum agamawan bisa mengajukan berbagai permohonan.
  • Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul akrab dengan kedalaman batin, sekalipun Tuhan dipandang menyayangi kaum agamawan sehingga memperhatikan permohonannya, sejatinya kemahakasihan Tuhan juga membuat-Nya murah hati pada yang jahat sekalipun akan disalahgunakan untuk merugikan banyak orang. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang sadar bahwa kemahabaikan Tuhan membuat kebaikannya bisa dimanfaatkan bahkan disalahgunakan orang yang tak baik dan jahat. 

Ah, Tuhan tak akan memperhatikan yang jahat.

Novis Suster CB

Tampaknya, ada rama Seminari Tinggi Kentungan yang kalau punya tamu kemudian di ajak jalan-jalan. Tampaknya, Domus Pacis Santo Petrus menjad...