Thursday, May 1, 2025

Rencana Ulang Tahun Ke-4 Domus Pacis Santo Petrus

Pada Rabu 30 April 2025 jam 10.29 Rm. Bambang mendapatkan pesan WA dari Ibu Sri Sulistyani. Isi pesan “Selamat pagi romo. Apakah sore nanti jam 16.30 romo ada waktu utk saya temui di Domus Pacis?” Bu Sri adalah ketua Legio Maria Komisium Yogyakarta. Sebenarnya kontakan Rm. Bambang dan Bu Sri sudah berjalan sejak sebelum Prapaskah 2025. Ini berkaitan dengan rencana Ulang Tahun Pemberkatan Gedung Domus Pacis Santo Petrus. Besuk pada Minggu 18 Mei 2025 Domus Pacis akan merayakan ulang tahun yang ke 4. Sejak tahun 2022 setiap hari ulang tahun selalu ada acara khusus. Untuk tahun 2025 Domus akan menyelenggarakan acara rekoleksi dengan mengundang Legio Maria Yogyakarta. Acara akan dikemas dalam bentuk Misa-Rekoleksi yang mengakomodasi aura Sidang Presidium Legio Maria. Rm. Hartanta sebagai Direktur Domus dan Rm. Bambang sebagai penghubung Domus dan Legio Maria membuat rancangan ritual. Rancangan ini dikomunikasikan ke Bu Sri. Tetapi Rm. Bambang juga berkomunikasi dengan Bu Sungkono legioner Paroki Pringgolayan yang secara praktis menjadi penghubung dari pihak Legio Maria. Dari sini muncullah rencana urutan liturgis yang meliputi Pembuka, Sabda, Ekaristi, Penutup. 

PEMBUKA

Bagian pembuka akan menekankan pelaksanaan rekoleksi. Bacaan pertama dan kedua dari Misa Minggu 18 Mei 2025 akan dimasukkan sebagai terang iman rekoleksi. Warna Legio Maria diambil dari bagian 50 Salam Maria sebagai kerangka.

a.   Nyanyian Mars Legio Maria

 

b.  Lima Puluh Salam Maria

 

P.   Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus.

U.  Amin.

P.   Tuhan bukalah bibirku.

U.  Dan mulutku akan mewartakan kemuliaan-Mu.

P.   Tuhan, sudilah datang menolong aku.

U.  Tuhan, tolonglah daku dengan segera.

 

1)   Doa untuk memohon beatifikasi hamba Allah Frank Duff (buku Tessera hal. 9-10).

      Bapa Kami, 10 Salam Maria, Kemuliaan, Terpujilah.

 

2)   Bacaan Pertama (Kis 14:21b-27).

      Lalu kembalilah mereka ke Listra, Ikonium dan Antiokhia. Di tempat itu mereka menguatkan hati murid-murid itu dan menasihati mereka supaya mereka bertekun di dalam iman, dan mengatakan, bahwa untuk masuk ke dalam Kerajaan Allah kita harus mengalami banyak sengsara. Di tiap-tiap jemaat rasul-rasul itu menetapkan penatua-penatua bagi jemaat itu dan setelah berdoa dan berpuasa, mereka menyerahkan penatua-penatua itu kepada Tuhan, yang adalah sumber kepercayaan mereka. Mereka menjelajah seluruh Pisidia dan tiba di Pamfilia. Di situ mereka memberitakan firman di Perga, lalu pergi ke Atalia, di pantai. Dari situ berlayarlah mereka ke Antiokhia; di tempat itulah mereka dahulu diserahkan kepada kasih karunia Allah untuk memulai pekerjaan, yang telah mereka selesaikan. Setibanya di situ mereka memanggil jemaat berkumpul, lalu mereka menceriterakan segala sesuatu yang Allah lakukan dengan perantaraan mereka, dan bahwa Ia telah membuka pintu bagi bangsa-bangsa lain kepada iman.  Di situ mereka lama tinggal bersama-sama dengan murid-murid itu.

     Demikianlah Sabda Tuhan.

Bapa Kami, 10 Salam Maria, Kemuliaan, Terpujilah.

 

3)   Bacaan Kedua (Wah 21:1-5a).

      Lalu aku melihat langit yang baru dan bumi yang baru, sebab langit yang pertama dan bumi yang pertama telah berlalu, dan lautpun tidak ada lagi. Dan aku melihat kota yang kudus, Yerusalem yang baru, turun dari sorga, dari Allah, yang berhias bagaikan pengantin perempuan yang berdandan untuk suaminya. Lalu aku mendengar suara yang nyaring dari takhta itu berkata: "Lihatlah, kemah Allah ada di tengah-tengah manusia dan Ia akan diam bersama-sama dengan mereka. Mereka akan menjadi umat-Nya dan Ia akan menjadi Allah mereka. Dan Ia akan menghapus segala air mata dari mata mereka, dan maut tidak akan ada lagi; tidak akan ada lagi perkabungan, atau ratap tangis, atau dukacita, sebab segala sesuatu yang lama itu telah berlalu." Ia yang duduk di atas takhta itu berkata: "Lihatlah, Aku menjadikan segala sesuatu baru!"

      Demikianlah Sabda Tuhan.

      Bapa Kami, 10 Salam Maria, Kemuliaan, Terpujilah.

 

4)   Rekoleksi

      Oleh Rm. Bambang.

      Bapa Kami, 10 Salam Maria, Kemuliaan, Terpujilah.

 

5)   Doa Kepada Bunda Maria (Dari buku Tessera hal. 22)

      Bapa Kami, 10 Salam Maria, Kemuliaan, Terpujilah.

 

c.   Nyanyian Tuhan Kasihanilah Kami

d.  Nyanyian Kemuliaan

e.   Doa Pembuka

SABDA HINGGA KOMUNI

Sebagai Misa Minggu sebelum Injil memang tersedia dua bacaan. Tetapi untuk hari khusus di Domus saat ini, bacaan pertama dan kedua sudah dimasukkan dalam Pembuka sebagai pegangan Rm. Bambang bicara dalam rekoleksi. Dalam bagian ini yang akan dibacaan adalah Injil disambung homili dari Rm. Hartanta yang terus memimpin hingga Komuni. Urutan liturgis seperti biasa dalam Misa Kudus. Tetapi dalam bagian ini juga ada nuansa Legio Maria. Sesudah selesai Komuni dilantunkan nyanyian Katena.

PENUTUP

Penutup menggunakan “Doa Penutup” yang biasa dipakai dalam Sidang Presidium Legio Maria (buku Tessera hal 6-8). Tetapi doa untuk para arwah diganti dengan Berkat Penutup.

No comments:

Post a Comment

Rm. Hartanta Akan 15 Tahun Imamat (1)

Pada Kamis 5 Juni 2025 malam, ada omong-omong antara Rm. Hartanta, Bu Rini, dan saya tentang rencana tanggal 30 Juni 2025. Itu adalah hari P...