"Iki seka ngendi?" (Ini rombongan dari mana?) Rm. Ria bertanya kepada Rm. Bambang yang sama-sama berkursi roda tetapi Rm. Bambang ada di sebelah kiri Rm. Ria. Sebenarnya pertanyaan Rm. Ria disampaikan tidak dengan suara yang terdengar bagi semua yang ada. Tetapi ketika menjawab Rm. Bambang menggunakan suara terdengar oleh rombongan tamu yang datang lebih dari 40 orang. Bahkan rama yang hadir, termasuk Rm. Andika yang jadi Direktur Domus, juga ada. Jawaban Rm. Bambang adalah "Iki rombongan umat seka Bonoharjo. Kae lho, nek seka Jogja terus arep mengiwa, ana patunge santo potlot" (Ini rombangan umat dari Paroki Bonoharjo. Kalau dari Jogja dan akan belok ke kiri ada patung santo potlot). Para tamu dan beberapa rama yang menangkap tertawa terbahak-bahak. Di tempat itu memang ada patung berbentuk pensil. Yang membuat tawa bahwa Rm. Bambang menyebutnya sebagai "santo potlot". Kata potlot adalah sinonim kata pensil.
Omongan Rm. Ria dan Rm. Bambang terjadi sebelum pertemuan Kelompok PUPIP dan Kegio Maria Paroki Bonoharjo ketika mengunjungi para rama sepuh di Domus Pacis Santo Petrus. Itu terjadi pada Sabtu 13 Desember 2025. Setelah sambutan dari Rm. Andika lan Ketua Rombongan, seperti biasa terjadi omong-omong tanya-jawab. Pertanyaan ada di sekitar acara harian para rama Domus, syarat seorang rama bisa jadi penghuni Domus, dan anggaran pembeayaan untuk kehidupan Domus. Rm. Andika memberikan penjelasan bahwa untuk kebutuhan rutin dan kesehatan ditanggung oleh Keuskupan Agung Semarang. Tetapi untuk memberikan tambahan honor dan bonus bagi karyawan, karena bebean kerja tak ringan mengurus para rama sepuh dengan kondisinya, Rm. Bambang menerima sumbangan dari umat. Selaiun itu Domus juga mengusahakan kedekatan para rama dengan keluarga dan umat dengan mengadakan hajatan-hajatan seperti ulang tahun imamat, peringatan rama mantan penghuni Domus, dan Misa Malam Natal/Paskah. Beaya hajatan diupayakan oleh Rm. Bambang dengan menerima sumbangan termasuk penjualan kain batik. "Domus hanya mengeluarkan dana untuk beaya konsumsi. Dalam Misa selalu ada kor yang datang tanpa beaya. Bonoharjo mau nyumbang kor?" kata Rm. Bambang. Ternyata para tamu tampak antusias ikut nyumbang kor dalam satu hajatan. Mereka bersedia datang dengan kor yang diiringi terbangan. Rm. Bambang diminta informasi kapan memberi kesempatan Bonoharjo. Yang jelas hingga 31 Januari 2026 sudah terisi penyumbang kor. Rm. Bambang menyanggupi untuk memberi informasi.




