Thursday, December 18, 2025

Beato Paus Urbanus V

diambil dari katakombe.org/para-kudus Diterbitkan: 06 Agustus 2013 Diperbaharui: 16 Desember 2019 Hits: 12137

  • Perayaan
    19 Desember
  •  
  • Lahir
    Tahun 1310
  •  
  • Kota asal
    Grizac - Perancis
  •  
  • Wafat
  •  
  • 19 December 1370 | Oleh sebab alamiah
  •  
  • Beatifikasi
    10 Maret 1870 oleh Paus Pius IX
  •  
  • Kanonisasi

Beato Paus Urbanus V adalah Paus kita yang ke-200. Ia berasal dari keluarga bangsawan militer Perancis dan dilahirkan pada  tahun 1310 di Kastil keluarganya di Grizac  (the Castle of Grizac).  Nama babtisnya adalah William de Grimoard.

Setelah dewasa William masuk biara Benediktin; menjadi imam dan juga meraih gelar Doktor untuk Hukum Kanonik. Sebelum menjadi paus ia pernah menjabat sebagai kepala biara Saint Victor Marseille, dan di Avignon. Ia terpilih menjadi paus pada tanggal 28 September 1362 menggantikan Paus Innosensius VI.   Uniknya Ia terpilih menjadi paus saat ia sedang dalam perjalanan pulang ke Avignon dimana sebelumnya ia telah diutus ke Naples untuk mewakili paus.

Sebagai seorang paus ia adalah seorang yang sangat berdisiplin. Masa kepausannya diawali dengan gerakan reformasi total  yang dia laksanakan pada sistem administrasi peradilan, dan pada bidang pendidikan.  Mula-mula Ia mendirikan sebuah Universitas di Hongaria. Di Toulouse,  ia membuka kembali sebuah universitas musik yang telah ditutup.   Di Montpellier, ia membangun kembali sekolah kedokteran dan mendirikan perguruan tinggi Saint Benoit. Gereja katedralnya juga dipugar dan dihiasi dengan berbagai karya seni yang indah.

Paus Urbanus V kemudian melanjutkan gerakan reformasinya dengan mendirikan universitas-universitas bermutu di Quézac dan Bédouès.  Di kota Ispagnac dia membangun sebuah gereja dan sebuah perpustakaan. Paus yang diberkati ini kemudian memberi bantuan kepada lebih dari 1.000 siswa dari semua kalangan masyarakat dengan memberikan makanan dan penginapan gratis.  Bahkan selama masa perang siswa-siswa ini tetap mendapat bantuan dan dapat terus belajar dengan baik. Paus kudus ini juga menyediakan bagi mereka buku-buku dan pengajar-pengajar terbaik.

Visi besar Paus Urbanus V adalah upaya untuk mengembalikan Kepausan ke Roma, sebab di sanalah seharusnya seorang paus tinggal. Paus adalah Uskup Roma dan Urbanus V tahu bahwa tempatnya adalah di Roma. Ada banyak hambatan serta kesulitan. Para kardinal Perancis dan juga umat  berkeberatan atas kepergiannya,  tetapi Urbanus tetap melakukan apa yang dianggapnya benar.

Penduduk kota Roma amat bersukacita atas kembalinya paus yang telah mereka dengar karya besarnya. Terutama sekali mereka bersukacita sebab seorang kudus seperti Paus Urbanus V kini ada di tengah-tengah mereka. Urbanus segera mulai memperbaiki gereja-gereja besar di Roma. Ia menolong para miskin papa serta mendorong umatnya untuk hidup taat dan saleh kembali. Kaisar Charles V menaruh rasa hormat yang besar kepada Bapa Suci.  

Namun, Urbanus harus menghadapi berbagai macam persoalan yang berat. Salah satunya adalah, ia semakin sering sakit dan tubuhnya semakin lama semakin lemah. Banyak dari para kardinal Perancis  yang terus-menerus mendesaknya agar kembali ke Avignon  karena adanya ancaman perpecahan dan pemberontakan dalam negara kepausan di Perancis. Pada akhirnya demi persatuan umat di Perancis Paus Urbanus menyerah pada desakan para Kardinal Perancis.  Sementara ia bersiap-siap untuk meninggalkan Roma, penduduk kota memohonnya dengan sangat untuk tetap tinggal. Urbanus merasa amat sedih,  tetapi ia pergi juga. Ia meninggalkan Roma pada tanggal 5 September 1370 dan tiba di Avignon pada tanggal 24  bulan yang sama.  Namun beberapa hari kemudian ia jatuh sakit  dan  meninggal pada tanggal 19 Desember 1370.

Paus Urbanus V adalah seorang yang amat baik serta kudus. Karya-karya besarnya bagi  Gereja, bagi sekolah-sekolah serta perguruan tinggi, dan bagi orang banyak akan selalu dikenang dikalangan umat beriman.  Ia disebut sebagai “suatu terang dunia dan jalan kebenaran”.

Lamunan Pekan Khusus Adven

Jumat, 19 Desember 2025

Lukas 1:5-25

5 Pada zaman Herodes, raja Yudea, adalah seorang imam yang bernama Zakharia dari rombongan Abia. Isterinya juga berasal dari keturunan Harun, namanya Elisabet. 6 Keduanya adalah benar di hadapan Allah dan hidup menurut segala perintah dan ketetapan Tuhan dengan tidak bercacat. 7 Tetapi mereka tidak mempunyai anak, sebab Elisabet mandul dan keduanya telah lanjut umurnya. 8 Pada suatu kali, waktu tiba giliran rombongannya, Zakharia melakukan tugas keimaman di hadapan Tuhan. 9 Sebab ketika diundi, sebagaimana lazimnya, untuk menentukan imam yang bertugas, dialah yang ditunjuk untuk masuk ke dalam Bait Suci dan membakar ukupan di situ. 10 Sementara itu seluruh umat berkumpul di luar dan sembahyang. Waktu itu adalah waktu pembakaran ukupan. 11 Maka tampaklah kepada Zakharia seorang malaikat Tuhan berdiri di sebelah kanan mezbah pembakaran ukupan. 12 Melihat hal itu ia terkejut dan menjadi takut. 13 Tetapi malaikat itu berkata kepadanya: "Jangan takut, hai Zakharia, sebab doamu telah dikabulkan dan Elisabet, isterimu, akan melahirkan seorang anak laki-laki bagimu dan haruslah engkau menamai dia Yohanes. 14 Engkau akan bersukacita dan bergembira, bahkan banyak orang akan bersukacita atas kelahirannya itu. 15 Sebab ia akan besar di hadapan Tuhan dan ia tidak akan minum anggur atau minuman keras dan ia akan penuh dengan Roh Kudus mulai dari rahim ibunya; 16 ia akan membuat banyak orang Israel berbalik kepada Tuhan, Allah mereka, 17 dan ia akan berjalan mendahului Tuhan dalam roh dan kuasa Elia untuk membuat hati bapa-bapa berbalik kepada anak-anaknya dan hati orang-orang durhaka kepada pikiran orang-orang benar dan dengan demikian menyiapkan bagi Tuhan suatu umat yang layak bagi-Nya." 18 Lalu kata Zakharia kepada malaikat itu: "Bagaimanakah aku tahu, bahwa hal ini akan terjadi? Sebab aku sudah tua dan isteriku sudah lanjut umurnya." 19 Jawab malaikat itu kepadanya: "Akulah Gabriel yang melayani Allah dan aku telah diutus untuk berbicara dengan engkau dan untuk menyampaikan kabar baik ini kepadamu. 20 Sesungguhnya engkau akan menjadi bisu dan tidak dapat berkata-kata sampai kepada hari, di mana semuanya ini terjadi, karena engkau tidak percaya akan perkataanku yang akan nyata kebenarannya pada waktunya." 21 Sementara itu orang banyak menanti-nantikan Zakharia. Mereka menjadi heran, bahwa ia begitu lama berada dalam Bait Suci. 22 Ketika ia keluar, ia tidak dapat berkata-kata kepada mereka dan mengertilah mereka, bahwa ia telah melihat suatu penglihatan di dalam Bait Suci. Lalu ia memberi isyarat kepada mereka, sebab ia tetap bisu. 23 Ketika selesai jangka waktu tugas jabatannya, ia pulang ke rumah. 24 Beberapa lama kemudian Elisabet, isterinya, mengandung dan selama lima bulan ia tidak menampakkan diri, katanya: 25 "Inilah suatu perbuatan Tuhan bagiku, dan sekarang Ia berkenan menghapuskan aibku di depan orang."

Butir-butir Permenungan

  • Tampaknya, ada gambaran bahwa dalam penghayatan hidup keagamaan orang bisa mengalami hal gaib. Orang dapat mengalami yang tak dapat dijangkau oleh panca indera.
  • Tampaknya, dalam pengalaman gaib orang dapat melihat alam keabadian. Dengan pengalaman gaib orang dapat merasa memiliki kemendalaman hidup rohani.
  • Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul dekat dengan kedalaman batin, sekalipun alam gaib digambarkan berkaitan dengan penglihatan di luar kemampuan panca indera, kesejatian pengalaman gaib adalah terang ilahi untuk memahami kehendak Tuhan dalam kehidupan kongkret yang dihadapi oleh seseorang. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang bisa menyadari dalam realita hidup yang dihadapi selalu ada daya gaib yang menyertainya.

Ah, yang namanya gaib itu takhayul.

Wednesday, December 17, 2025

Nama-nama Pendaftar Misa Malam Natal Domus 2025

Sejak 27 November hingga 17 Desember 2025 Rm. Bambang membuka kesempatan mendaftar bagi warga Katolik yang ingin ikut Misa Malam Natal 24 Disember 2025 di Domus Pacis Santo Petrus. Misa Malam Natal Domus akan diselenggarakan mulai jam 17.30. Dengan masuknya jam 00.00 18 Desember 2025 pendaftaran sudah ditutup. Di luar jumlah 20 orang rama dan karyawan Domus Pacis serta 35 orang anggota kor dari Paroki Pringgolayan, Rm. Bambang mencatat ada 143 orang pendaftar. Mereka berasal dari 21 Paroki. Nama-nama yang terdaftar adalah sebagai berikut :

I. Kevikepan Kedu (2 Paroki, 5 orang)

  1. Borobudur (1 orang) : 1. Hilda
  2. Ignatius Magelang (4) : 1. Th Sri Rahayu, 2. St Rohani, 3. Ag Ronny, 4. D Nugroho

II. Kevikepan Yogyakarta Timur (8 Paroki, 37 orang)
  1. Kalasan (2 orang) : 1. Yosaphat Sugiyatno, 2. Oktavia Padmini
  2. Pringwulung (8 orang) : 1.  Felisitas Yosefin Astri Gumilang, 2. Fransiskus Xaverius Pujiono, 3. De eL, 4. Bu Atik, 5. Fitri, 6. Ariel, 7. Pak Ardi, 8. Bu Ratna
  3. Kotabaru (3 orang) : 1. Bambang Handoko, 2. Rinawati Widodo, 3. Chrismartin
  4. Nandan (2 orang) : 1. S Happy Rianawati, 2. JC Anindito Riwanto
  5. Bintaran (2 orang) : 1. Yohanes Rama, 2. Asteria Lucyanie
  6. Pringgolayan (4 orang) : 1. Nani Han, 2. Chosa, 3. Pipit, 4. Bu Sumardi
  7. Jetis (4) : 1. Fx Debyo S, 2. G Granindya Resti, 3. Nakrama, 4. Naya

  8. Kumetiran (12) : 1. Ag Supomo, 2. B Wartini, 3. Ag Alek Indra S, 4. S Novi Tri S, 5. G Kesia Naura 6. B Gunaksa; 7. Al Sumaryo, 8. Y lulut SR, 9. A Wahyuni, 10. Fx Edi N, 11. Chr Sri W, 12. Siska Megayanti

III. Kevikepan Yogyakarta Barat (5 Paroki, 76 orang)
  1. Banteng (28 orang) : 1. Y.Karel Harianto, 2. V.Yenawati, 3. Vera, 4. Hengki, 5. Jessica, 6. Anna, 7. 1. Iwan Kurniawan, 8. Jenny irawati, 9. Ibu Stephanie, 10. Mila, 11. Rere, 12. Thesa, 13. Pak Anton, 14. Bu Eni, 15. Bapak Unanto, 16. Ibu Septi, 17. Bapak Anton Soedjarwo, 18. Ibu Kartika, 19. Erika, 20. Rommi, 21. Ivana, 22. Robertus Ari P, 23. Dominika Anna S, 24. Ferdinandus David P, 25. Katarina Siena Indranandita, 26. Dionisius Dimas A.P; 27. Bernadus Widiyatmoko,. 28. Josse William
  2. Warak (5 orang) : 1. Yosepha Tanti, 2. Maria Florensia, 3. Barcelonia Leoni Dede; , 4. Lindyawati, 5. Tri Harsono
  3. Medari (5 orang) : 1. Tian, 2. Rachel, 3. Chrissel, 4. Nel, 5. Mbak War
  4. Gamping (3 orang) : 1. Ibu Sri Daruningsih, 2. Ibu Sri Setyati, 3. Felix W I
  5. Klepu (35 orang) : 1.Suwarno, 2.Tri Suwarni, 3.Ib Marsudiyem, 4.Bp.Saptana Is Nugraha, 5. Bp.Catur Santosa, 6.Ib.Eni Rasawati, 7.Ib.Sumartinah; 8. Bp Muh Kholil, 9. Ib Sugiartini, 10. Bp Winaryo, 11. Ib Lita, 12. Yose, 13. Vista, 14. Igo, 15. Bp Artiyo, 16. Ib Ida Artiyo, 17. Djuwadi, 18. Ib Retno, 19. Ib Lasiyati, 20. Bp Heru Suseno, 21. Ib Ninik, 22. Bp Suparta, 23. Ib Suwarni, 24. Bp Eka BP, 25. Ib Sutrisni, 26. Mbah  Saein, 27. Pak Paiman, 28. Malvin, 29. Mak Bon, 30. Imaculata Setiowati, 31. Andira, 32. Hanina, 33. Chesa, 34. Pak Panggung, 35. Bu Panggung

IV. Kevikepan Surakarta (2 Paroki, 10 orang)
  1. Delanggu (1 orang) : 1. V Sumini paroki Delanggu
  2. Gondang (9 orang) : 1. Dono Budoyo, 2. Niken, 3. Terania, 4. Yosa, 5. Hardono, 6. Anik, 7. Elgiva, 8. Ibu Sumarni Suroso, 9. Clarysta Putri
IV. Luar Keuskupan Semarang (4 Paroki dari Jakarta, 15 orang)
  1. Cilandak (4 orang) : 1. Thomas Danu, 2. Birgita, 3. Stella, 4. Florent
  2. Cikarang (4 orang)  : 1. Stephanus Rio Setiawan, 2.  Regina Ambar Ayu, 3. Pascalia Kinanthi, 4.  Nathanael Girisa
  3. Jagakarsa (2 orang) : 1. Laurensius Hendra, 2. Vanesa Hena
  4. Pulogebang (5) :1. Yulius Haryanto, 2. Yulita Fitri, 3. Dominica Kiandra, 4. Felicia Aruna, 5. Yohana Ratri

Santo Flannan

diambil dari katakombe.org/para-kudus Diterbitkan: 04 Agustus 2013 Diperbaharui: 17 Desember 2016 Hits: 11902

  • Perayaan
    18 Desember
  •  
  • Lahir
    Hidup pada Abad ke-7
  •  
  • Kota asal
    Killaloe - Irlandia
  •  
  • Wafat
  •  
  • 18 Desember 640 | Oleh sebab alamiah
  •  
  • Kanonisasi
  •  
  • 19 Juni 1902 oleh Paus Leo XIII

Santo Flannan seorang Abbas (kepala biara) dan uskup pertama dari keuskupan Killaloe di Irlandia pada abad ketujuh. Ia adalah putera seorang kepala suku Irlandia bernama Turlough. Turlough adalah seorang Kristen yang saleh. Karena itu ia menyerahkan Flannan untuk dididik oleh para biarawan. Legenda mengatakan bahwa Flannan belajar, bekerja dan berdoa dengan tekun di biara. Ia selalu mendoakan Mazmur setiap hari.

Suatu hari, masih menurut legenda, ketika ia tenggelam dalam doa yang terus menerus selama 36 jam, seberkas cahaya surgawi  bersinar melalui jari-jari tangan kirinya.  Cahaya memancar dalam kegelapan untuk memungkinkan dia untuk melanjutkan tugasnya. Abbas (Kepala biara) yang menyaksikan hal ini, menjadi sangat terkesan dan ia memutuskan untuk pensiun dari jabatannya dan mengangkat Flannan sebagai penggantinya.  Flannan kemudian menjalankan tugasnya sebagai seorang abbas dengan sangat baik. Ia sendiri menjadikan dirinya sebagai teladan bagi para biarawan lainnya dengan cara tetap mengerjakan pekerjaan kasar dalam biara; seperti menyapu, mencuci dan berkebun.

Abbas Flannan dan biaranya juga mengajarkan kepada rakyat Killaloe tata cara bercocok tanam dan menangkap ikan yang lebih efisien. Sehingga hasil panen dan jumlah tangkapan ikan meningkat pesat. Abbas Flannan kemudian menjadi Legenda dalam masyarakat Killaloe sampai hari ini. Digambarkan bahwa masa Santo Flannan hidup adalah masa dimana di Killaloe  "ladang-ladang  melambai penuh dengan tanaman, hasil laut melimpah; hampir di setiap pantai penuh dengan ikan-ikan besar dan kecil, dan pohon-pohon apel terkulai kebawah karena beratnya buah-buah apel; dan hutan penuh berlimpah dengan biji-bijian dan hazelnut”.

Pada tahun 639 Flannan berziarah ke Roma di mana ia bertemu dengan Paus Yohanes IV yang kemudian mentahbiskan dia menjadi uskup pertama di Killaloe. Paus melakukan ini sebab ia mengenali kebijaksanaan dan kekudusan Flannan.  Ketika St Flannan kembali ke Irlandia, semua orang di Killaloe datang menyongsong. Mereka antusias menyambut Uskup baru dan Keuskupan baru mereka.  Uskup Flannan mengajar umatnya dengan begitu baik, bahkan kehidupannya yang saleh mempengaruhi ayahnya hingga kepala suku yang sudah lanjut usia itu memutuskan untuk menjadi seorang biarawan.  

Selama hidupnya, dikatakan, Santo Flannan dari Killaloe melakukan banyak mujizat. Orang – orang mengatakan bahwa ia menghabiskan hidupnya "seperti seorang petani terampil yang dengan hati-hati menaburkan benih kebajikan di hati setiap umat beriman."

Ketika Santo Flannan merasa kematiannya sudah dekat, ia mengumpulkan beberapa muridnya dan berpesan kepada mereka tentang pentingnya mengamati keadilan alam dan manusia dan meminta mereka untuk mendorong perdamaian di antara orang-orang di seluruh negeri. Dia memberkati keluarganya sebelum ia meninggal pada tanggal 18 Desember 640.

Lamunan Pekan Khusus Adven

Kamis, 18 Desember 2025

Matius 1:18-24

18 Kelahiran Yesus Kristus adalah seperti berikut: Pada waktu Maria, ibu-Nya, bertunangan dengan Yusuf, ternyata ia mengandung dari Roh Kudus, sebelum mereka hidup sebagai suami isteri. 19 Karena Yusuf suaminya, seorang yang tulus hati dan tidak mau mencemarkan nama isterinya di muka umum, ia bermaksud menceraikannya dengan diam-diam. 20 Tetapi ketika ia mempertimbangkan maksud itu, malaikat Tuhan nampak kepadanya dalam mimpi dan berkata: "Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai isterimu, sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus. 21 Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka." 22 Hal itu terjadi supaya genaplah yang difirmankan Tuhan oleh nabi: 23 "Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, dan mereka akan menamakan Dia Imanuel" --yang berarti: Allah menyertai kita. 24 Sesudah bangun dari tidurnya, Yusuf berbuat seperti yang diperintahkan malaikat Tuhan itu kepadanya. Ia mengambil Maria sebagai isterinya.

Butir-butir Permenungan

  • Tampaknya, ada gambaran bahwa hidup keagamaan adalah jalan hubungan dengan Tuhan. Makin sadar dan tekun jalani agama orang terjaga hubungannya dengan Tuhan.
  • Tampaknya, dalam hidup beragama dengan melakukan doa orang berjumpa secara pribadi dengan Tuhan. Beribadat bersama umat jadi bukti berbaktinya orang kepada Tuhan.
  • Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul dekat dengan kedalaman batin, sekalipun hidup keagamaan selalu mengingatkan orang akan Tuhan, hubungan dengan Tuhan mengalir dari kemesraan orang dengan relung hati yang bisa terjadi baik dalam hidup keagamaan maupun dalam peristiwa duniawi biasa. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang biasa jumpa Tuhan baik ketika menjalani agama maupun hidup duniawi sehari-hari termasuk ketika tidur.

Ah, hanya yang tekun jalani agama yang punya hubungan dengan Tuhan.

Tuesday, December 16, 2025

Umat Wilayah Monika Paroki Ignatius Magelang

Rm. Bambang memang pernah tinggal di Paroki Ignatius Magelang selama 8an tahun. Banyak umat Magelang menganggap dia pernah jadi rama di Paroki itu. Padahal sejatinya dia hanya numpang dan dipinjami ruangan untuk berkantor dan kamar untuk tidur. Uskup memang menetapkan Rm. Bambang tinggal berpusat di Kevikepan Kedu dalam menjalani tugas misioner untuk seluruh Keuskupan Agung Semarang. Pada waktu itu Komisi dan lembaga Keuskupan tersebar berpusat di semua Kevikepan kecuali Kevikepan Kedu. Maka, agar Kevikepan Kedu punya karya untuk seluruh Keuskupan, lembaga karya misioner dan kemudian karya kepausan yang ditangani oleh Rm. Bambang ditempatkan di Kedu. Rm. Bambang berkarya dengan pusat Kedu dari tahun 1983 hingga masuk rumah tua Domus Pacis pada 1 Juli 2010. Peretama-tama berkantor dengan numpang di Salam, lalu Magelang, dan di Muntilan hingga membangun Museum Misi Muntilan Pusat Animasi Misioner.


Selama 8 tahun tinggal di Ignatius Magelang tentu membuat Rm. Bambang bisa akrab dan banyak mengenal umat Paroki itu. Maka ketika umat Wilayah Monika, Paroki Magelang mengadakan ziarah porta santa di Taman Doa Pringwulung dan Candi Ganjuran, mereka memasukkan dalam program juga mengunjungi Rm. Bambang di Domus Pacis. Ternyata mereka mengira Rm. Bambang masih di Domus Pacis Puren, Pringwulung, depan Taman Doa. Begitu tahu sudah pindah di Domus Pacis Santo Petrus, mereka langsung menuju Kentungan. Ketika datang Rm. Andika, Direktur Domus, menyambut dengan secara mendadak menyiapkan minuman mineral dan snak yang ada. Para rama sepuh pun ikut menyambut. Maka umat Wilayah Monika ini menjadi rombongan tanu pengunjung Domus yang datang tiba-tiba. Tetapi pertemuan dengan para rama sepuh bisa terjadi dengan penuh kegembiraan. Tanya jawab di sekitar kehidupan para rama sepuh menjadi interaksi yang penuh kelucuan. Rm. Andika banyak memberikan penjelasan tentang banyak hal. Para tamu minta doa khusus berkaitan terpilihnya Wilayah Monika untuk menangani kepanitiaan Pekan Suci Paroki pada tahun 2026. Ketika tahu Rm. Bambang punya sajian kain batik, mereka juga merencanakan membuat seragam. 

Santa Olympias

diambil dari katakombe.org/para-kudus Diterbitkan: 04 Agustus 2013 Diperbaharui: 16 Desember 2019 Hits: 14514

  • Perayaan
    17 Desember
  •  
  • Lahir
    Hidup abad ke-4
  •  
  • Kota asal
    Konstantinopel
  •  
  • Wafat
  •  
  • 25 July 408 di Nikomedia | Karena sakit berkepanjangan di tempat pembuangan. Karena itu Olympias sering dianggap sebagai Martir
  •  
  • Kanonisasi
  •  
  • Pre-Congregation

Santa Olympias dilahirkan dan dibesarkan dalam sebuah keluarga bangsawan yang sangat berpengaruh di Kota Konstantinopel. Ibunya adalah seorang wanita bangsawan dari Yunani Antiokhia  bernama Alexandra, sementara ayahnya adalah seorang ahli pidato yang kaya-raya bernama Seleukus.  Olympias digambarkan sebagai "putri tercinta" dari Seleukus dan Alexandra. Setelah dewasa Olympias kemudian menikah dengan Prefek (Gubernur) Konstantinopel,  seorang bangsawan muda bernama Nebridius.  Pernikahan mereka tidak berlangsung lama karena beberapa tahun kemudian Nebridius meninggal dunia.

Kaisar mendorong Olympias untuk menikah lagi. Tetapi, ia menolak dengan berkata :  “Andai Tuhan menghendakiku tetap sebagai seorang isteri, Ia tak akan mengambil Nebridius.”  St Gregorius menyebutnya “kemuliaan para janda dalam Gereja Timur.” Bersama sejumlah perempuan saleh lainnya, Olympias melewatkan hidupnya dengan melakukan karya-karya amal kasih. Ia berpakaian sederhana dan banyak berdoa.  Dengan suka hati ia membagi-bagikan uangnya kepada mereka yang membutuhkan. Dikatakan bahwa ia sangat-sangat dermawan sehingga St. Yohanes Krisostomus harus mengatakan kepadanya untuk berhati-hati dalam mendermakan hartanya,  “Janganlah engkau mendorong kemalasan mereka yang tanpa perlu hidup bergantung padamu,” katanya, “hal itu seperti membuang uang ke dalam laut.”

St. Yohanes Krisostomus menjadi Uskup Agung Konstantinopel. Sebagai Uskup Agung, ia membimbing Olympias dan para pengikutnya dalam karya amal mereka. Para perempuan itu mendirikan wisma bagi anak-anak yatim piatu dan mereka juga membangun sebuah kapel. Mereka memberikan sumbangan besar kepada banyak orang.  St. Yohanes Krisostomus menjadi pembimbing terkasih Olympias.

Ketika Uskup Agung itu diasingkan, Olympias amat berduka. Ia sendiri kemudian juga harus menanggung derita aniaya.  Komunitas para janda dan perempuan selibat yang dipimpinnya dipaksa menghentikan karya amal mereka. Dalam pengasingan St. Yohanes menulis kepadanya, “Aku tak dapat berhenti menyebutmu kudus. Kesabaran dan ketegaran dengan mana engkau menanggung penderitaanmu, pula kebijaksanaan, kearifan dan belas kasihmu telah memperolehkan bagimu kemuliaan dan ganjaran yang mulia.”

Santa Olympias akhirnya juga ikut diasingkan di tahun 404. Rumah dan segala miliknya yang tersisa disita dan ia menjalani sisa hidupnya dengan penuh penderitaan dalam pengasingan di Nikomedia.   Putri bangsawan yang penuh belas kasih itu akhirnya kembali kepangkuan Bapa disurga pada tanggal 25 Juli 408 akibat sakit yang berkepanjangan di pengasingannya.

Orang menggambarkannya  sebagai “seorang wanita mengagumkan, bagai sebuah bejana berharga yang penuh Roh Kudus.”  Patung Santa Olympias menjadi salah satu dari 140 Colonnade yang menghiasi Lapangan Santo Petrus.

Beato Paus Urbanus V

diambil dari katakombe.org/para-kudus  Diterbitkan:  06 Agustus 2013  Diperbaharui:  16 Desember 2019  Hits:  12137 Perayaan 19 Desember   L...