Thursday, July 24, 2025

Silahkan Masuk Kamar, Rm. Harto


Tampaknya dalam kehidupan bersama ada hal-hal yang menjadi peristiwa khusus. Peristiwa khusus akan menjadi perhatian sosial dalam kebersamaan. Kalau peristiwa itu menyenangkan, banyak orang biasa ikut bergembira. Kalau peristiwa itu menghadirkan susah derita, oarang-orang lain bisa ikut berprihatin. Salah satu peristiwa yang mudah membuat orang lain ikut berprihatin adalah ada warga menderita sakit tidak ringan apalagi sampai opname di rumah sakit. Itu bisa menjadi berita dalam hidup ketetanggaan atau dalam kelompok kebersamaan penderita. Orang akan membuat acara berkunjung bisa secara perorangan bisa menjadi acara bersama. Dalam kunjungan orang akan mengeluarkan anggaran khusus untuk beaya tranportasi dan oleh-oleh. Penyakit yang bersangkutan bisa menjadi pembicaraan khusus dalam kebersamaan. 

Hal seperti itu juga terjadi di kalangan para rama praja Keuskupan Agung Semarang. Para rama ini pada umumnya menjadi anggota grup WA. Bila ada salah satu rama sakit hingga opname di rumah sakit, biasa ada berita lapor ke Keuskupan. Tidak jarang Bapak Uskup akan menulis sendiri informasi tentang rama tertentu yang menderita sakit. Ucapan-ucapan doa yang banyak menyusul masuk dalam grup WA yang bernama GUYUB UNIO KAS. UNIO adalah persaudaraan para rama praja. Sakitnya rama tertentu akan bisa membuat pastoran menjadi ribut untuk mencari bantuan rama lain untuk pelayanan Misa. Umat juga bisa menjadi heboh untuk berjunjung. Seorang rama memang memiliki posisi khusus dalam kehidupan umat Katolik. 

Meskipun demikian, di Domus Pacis Santo Petrus hal seperti itu bisa tak begitu menghadirkan kehebohan. Sebagai berita memang selalu ada. Tetapi untuk orang-orang serumah hal itu tidak terlalu menjadi keprihatinan khusus. Barangkali soal sakit bukanlah hal asing sehingga kalau ada tamu bilang "Sehat ya ramaaaa", Rm. Bambang biasa berhata "Tidaaaaak". Rm. Bambang akan membetulkan ucapan menjadi "Segar ya ramaaaa" dengan penjelasan "Di sini semua punya penyakit. Tetapi biar sakit kan yang pokok tetap segar". Bahkan Rm. Bambang sering juga bilang "Gak mau sehat! Kalau sehat nanti disuruh kerja lagi" yang tentu membuat orang tertawa. Karena berisi rama-rama sepuh yang pada umumnya sudah punya penyakit yang membutuhkan penjagaan dan pelayanan khusus, Domus juga mempunyai ambulans sendiri. Maka, sewaktu-waktu bisa dan sering terjadi ada rama yang mengalami drop atau kondisi khusus, karyawan akan langsung membawa ke RS Panti Rapih. Kemudian itu akan menjadi berita yang diumumkan di kamar makan tetapi tak mengganggu makan bersama. Ketika ada rama yang opname kemudian boleh pulang, tampaknya itu juga hanya menjadi urusan Rama Direktur dan karyawan. Orang serumah tetap tenang-tenang saja dan tak mengganggu kesibukan masing-masing. Hal itu juga terjadi pada Rm. Harto hang pada Minggu 20 Juli 2025 masuk RS Panti Rapih karena kadar gula drop. Pada Kamis 24 April 2025 jam 11.14 Rm. Hartanta yang menengok di rumah sakit mengirim pesan WA ke Rm. Bambang "Rm suharto bisa dirawat di domus siang ini. Diijinkan pulang dan dirawat di domus oleh dr suharnadi dengan beberapa pengurangan dosis obat".

No comments:

Post a Comment

Harus Kembali ke RS Panti Rapih

Dari para rama sepuh Domus yang biasa makan bersama, 3 orang tidak tampak pada makan siang Jumat 25 Juli 2025. Mereka adalah Rm. Djoko, Mgr....