Wednesday, November 6, 2024
Lingkungan Kolombo di Domus
"Tamu dhek malem Minggu nika seking pundi, rama" (Tamu yang datang pada malam Minggu itu dari mana, rama?) tanya Rm. Hartanta kepada Rm. Bambang pada waktu makan pagi Senin 4 November 2024. Beberapa hari sebelum Sabtu itu Rm. Hartanta sering bicara tentang tamu yang akan ikut Misa Malam Minggu di Domus sebagai rombongan dari Pringwulung. Bahkan kata asal dari Pringwulung juga disebutkan pada pengumuman Sabtu pagi hari itu. Padahal, sekalipun memang dari Paroki Pringwulung, rombongan tamu itu berasal dari salah satu Lingkungan paroki itu. Karena Rm. Bambang sangat tahu, maka jawabnya amat meyakinkan "Saking Lingkungan Maria Karmel Kolombo" (Dari Lingkungan Maria Karmel Kolombo). Rm. Bambang dulu memang pada tshun 1974-1980 kerap berada di rumah tantenya yang warga Lingkungan itu. Pada Sabtu sore umat Lingkungan itu menyelenggarakan Misa Peringatan Arwah di Domus Pacis Santo Petrus. Karena Rm. Bambang yang asli Ambarrukmo tetapi dulu sesama umat Stasi Mrican, banyak umat awam lingkungan itu sudah akrab dengannya. Meskipun demikian Rm. Bambang melihat perkembangan mencolok dari Lingkungan itu. Dulu dia hanya tahu ada 2 Komunitas biara yang ada di Lingkungan itu, yaitu Susteran SPM dan Frateran CMM. Ketika datang di Domus, ada banyak sekali suster dan pemuda berjubah. Ternyata kini, kata Rm. Hartanta, ada 20 Komunitas Biara tinggal di Lingkungan itu. Kedatangan umat Kolombo memang tampak membuat kemeriahan. Mereka mengundang Tim Ibu Medari untuk menyajikan makan malam yang dimasak di Domus. Itu berarti Lingkungan Kolombo peduli pembangunan gereja Paroki Medari. Tim Ibu Medari memang termasuk kelompok pencari dana pembangunan. Bahkan Rm. Hartanta pada penutup Misa berkata "Yang akan membantu Medari nanti dimohon memasukkan dana di kotak yang disediakan". Itulah yang membuat Bu Rini, relawan Domus, segera mencari dos yang dilampiri kertas tulisan untuk dana pembangunan gereja Medari.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
13 Rama Domus Itu Rasul?
Ini tentang rama-rama penghuni Domus Pacis Santo Petrus. Hingga akhir Juni 2025 jumlahnya ada 12 orang. Dengan jumlah angka 12, kerap muncul...

-
"Apakah diperkenankan kalau ada di antara kami ada yang datang lalu mengajak Rama Hartana keluar jajan?" tanya seorang di antara r...
-
Pada saat ini imam penghuni Domus Pacis St. Petrus di Kentungan, rumah tua para rama praja Keuskupan Agung Semarang, ada 12 orang rama. Sebe...
-
Sekarang tentang Rm. Fransiscus Assisi Suntara. Beliau memang sosok imam yang amat sederhana. Kalau pindahan tak pernah ada mobil khusus unt...
No comments:
Post a Comment