Friday, July 18, 2025

Kunjungan Lansia Sendang Guwa Semarang


Pada Senin 14 Juli 2025 Rm. Bambang mendapatkan pesan WA di HP-nya "Sugeng siang romo kami jadi ke jogya sowan romo 2 sepuh dan ikut misa tgl 15 juli sesuai arahan romo  Hartanto   jam 11pagi.....  Renc kami berangkat jam 6,00 pagi dr semarang  dan  tiba jam 10 ,00 ..... Kami ada 48 org 1 bus kami siapkan mkn siang utk kami ,semua romo dan karyawan". Pengirim adalah penghubungan rombongan Lansia Paroki Sendang Guwa, Semarang. Rencana kunjungan itu sudah diumumkan oleh Rm. Hartanta pada Senin itu. Pengumuman itu diulangi lagi pada waktu makan Selasa pagi 15 Juli 2025. Tetapi Selasa pagi itu Rm. Hartanta langsung pergi membantu Misa di luar Domus. Sebetulnya kunjungan ini juga sudah diberitahukan ke karyawan. Para tamu Selasa 15 Juli itu memang sudah datang menjelang jam 10.00. Ketika keluar dari kamarnya untuk menemui para tamu, Rm. Bambang cukup heran setengah terkejut. Ruang yang biasanya untuk menerima rombongan tamu tak ada kursi-kursi tertata. Ternyata tampaknya pihak karyawan ada pemahaman bahwa tamu datang hanya untuk Misa. Tampaknya para karyawan kurang tahu bahwa sebelum Misa ada omong-omong lebih dahulu dengan para rama. Para rama akan diajak keluar kamar kalau Misa akan mulai. 

Untunglah ada welcome snak untuk menyambut para tamu. Welcome snak disiapkan di muka kamar Rm. Suntara, Rm. Priyanta, dan Rm. Djoko. Untunglah para karyawan menyediakan kursi-kursi untuk duduk-duduk para tamu sambil menikmati snak sajian Domus. Rm. Bambang memutuskan untuk menghampiri para tamu. "Yok, sini mendekat. Misa jam sebelas, kan?" kata Rm. Bambang yang serempak di-iya-kan oleh para tamu. "Kita santai-santai dahulu omong-omong" Rm. Bambang meneruskan yang membuat para tamu serempak mendekat dengan kursi-kursinya berkeliling di depan Rm. Bambang. Ternyata Rm. Jarot menyusul. Ternyata dengan omong-omong santai itu para tamu tampak amat ceria. Rm. Bambang mengenalkan sedikit tentang Domus. Tetapi belum selesai omong ada yang menyela "Di sini para rama aktivitasnya apa?" Rm. Bambang mengatakan bahwa acara bareng hanya makan tiga kali sehari dan 91% lebih sendiri-sendiri di kamar masing-masing. Ketika ada yang nyeletuk "Aduh, kalau begitu banyak sendiri", Rm. Bambang langsung menanggapi "La kamu-kamu yang kini sudah tua dan lansia lebih banyak sendiri daripada jumpa-jumpa dengan orang lain, kan? Jangan-jangan, sekalipun serumah dengan anak cucu, kamu malah jadi satpam gratisan bahkan bisa pula jadi baby sitter gratisan". Para tamu tertawa terbahak-bahak. Mereka makin terbahak ketika Rm. Bambang meneruskan "Sudah banyak dalam kesendirian ditambah lagi makin expired luar dalam".

"Dalam kesendirian dalam kamar ngapain para rama?" salah satu tamu menyeruak dengan pertanyaan. "Setiap rama punya kesibukan sendiri yang dibuat. Kamu ngapain di kamar?" jawab Rm. Bambang yang langsung melempar ke Rm. Jarot. Rm. Jarot menjawab "Saya bisa berdoa lengkap Doa Harian untuk imam, pagi, siang, sore, dan malam. Saya juga bisa berdoa rosario empat kali sehari untuk peristiwa gembira, peristiwa cahaya, peristiwa sengsara, dan peristiwa mulia. Bahkan setiap hari, dengan membuka pintu kamar, saya bisa menikmati cahaya matahari dan gerak-gerakan badan anggota badan selama sekitar satu jam". Ada tamu yang menyela "Kalau Rama Bambang ngapain di kamar?" yang mendapat jawaban "Yang jelas bukan doa. Saya kalau hening mau doa langsung tertidur sekalipun duduk di kursi roda. Kalau Misa saya harus menjawab dengan suara keras agar tak tertidur". Para tamu ada yang bilang "Sama saya" yang membuat tawa makin membahana. "Kalau begitu apa rama hanya tidur di kamar?" tamu lain mencecar Rm. Bambang yang menjawab "Saya banyak nonton sinetron gantian Indosiar dan SCTV. Tak seperti Rama Jarot yang tak punya TV di kamarnya". Para tamu tampak heran, tetapi Rm. Jarot menjelaskan "Saya hanya mendengarkan radio. Karena diabetes retina saya kena sehingga tak dapat melihat yang di kejauhan. Setelah sekian tahun pengobatan saya tertolong bisa membaca". Para tamu makin terbahak-bahak karena Rm. Bambang bilang "Dia tak bisa melihat kamu. Dia tahunya kamu adalah gadis-gadis cantik", dan kemudian kepada Rm. Jarot "Yang datang ini mayoritas gadis-gadis seksi dengan dandanan amat menggairahkan". Itulah kata-kata penutup omong-omong spontan sebelum masuk Kapel untuk Misa bersama para rama. Para rama yang ikut Misa adalah Rm. Yadi, Rm. Ria, Mgr. Blasius, Rm. Suntara di samping Rm. Jarot. Misa dipimpin oleh Rm. Bambang.

No comments:

Post a Comment