Wednesday, June 18, 2025

Sekedar Iseng

Sebenarnya di Domus Pacis Santo Petrus di antara para rama sering juga ada peristiwa yang dalam bahasa Jawa disebut grenengan. "Apabila diterjemahkan dari Bahasa Jawa ke Bahasa Indonesia, Grenengan artinya adalah Membicarakan Sesuatu Dibelakang Karena Ketidakpuasan. Kata ini masuk ke dalam Bahasa Jawa Ngoko Kasar yang biasanya digunakan untuk percakapan sehari-hari." (https://kosakatajawa.com/artinya/grenengan) Ketidakpuasan memang diomongkan di belakang dalam arti tidak blak-blakan di hadapan banyak orang. Yang omongpun biasa terbatas antara 2 atau 3 orang. Hal ini tentu bertujuan agar yang diomongan tidak menjadi kehebohan dalam arti menjaga keselarasan hidup bersama yang amat bernilai dalam perilaku budaya Jawa.

Sekalipun dari pengalaman ada berbagai macam grenengan, ada sebuah grenengan yang menggelitik Rm. Bambang untuk iseng. Itu adalah grenengan antara Rm. Hartanta dan Rm. Bambang pada Selasa 17 Juni 2025. Ketika itu keduanya duduk-duduk usai perayaan ulang tahun tahbisan Uskup ke 46 Mgr. Blasius. Keduanya selalu merasa bahagia karena sambutan umat yang tampak bergairah dan penuh keceriaan. Bahkan dari kor yang diminta untuk membantu mengiringi Misa tak sedikit yang mengucapkan terima kasih karena boleh dilibatkan dalam acara Domus. Dalam hal ini Rm. Bambang selalu berkata "Ingkang matur nuwun kula" (Sayalah yang berterima kasih). Tiba-tiba Rm. Hartanta berkata bahwa ada tokoh umat yang pernah berkata "Rama-rama Domus ki kopen ning ora kajen". Sehari kemudian keisengan Rm. Bambang mendorong membuat surve kecil-kecilan dengan melempar kata-kata itu di status WA dan FB yang dimiliki. Dari FB hanya ada sebuah komentar. Dari WA Rm. Bambang menerima komentar-komentar dari 20 orang yang terdiri dari 3 bapak dan 16 ibu serta 1 pemudi. Rm. Bambang mengelompokkan komentar-komentar mereka sebagai berikut : 

Tetap Punya Makna

Ada komentar-komentar yang menurut Rm. Bambang menunjukkan bahwa para rama Domus tetap dipandang memiliki makna bagi umat. Ucapan-ucapannya : 

  1. Siapa yg blg Mo... Bagi saya, Romo2 di domus banyak memberi berkat kpd saya
  2. Saya msh blm bisa mencerna maksud dari ucapan tsb. Karena yg ada dalam hati dan pikiran saya, saya sangat salut dengan para Romo di Domus yg dalam usia sepuhnya masih setia dgn Tuhan melalui segala aktivitasnya seperti misa, dan bahkan dalam keterbatasannya mereka msh berusaha untuk mengambil bagian dari misa . Semangat dan kesetiaan pada Tuhan itu yg saya kagumi dari para Romo di Domus. Dan itu membuat saya respect kepada beliau beliau.
  3. Sugeng sonten Rama Bambang, ya tetep kajen kok πŸ™πŸ™πŸ™
  4. Para Rama Domus tetap dapat hormat Kunjungan & perhatian dr umat sbg salah satu rasa hormat kepada Rama Domus
  5. Koq bisa ora kajen? Entah umat itu memang tidak bisa menghormati tiyang sepuh tapi menurut aku Romo di Domus tetap kajen nyatanya masih tetap ada perayaan ultah untuk mengenang kelahiran maupun Imamat. Artinya para Romo masih dikenang di saat istimewa dalam hidupnya.
  6. Romo Bambang. Bagaimana orang tsb bisa melontarkan kata2 seperti itu. "Kopen ning ora kajen". Itu kata2 yg tidak sopan, meremehkan keadaan keterbatasan para romo Sebaiknya orang tsb ditanya, apa maksud kata2nya. Bagi saya, keadaan para romo di Domus terhormat, kajen, disayang.  Romo Bambang mohon orang itu ditegur, apa maksudnya... saya ga suka dg kata2 orang itu. Matur nuwun Mo πŸ™πŸ™
  7. Ngga Romo.. Lahir batin kami cinta dan hormat pada Romo2 kami..bahkan ketika Romo bisa njelehi..nyleneh sekalipun. Kami sadar tugas dan pengorbanan Romo dalam menggembalakan kami tidak ringan.. Kami tetap mendoakan Romo2 kami.
  8. Romo2 Domus menurut sy koq terhormat nggih Romo... Sy kalo ada masalah selalu nyuwun bantuan ke Romo Domus, khususnya yg sy kenal dekat hanya Romo Bambang
  9. Selamat sore romo...lama tidak berkabar.Untuk saya, sejak romo ditahbiskan sampai makaryo sampai purna karya sampai seda tetap saya hormati. Walaupun romo mudo saya walaupun jauh lbh tua, sangat saya hormati. Dan kalau saya berdoa untuk para rohaniwan, biarawan/wati, saya berdoa untuk calon, untuk yang masih berkarya, untuk yang sudah purna dan untuk yg sdh seda.Mekaten Romo. Berkah Dalem πŸ™
  10. Maksudnya apa ya Mo. Selama ini ya pada hormat, bahkan Para Umat menampakan  rasa sayang kepada Para Romo yang di Domus. Bahkan kalau mengikuti catatan harian Rm. Bambang, membantu banyak Umat. πŸ™πŸ™πŸ™
  11. Terawat suatu bukti bahwa MEREKA di Hormati setelah selesai, masa bakti/sdh tidak bisa melaksanakan sebagai imam tetap di rawat dengan baik oleh Konggregasi dan umat berkunjung ke Rumah Romo Sepuh sebagai HORMAT umat pada romo-romo Sepuh.. πŸ™πŸ»πŸ™πŸ»πŸ™πŸ»
  12. Saya tetap hormat kepada romo sepuh sebagai pinisepuh πŸ™πŸ™πŸ™
  13. πŸ™πŸ»πŸ™πŸ»romo sepuh itu sungguh terawat ntethormat ber bondong2 setiap  saat sowan itu bentuk perhatian  npenghiburan  nagi beliau
  14. saya juga tetap hormat dan mengasihi para romo sepuh.....πŸ™

Memang Sudah Bukan Masanya

Rm. Bambang menangkap bahwa para rasa sepuh Domus memang sudah bebas tugas sehingga sudah tidak lagi aktif di tengah massa umat. Masa aktifnya sudah menjadi perjalanan tempo dulu. Kesimpulan itu berdasar pada ucapan-ucapan :

  1.  Kok tdk mendapat hormat? Merasa ga direwes? Spt mesin tua yg dipojokan, sementara yg muda aktifitas?πŸ˜‚ mendingan mo, mmg itu yg hrs disiapkan bg usia senja, yg rmh tga pun sama, anak2nya sibuk, sampai kdg pertanyaannya, pingin apa ? Trus yg muda sibuk lg
  2. Krn tergerus oleh jaman juga Romo yg setiap tahun baru, serba canggih, jd mgkn Romo sepuh terlupakan, orangnya maupun karyanya, hanya yg mengenal yg sesama usianya, mgkn anak² jama. Sekarang udh engga kenal lagi klo bukan dari Oma2nya yg kenalin. Bahkan orangtua di panti jompo pun juga begitu. Apalagi veteran
  3. Weeeeh isih njaluk penghormatan ta?

Lain-lain

Rm. Bambang menemukan beberapa ucapan yang malah ikut bertanya-tanya. Bahkan ada yang mengira itu adalah ucapan dari rama Domus. Ucapan-ucapan yang muncul adalah sebagai berikut :

  1. Sy tdk dpt memikir kata2 itu itu Romo malahan hnya terheran- heran.
  2. Hormat yg dimaksud seperti apa ya  Romo ? Saya agak bingung,secara  pribadi  kdg saya merasa agak takut untuk ngajak ngobrol, takut terganggu , jd kaku rasanya, salah tingkah sendiri, dasar saya orgnya  kurang luwes😁😁,tambah kacau jdnya
  3. Romo,ini perasaan salah satu Romo di domus Pacis ya? Hidup saat ini saja Romo Dulu dapat "Kajen" Semoga besok  " Kajen" dihadapan Tuhan Disyukuri saja Romo masih bisa terawat,makan,tidur ditempat yang layak. Masih ada umat yang peduli melalui doa doanya. Semoga makin "menep" tinggal di domus Pacis. Matur nuwun Berkah DalemπŸ™πŸ™

No comments:

Post a Comment