Malam Paskah dan Malam Natal termasuk hajatan bagi Domus Pacis. Itu seperti peristiwa ulang tahun imamat masing-masing rama Domus dan peringatan arwah para almarhum rama yang jadi penghuni Domus. Yang membedakan adalah para peserta hajatan yang datang. Kalau dalam ulang tahun imamat dan peringatan arwah para tamu datang sebagai undangan, lain halnya dengan Malam Paskah dan Malam Natal. Para tamu yang akan ikut harus mendaftarkan diri perorangan dengan memberikan nama dan paroki asal. Semua ini adalah untuk mengetahui berapa jumlah yang akan datang dalam rangka persiapan konsumsi, karena dalam setiap hajatan sesudah Misa selalu ada makan bersama.
Dalam setiap hajatan Domus selalu juga mencari kelompok kor untuk mengiringi Misa. Tetapi untuk Malam Natal 2025 ternyata Rm. Bambang, yang pada umumnya biasa mencari bantuan kor, tidak perlu harus menghubungi Lingkungan atau kelompok tertentu. Pada Rabu 18 Juni 2025 jam 21:52 Rm. Bambang mendapatkan pesan WA dari Bapak Joko Triyano warga Paroki Pringgolayan. Pak Joko menulis "Sugeng ndalu Rm. Bambang... Nyuwun Sewu dalu2 badhe nyuwun pirsa misa malam Natal menopo sampun wonten ingkang tugas koor, menawi dereng koor Benedictus saget tugas, lajeng rencana jm pinten njih ? Matur nuwun 🙏🙏" (Selamat malam Rm. Bambang ... Maaf, malam ini mengganggu karena akan bertanya apakah pada Malam Natal sudah ada yang bertugas kor. Kalau belum Kor Benedictus bisa bertugas. Rencana jam berapa? Terima kasih). Rm. Bambang menjawa pada hari berikutnya pada jam 02.33 "Matur nuwuuuun sanget. Pancen dereng pados bantuan. Biasanipun jam 17.30" (Terima kasih sekali. Kami memang belum mencari bantuan. Biasanya mulai pada jam 17.30). Ketika Pak Joko menyampaikan permintaan untuk lagu-lagunya, Rm. Bambang membebaskan Kor untuk memutuskan sendiri. Tetapi Maklumat Kelahiran Yesus biasanya dari rama Domus.
No comments:
Post a Comment