Rm. Tri Wahyono termasuk romo yang harus dijaga 24 jam dan dilayani dalam segala hal. Kemampuan berkomunikasi sudah jauh dari beliau. Kemampuan wicara juga sudah menghilang. Penglihatan juga sudah tak berfungsi. Beliau lebih banyak berbaring. Dua orang tenaga secara bergantian siang dan malam siaga untuk Rm. Tri Wahyono. Pada tanggal 12 Mei 2023 malam beliau dibawa ke RS Panti Rapih. Pada waktu itu Rm. Hartanta memberi info kepada Rm. Bambang lewat WA ""Selamat malam... Rm Tri Wahyono dirawat di rumah sakit. Sementara diagnosis panas dan batuk. Diagnosis sementara.. ..... 1. Nafas ngos-ngosan. Normalnya 16-20, beliau 24 per menit. 2. Ada gejala cairan di paru paru . Masih diobservasi oleh dokter. 3. Sekarang kondisi stabil. Saturasi tadi sempat 80-an. Skrg dibantu oksigen tempo 3 sehingga naik dan stabil." Ada cek khusus 4 hari sekali, tetapi dalam beberapa kali cek ternyata belum ada gejala membaik. Namun pada Sabtu 27 Mei 2023 hari itu, pada waktu makan siang Rm. Hartanta memberi pengumuman "Mangke kinten-kinten jam kalih utawi tiga Rm. Tri Wahyono sampun kundur" (Nanti sekitar jam 2-3 Rm. Tri Wahyono sudah boleh pulang). Memang benar, pada sekitar jam 14.30 beliau diantar oleh pihak RS Panti Rapih kembali di kamarnya di Domus Pacis St. Petrus.
No comments:
Post a Comment