Sebenarnya ketika berpamitan ke Rm. Bambang, Rm. Hartanta juga memberi tahu bahwa Rm. Tri Wahyono dihubungkan dengan ambulans RS Panti Rapih. Rm. Bambang memikir bahwa Rm. Tri Wahyono sudah ada di Panti Rapih. Tetapi ketika pada jam 13.15 berada di meja makan karyawan menunggu Mas Fallah yang sedang makan siang, di mana ada juga Mas Abas, Rm. Bambang mendapatkan penjelasan kondisi Rm. Tri Wahyono. Ternyata pada Sabtu 22 Oktober 2022 beliau sudah batuk-batuk. Bahkan pada Minggu, hari berikutnya, pada sekitar jam 11.00 Rm. Tri Wahyono muntah-muntah. "Nika ambulans dhateng" (Ambulans datang) tiba-tiba Mas Fallah berkata ketika sayup-sayup mendengar sirine ambulans. Tetapi Rm. Bambang menanggapi "Kae ambulan liwat dalan. Kaya nek esuk sekitar jam 02.00 ya sok ana sing liwat" (Itu ambulans lewat jalan besar. Itu seperti yang sering terjadi di dini hari sekitar jam 02.00). Ternyata pada sekitar jam 13.30 ada 2 orang perawat RS Panti Rapih masuk Domus membawa kereta dorong untuk membawa pasien. Mereka masuk lift naik lantai 2 dan beberapa saat kemudian mereka membawa Rm. Tri Wahyono ke RS Panti Rapih. Ternyata Rm. Tri ada masalah lambung dan stroke lama agak kambuh. Beliau sudah dibantu dengan sonde untuk makan dan dalam segalanya juga dilayani karyawan.
No comments:
Post a Comment