Sebagaimana sudah diberitakan ke rama-rama Domus pada Sabtu 25 Desember 2021, Senin 27 Desember Rm. Jaya bisa pulang kembali di Domus Pacis St. Petrus. Ketika datang pada sekitar jam 15.45 mengantar snak, Bu Rini mengatakan ada ambulans RS Panti Rapih. Sr. Lusiani juga ikut datang mengantar Rm. Jaya. Ternyata di tempat tidurnya kedua kaki Rm. Jaya tetap disatukan dengan balutan perban yang di tengahnya ada bantal. Pada Senin itu Rm. Bambang diberitahu karyawan bahwa kaki yang dioperasi tetap akan digantungi bandol. Katanya berat bandol 3 kg. Seorang karyawan juga memberi informasi bahwa pemberat akan memakai batu. Maka ketika makan malam Rm. Bambang bertanya ke Mas Siswanto, salah satu pramurukti "Rama Jaya sida nganggo bandol?" (Apakah Rm. Jaya jadi memakai pemberat bandol?). Ketika Mas Siswanto menjawab "Inggih" (Ya, benar), Rm. Bambang bertanya lagi "Sida nganggo watu?" (Apakah jadi pakai batu). Mas Siswanto berkata "Mboten. Mawi bandol Panti Rapih" (Tidak. Pakai bandol pinjaman dari RS Panti Rapih).
No comments:
Post a Comment